Perkebunan Nusantara IX
Perseroan terbatas | |
Industri | Perkebunan |
Nasib | Digabung ke PTPN I |
Pendahulu | PT Perkebunan XV PT Perkebunan XVI PT Perkebunan XVIII |
Didirikan | 11 Maret 1996 |
Ditutup | 2023 |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Jawa Tengah |
Tokoh kunci | Tio Handoko[1] (Direktur Utama) Syarkawi Rauf[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Merek |
|
Induk | PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (90%) |
Divisi | Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim |
Anak usaha | PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (7,14%) PT Riset Perkebunan Nusantara (6,67%) PT Industri Gula Nusantara (36%) |
Situs web | ptpnix |
PT Perkebunan Nusantara IX atau biasa disingkat menjadi PTPN IX, dulu adalah anak usaha dari PTPN III yang bergerak di bidang agroindustri karet, teh, kopi, dan tebu, serta menyelenggarakan agrowisata. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 sebagai hasil penggabungan antara PTP XV-XVI dan PTP XVIII.[4] Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN di bidang perkebunan.[5] Pada bulan Oktober 2022, sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan pengelolaan pabrik gula di internal PTPN III, perusahaan ini resmi menyerahkan semua asetnya yang berupa pabrik gula ke PT Sinergi Gula Nusantara.[6] Walaupun begitu, perusahaan ini tetap mengelola aset yang berupa kebun tebu.
Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan.[3]
Unit usaha
[sunting | sunting sumber]Untuk menjalankan bisnisnya, perusahaan ini dulu memiliki sejumlah unit usaha, yakni:[7]
- Kebun Wanasari
- Kebun Krumput
- Kebun Kawung
- Kebun Kaligua
- Kebun Semugih
- Kebun Blimbing
- Kebun Jolotigo
- Kebun Siluwok
- Kebun Sukamangli
- Kebun Merbuh
- Kebun Ngobo
- Kebun Getas
- Kebun Batujamus
- Kebun Jollong
- Kebun Balong
- Unit Kampoeng Kopi Banaran
- Unit Produk Hilir
Perusahaan ini dulu memasok tebunya ke Pabrik Gula Pangka, Pabrik Gula Sragi, Pabrik Gula Jatibarang, Pabrik Gula Mojo, Pabrik Gula Rendeng, Pabrik Gula Tasikmadu, Pabrik Gula Gondang Baru, dan Pabrik Gula Sumberharjo yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara.
PTPN IX dulu juga memproduksi kopi bubuk dengan merek Banaran Coffee, Teh Serbuk Kaligua, Teh Celup Kaligua dan Sirup Pala 9. Selain itu, PTPN IX dulu juga mengelola Kampoeng Kopi Banaran yang didalamnya terdapat kafe, agrowisata, dan resort yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". Perkebunan Nusantara IX. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". Perkebunan Nusantara IX. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
- ^ a b Fadilah, Ilyas (1 Desember 2023). "Resmi! Holding PTPN Merger 13 Perusahaan Jadi PalmCo dan SupportingCo". detikcom. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1996" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2014" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ Dewanto, Ayu Rachmaningtyas Tuti (12 Oktober 2022). "Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Kementerian BUMN Bentuk PT Sinergi Gula Nusantara". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 16 Oktober 2022.
- ^ "Wilayah Kerja". Perkebunan Nusantara IX. Diakses tanggal 13 Oktober 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]