Lompat ke isi

Stasiun Semarang Poncol

Koordinat: 6°58′22.152″S 110°24′53.244″E / 6.97282000°S 110.41479000°E / -6.97282000; 110.41479000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Januari 2024 23.59 oleh A2613 (bicara | kontrib)


Stasiun Semarang Poncol
Kereta Api Indonesia
BL01KS01KG01KD02JS21

Tampak depan Stasiun Semarang Poncol, 2024
Nama lainStasiun Poncol
Lokasi
Koordinat6°58′22.152″S 110°24′53.244″E / 6.97282000°S 110.41479000°E / -6.97282000; 110.41479000
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama agak tinggi
Jumlah jalur9 (jalur 4 dan 5: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Ciremai, Dharmawangsa (arah Surabaya), Kertajaya, Airlangga, dan Jayabaya
Aglomerasi: Kaligung, Joglosemarkerto, dan Kamandaka
Lokal dan komuter: Blora Jaya dan Kedung Sepur

Kereta api barang
Lintas utara Jawa: Angkutan semen Indocement
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekHenri Maclaine Pont
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka6 Agustus 1914; 110 tahun lalu (1914-08-06)
Nama sebelumnyaStation Semarang SCS, Semarang-West, Pontjol Semarang
Perusahaan awalSemarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Terminus Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Semarang Tawang
menuju Ngrombo
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Semarang Tawang
Terminus
Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Weleri
menuju Cilacap
Weleri
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Semarang Tawang
Searah jarum jam
Terminus Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Weleri
Blora Jaya
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Semarang Tawang
menuju Cepu
Layanan penghubung
Halte sebelumnya
Trans Semarang
Halte berikutnya
Abimanyu
menuju Pelabuhan
Koridor 3
Melalui Kagok dari Dr. Cipto
Unaki Petek
menuju Pelabuhan
Petek
menuju Tawang
Koridor 4 Abimanyu
Abimanyu
menuju Terboyo
Koridor 7 Unaki Petek
menuju Terboyo
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Abimanyu
menuju Bawen
Koridor 1
Kedungsepur
Unaki Petek
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Mesin tiket Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Wastafel Jalur difabel Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Barang hilang Isi baterai Area merokok Troli Terminal barang 
Tipe persinyalan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Poncol
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20160818.02.001204
Tanggal SK1992
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Semarang Poncol (SMC), juga disebut Stasiun Poncol, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Purwosari, Semarang Utara, Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun Semarang Poncol juga merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api utama di Kota Semarang selain Stasiun Semarang Tawang yang terletak 2 km arah timur dari stasiun dan hanya melayani seluruh kereta api antarkota kelas eksekutif, sebagian besar kelas campuran, dan sebagian kecil kelas ekonomi di lintas utara Pulau Jawa.

Stasiun ini menjadi tempat pemberhentian sebagian besar kereta api penumpang kelas ekonomi dan komuter di Semarang. Hampir semua KA barang yang melintas di jalur utara Jawa berhenti di stasiun ini, kecuali KA Parcel ONS yang bongkar muat barangnya dilayani di Stasiun Tawang. Stasiun Poncol sempat menjadi salah satu tempat pemberhentian peralihan KA di Semarang selain Stasiun Alastua hanya pada saat Stasiun Tawang sedang tergenang banjir.

Sejarah

Stasiun Semarang Poncol setelah dibuka pada tahun 1914, kemungkinan diambil sekitar tahun 1915-1920

Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) didirikan pada tahun 1895 dan mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda untuk membangun jalur kereta api dari Semarang menuju Cirebon. Perusahaan ini berkantor di Tegal, dan mulai membangun jalur kereta apinya pada tahun 1895 hingga akhirnya rampung pada tahun 1897. SCS memfokuskan pengangkutan penumpang dan barang (khususnya gula, minyak bumi, dan pupuk) di lintas SemarangPekalonganTegalCirebon.[4][5]

Untuk mengurangi penumpukan penumpang dan barang di Semarang, dibutuhkan adanya stasiun yang besar. SCS memiliki stasiun sendiri, yaitu Semarang SCS atau Semarang-West; begitu pula di Cirebon, ada Cirebon SCS. Bangunan Stasiun Semarang SCS yang sekarang ini diresmikan pada tanggal 6 Agustus 1914[6] dirancang oleh arsitek Henri Maclaine Pont, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Stasiun ini difungsikan untuk menggantikan fungsi Stasiun Pendrikan yang ada lebih dahulu. Tidak seperti karya Pont yang pertama (Kantor SCS Tegal—yang tidak memiliki keistimewaan apa pun dari sisi arsitekturnya), karya Pont yang satu ini pernah ikut ambil bagian dalam forum internasional Paris Exposition di Prancis, 1925.[7] Dahulu stasiun ini terpisah jalur relnya dengan Stasiun Semarang Tawang pada jarak sejauh 2,5 km.[8]

Setelah Djawatan Kereta Api mendata stasiun-stasiun seluruh Indonesia pada tahun 1950-an, Stasiun Semarang-West ini kemudian diberi nama Semarang Poncol.[9]

Bangunan dan tata letak

Emplasemen Stasiun Semarang Poncol saat kereta api Argo Muria melintas, Juni 2017

Stasiun Semarang Poncol memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 1-3 yang dinaungi kanopi. Awalnya jalur 4 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada petak antara stasiun ini ke arah timur hingga Stasiun Tawang dioperasikan pada 7 Februari 2014[10] dan kemudian ke arah barat hingga Stasiun Jerakah pada 28 Maret 2014,[11] tata letak jalur di stasiun ini mengalami sedikit perombakan dan jalur 5 juga dijadikan sebagai sepur lurus.

Di sebelah timur laut dan barat daya stasiun ini berturut-turut terdapat depo lokomotif dan depo kereta yang difungsikan untuk menyimpan dan merawat lokomotif dan kereta penumpang dengan terminus di Kota Semarang. Bangunan stasiun ini sudah berkali-kali dilakukan renovasi sehingga bentuknya sudah berbeda dari bentuk semula.

Pada 2019, sistem persinyalan elektrik lama di stasiun ini telah diganti dengan sinyal keluaran terbaru produksi PT Len Industri. Selain itu, lintasan jalur rel antara stasiun ini dan Stasiun Semarang Tawang dijadikan sebagai jalur tunggal ganda atau sepur kembar.

Ciri khas

Ciri khas yang dimiliki stasiun ini adalah diputarkannya lagu Caping Gunung setiap kali terjadi kedatangan kereta api, sebelum akhirnya diubah menjadi instrumental Gambang Semarang, sama seperti stasiun kelas besar di Daop IV Semarang lainnya.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[12]

Penumpang

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Tawang Jaya Premium Eksekutif Pasar Senen Semarang Tawang Via CirebonTegal
Ekonomi
Ciremai Eksekutif Bandung Via CikampekTegal
Ekonomi
Dharmawangsa Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via Semarang Tawang

Hanya perjalanan KA mengarah Surabaya

Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Kelas ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Semarang Poncol Surabaya Pasarturi Hanya jadwal siang
Ekonomi Hanya jadwal pagi
Tawang Jaya Pasar Senen Via TegalCirebon Prujakan
Kertajaya Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
Purwokerto Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via Tegal dan Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada malam hari.
Lintas utara Jawa
Kaligung Eksekutif-Ekonomi Semarang Poncol Brebes Perjalanan KA menuju Brebes hanya pada jadwal pagi, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal pagi dan siang.
Tegal Perjalanan KA menuju Tegal hanya pada jadwal siang dan petang, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal petang.
Cirebon Prujakan Hanya pada jadwal pagi
Lintas tengah Jawa
Kamandaka Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Purwokerto Perjalanan KA menuju Purwokerto hanya pada jadwal siang dan petang, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal pagi.
Cilacap Perjalanan KA menuju Cilacap hanya pada jadwal pagi, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal siang.

Lokal

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kedung Sepur Ekonomi Semarang Poncol Ngrombo Komuter komersial non KAI Commuter
Blora Jaya Cepu

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan semen Indocement Semarang Poncol Arjawinangun
Nambo Via Cirebon PrujakanKampung Bandan

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Trans Semarang[13]  3A  Pelabuhan Tanjung EmasElizabethPelabuhan Tanjung Emas (jalur lingkar searah jarum jam)
 3B  Pelabuhan Tanjung EmasElizabethPelabuhan Tanjung Emas (jalur lingkar berlawanan arah jarum jam)
 4  Terminal Cangkiran–Stasiun Semarang Tawang
 7  Terboyo WetanPemuda Balai KotaTerboyo (loop)
Trans Jateng[14] Terminal Bawen-Stasiun Semarang Tawang

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF) (46). Korean Society for Railways. 
  4. ^ Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag - SCS - 1916. Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij. 
  5. ^ R., Knight, G. (2013). Commodities and colonialism : the story of Big Sugar in Indonesia, 1880-1942. Leiden: Brill. ISBN 9004250514. OCLC 847623409. 
  6. ^ "Semarang-Cheribon Stoomtram-Mij advertentie". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië. 5 Agustus 1914. 
  7. ^ Priyotomo, Josef (1988). Pasang-surut arsitektur di Indonesia. Surabaya: Ardjun. 
  8. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  9. ^ "A Haltenamen op Naam" (PDF). Diakses tanggal 4 Januari 2018. 
  10. ^ A., Zaenal (2014-02-07). "Jalur Ganda KA Stasiun Poncol-Tawang Dioperasikan". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-18. 
  11. ^ Faisol, Edi (2014-03-28). Adiwijaya, Setiawan, ed. "Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-18. 
  12. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  13. ^ "Transportasi - Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang". Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  14. ^ Purbaya, Angling Adhitya (7 Juli 2017). "Ayo Naik Bus Trans Jateng, 3 Hari Gratis". detikcom. Trans Media. Diakses tanggal 2020-09-07. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Jerakah
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Semarang Tawang
menuju Brumbung