Slenthem
Alat musik perkusi | |
---|---|
Nama lain | Gendèr panembung |
Klasifikasi | Idiofon |
Hornbostel–Sachs | 111.222 (Metalofon pelat) |
Pencipta | Etnis Jawa |
Alat musik terkait | |
Gendèr |
Slenthem adalah salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh. Karena memiliki bentuk mirip gendèr, alat musik ini terkadang disebut gendèr panembung. Seperti halnya pada instrumen lain dalam satu set gamelan, slenthem memiliki versi slendro dan versi pelog.
Cara memainkan
Cara menabuh slenthem sama seperti menabuh balungan, ricik, ataupun saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan "patet", yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan begitu seterusnya.
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan balungan, ricik, dan saron. Namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan. Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika gendhing Gangsaran pada adegan perangan.
Referensi
Daftar pustaka
- Achmad, S.W. (2017). Filsafat Jawa : Menguak Filosofi, Laku Hidup, dan Ajaran Leluhur Jawa. Bantul: Araska Publisher. ISBN 9786023003839.
- Brinner, B. (1995). Knowing Music, Making Music: Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 9780226075105.
- Feinstein, A.H.; Becker, J. (1988). Karawitan: Source Readings in Javanese Gamelan and Vocal Music, Volume 3. University of Michigan Press. hlm. 14.
- Raharjo, S. (2005). Mendaki samudera bunyi: 50 tahun Sapto Raharjo beresonansi. Pustaka Misty. ISBN 9789799978301.
- Setianto, Fachry (2022). Sesoran: Karakter Musikal Pada Garap Soran Sebagai Ide Penciptaan Komposisi Karawitan (Tesis S1). Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/12353/7/Fachry%20Setianto_2022_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. (Naskah publikasi)