Ci Sanggarung
Ci Sanggarung | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat dan Jawa Tengah |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Waduk Darma |
- lokasi | Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat |
- koordinat | 7°00′40″S 108°24′29″E / 7.011144°S 108.408020°E |
- elevasi | 900 Mdpl |
Hulu ke-2 | Taman Nasional Gunung Ciremai (Lereng tenggara dan selatan Gunung Ciremai) |
- lokasi | Cigugur |
- koordinat | 6°55′23″S 108°24′53″E / 6.922929°S 108.414697°E |
Gabungan hulu | |
- lokasi | Ciledug Wetan, Ciledug, Cirebon, Jawa Barat |
- koordinat | 6°54′54″S 108°45′23″E / 6.914960°S 108.756339°E |
Muara sungai | Laut Jawa |
- lokasi | Limbangan, Kec. Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah |
Panjang | 62,50 km |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Cisanggarung (DAS230092)[1] |
Luas DAS | 880 km2 (340 sq mi))[1] |
Badan air | Waduk Darma; Waduk Kuningan |
Jembatan | Cisanggarung Pantura |
Pengelola DAS & Otoritas WS | BPDAS Cimanuk Citanduy; BBWS Cimanuk Cisanggarung |
Ci Sanggarung adalah sebuah sungai yang mengalir di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai ini berhulu di selatan Waduk Darma di Desa Cageur, Kecamatan Darma. Kabupaten Kuningan dan bermuara di Laut Jawa. Sungai ini cukup besar untuk dimasuki perahu-perahu nelayan. Setengah panjang Ci Sanggarung juga menjadi batas alami antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jembatan di Jalan Nasional Rute 1 yang melintas di atas sungai ini pun diapit oleh gapura selamat datang dari provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Hidrologi DAS
[sunting | sunting sumber]Ci Sanggarung merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) yang memiliki luas mencapai 880 km2 (340 sq mi)[1] yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan sebagian Kabupaten Brebes. Panjang sungai utama mencapai 62,50 kilometer melintasi Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon di Provinsi Jawa Barat serta Kabupaten Brebes di Provinsi Jawa Tengah. Hulu Ci Sanggarung terletak di Perbukitan Kuningan Selatan, Pegunungan Gunung Tilu, dan di Gunung Ceremai.
Beberapa anak sungai Ci Sanggarung antara lain:
- Ci Jangkelok
- Ci Keusal
- Ci Kamuning
- Ci Sande
- Ci Jambu
- Ci Taal
- Ci Srigading
- Ci Pedak
Daerah aliran sungai Cisanggarung berbatasan langsung dengan beberapa DAS disekitarnya seperti:[2]
- Bagian Timur: DAS Tanjung, DAS Kabuyutan dan DAS Pemali;
- Bagian Selatan: DAS Citanduy
- Bagian Barat: DAS Cimanuk
- Bagian Utara: DAS Ciberes
Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Cisanggarung termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Cimanuk-Citanduy yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Cisanggarung merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Cimanuk-Cisanggarung beserta 24 DAS lain di dalamnya[3] dibawah otoritas BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Penduduk di sepanjang Ci Sanggarung memanfaatkan sungai ini untuk pertanian dan perikanan, baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Di bagian hilir, sungai ini cukup besar untuk dimasuki oleh perahu-perahu nelayan. Derasnya aliran Ci Sanggarung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian melalui beberapa pintu air dan bendungan. Terdapat dua waduk di daerah aliran sungai ini, yakni Waduk Darma di hulu Ci Sanggarung dan Waduk Cileuweung di anak Ci Sanggarung di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.
Permasalahan
[sunting | sunting sumber]Ci Sanggarung melewati Kabupaten Kuningan dan tangkapan air hulu Waduk Darma Kabupaten Kuningan. Warga dua desa di daerah hulu Sungai Ci Sanggarung dan Sungai Ci manuk di Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan sebelah selatan Waduk Darma, dalam beberapa bulan terakhir dilanda kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan rumah tangganya. Kedua desa tersebut adalah Desa Sukarasa dan Desa Cageur yang berada di dataran tinggi sekitar perbatasan antara wilayah Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Ciamis. Air bersih tersebut, diambil dan diangkut mobil bak tersebut dari mata air Balong (kolam) Keramat Darmaloka, di Desa Darma yang terpaut jarak sekitar 8 Kilometer dari Dusun Wawarung.
Dilihat dari sisi geografis serta pada peta sungai di Jawa Barat, posisi Desa Sukarasa dan Desa Cageur berapa pada daerah puncak punggungan dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi tempat Desa Sukarasa dan Desa Cageur berada di sekitar perbatasan tiga kabupaten itu, merupakan bagian daerah tangkapan air Waduk Darma, serta sebagai salah satu daerah hulu dari Sungai Cisanggarung dan Sugai Cimanuk. Bahkan bagian selatan wilayah Desa Cageur, di antaranya juga merupakan daerah tangkapan air anak Sungai Ci Jolang.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung
- Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
- BPDAS Cimanuk Citanduy
- Daerah Aliran Sungai (DAS)
- Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
- Irigasi Premium
- Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011".
- ^ "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09.
- ^ "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID.
- ^ "Warga Desa Daerah Hulu Sungai Cisanggarung dan Cimanuk Kesulitan Air". pikiran-rakyat.com. 2015-11-02. Diakses tanggal 2023-06-19.