I Dewa Gede Palguna
Artikel biografi ini ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
I Dewa Gede Palguna | |
---|---|
Berkas:Palguna MK.png | |
Lahir | 24 Desember 1961 Bali |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Hakim Konstitusi |
Suami/istri | I Gusti Ayu Shri Trisnawati |
Anak | I Dewa Ayu Maheswari Adiananda,
I Dewa Made Khrisna Wiwekananda, I Dewa Ayu Adiswari Paramitananda[1] |
Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. (lahir 24 Desember 1961) adalah Hakim Konstitusi MK sejak tahun 2015. Ia dipilih sebagai Hakim Konstitusi dari unsur pemerintah.[2] Sebelumnya ia adalah dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana[3][4] dan Hakim Konstitusi RI generasi pertama dari unsur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menjabat selama lima tahun pada periode 2003-2008. Pada 5 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo dari dua nama yang diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Hakim MK, yaitu: Dr. I Dewa Gede Palguna dan Prof. Dr. Yuliandri.[5] Pengangkatan hakimnya berdasarkan Keppres No 1-P/2015 tentang pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi dari unsur presiden.
Karier
Karier I Dewa Gede Palguna dimulai sebagai Penyiar Radio Hot FM Bali 93,5 MHz, Denpasar pada tahun 1987. Sambil menjalani studi Strata-I di Universitas Udayana, Bali, selain menjadi seorang penyiar radio, Palguna mendapat panggilan untuk mengajar sebagai Dosen luar biasa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dwijendra, Denpasar pada tahun 1987 hingga 1988. Setelah menyelesaikan studinya tersebut, Palguna diangkat menjadi Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH-Unud), Bali pada tahun 1988. Kariernya melesat di awal tahun 90-an, Palguna diangkat menjadi Co-Lecturer pada Summer Law Programme antara FH-Unud dengan School of Law University of San Fransisco, California, Amerika Serikat pada tahun 1995, dua tahun kemudian dia diangkat menjadi Ketua Bagian Hukum Internasional, FH-Unud, dan Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan pada Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia, FH-Unud, serta menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Utusan Daerah periode 1999-2004. Palguna memulai karier sebagai Hakim Konstitusi Republik Indonesia pada periode 2003-2008. Puncak karier Palguna yakni ketika menjabat sebagai Hakim Konstitusi Republik Indonesia pada tahun 2015.[3]
Riwayat Pendidikan
- SLUB Saraswati, Bali (1977)
- SLUA Saraswati, Bali (1981)
- Fakultas Hukum Universitas Udayana (Unud), Bali (1986)
- Magister Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung (1994)
- Doktor bidang hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2011)[3]
Aktivitas
- Anggota Teater Justitia, Fakultas Hukum Universitas Udayana dan Teater Kampus
- Anggota Kelompok Teater Sanggar Putih Denpasar (1983-1990)
- Pendiri Forum Merah Putih Civil Education, Bali (1988)
- Pendiri Yayasan Arti (Arti Foundation) (1998)
- Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Daerah Tingkat I Bali (1999)[3]
Penghargaan
- Tokoh Tahun 2001 dari Harian Denpasar Pos, Denpasar
- Mahasiswa Teladan dari Universitas Udayana (Unud), Bali (1986)[3]
Referensi
- ^ Web Editorial Team, Mahkamah Konstitusi. "Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum." Diakses tanggal 04 Desember 2023.
- ^ Rastika, Icha (06 Januari 2015). "Presiden Tetapkan Dewa Gede Palguna sebagai Hakim MK dari Unsur Pemerintah". Kompas. Diakses tanggal 04 Desember 2023.
- ^ a b c d e Web Journalism Team, Kompas (07 Januari 2015). "Ini Profil Palguna yang Dipilih Jokowi Gantikan Hamdan Zoelva". Kompas. Diakses tanggal 04 Desember 2023.
- ^ Web Management Team, Detik (07 Januari 2015). "Inilah I Dewa Gede Palguna, Hakim MK Pilihan Jokowi". Detik. Diakses tanggal 04 Desember 2023.
- ^ Laskito, Irfan., Rahmat, Agus. (6 Januari 2015). "Presiden Tetapkan I Dewa Gede Palguna Jadi Hakim MK". Viva. Diakses tanggal 04 Desember 2023.
Pranala Luar
Website Resmi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Jabatan peradilan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hamdan Zoelva |
Hakim Konstitusi Republik Indonesia 2015 - sekarang |
Diteruskan oleh: Petahana |