Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura | |
---|---|
Informasi | |
Nama lain | Untan Universitas Daya Nasional Universitas Negeri Pontianak Universitas Dwikora |
Moto | Membangun Ekosistem Digital Menuju Universitas Siber |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 20 Mei 1959 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si |
Staf akademik | 2.059 (2017) |
Jumlah mahasiswa | 36.120 (2021) |
Alamat | Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Pontianak Tenggara , , , 0°03′38″S 109°20′39″E / 0.0606°S 109.344056°E |
Warna | Biru dongker |
Situs web | www |
Universitas Tanjungpura disingkat Untan merupakan perguruan tinggi negeri di Kota Pontianak, Indonesia. Untan berlokasi di tengah kota dan berada di salah satu jalan utama Kota Khatulistiwa ditandai dengan adanya Tugu Digulis atau Tugu Bambu Runcing dan dikenal dengan Bundaran Untan. Pada tahun 2023, Universitas Tanjungpura menempati peringkat ke-69 universitas terbaik di Indonesia dan peringkat ketiga universitas terbaik di Pulau Kalimantan versi Webometrics.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 dengan nama Universitas Daya Nasional di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional sebagai sebuah universitas swasta. Pendirinya merupakan tokoh-tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan Barat, yang dikoordinasikan langsung oleh Oevaang Oeraay. Pada saat berdiri universitas ini memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga. Para tenaga pengajar pada masa-masa tersebut adalah para sarjana dan sarjana muda yang terdapat di daerah Kalimantan Barat.[2]
Status Universitas Daya Nasional berubah menjadi Universitas Negeri Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963 Tanggal 16 Mei 1963. Namun tanggal peringatan penetapan status universitas negeri ditetapkan 20 Mei 1963 dengan nama Universitas Negeri Pontianak dan ditandai pula dengan dibukanya dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik serta perubahan nama Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi.
Sejalan dengan situasi politik RI tahun 1965, nama universitas diubah menjadi Universitas Dwikora (berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 278 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965), sekaligus menandai pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).[3]
Akhirnya nama Universitas Dwikora berganti lagi menjadi Universitas Tanjungpura (Untan), berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967. Nama Universitas Tanjungpura ini berasal dari nama Kerajaan Tanjungpura yang terletak di Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Untan telah memiliki sembilan Fakultas dengan jenjang pendidikan hingga doktoral (S3) serta memiliki Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.[4][5]
Fakultas
[sunting | sunting sumber]Fakultas-fakultas yang terdapat di Universitas Tanjungpura terdiri atas sembilan fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Ekonomi, Pertanian, Teknik, Ilmu Sosial dan Politik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Kehutanan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Fakultas | Program Studi | ||
---|---|---|---|
Fakultas Hukum |
| ||
Fakultas Kehutanan |
| ||
Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| ||
Fakultas Kedokteran |
| ||
Fakultas Pertanian |
| ||
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
| ||
Fakultas Teknik |
| ||
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik |
| ||
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
|
Pimpinan Universitas
[sunting | sunting sumber]Pimpinan universitas adalah rektor dan para wakil rektor yang bertugas menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, karyawan, mahasiswa serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas maupun masyarakat. Rektor diangkat atau diberhentikan untuk masa jabatan 4 tahun setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Senat Universitas.
Pimpinan Universitas Tanjungpura (Untan) pada periode 2023-2027 ini adalah:[6]
Rektor: Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si.[7]
Wakil Rektor Bagian Akademik: Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, S.H., M.Hum.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan: Dr. M. Irfani Hendri, S.E., M.Si.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni: Dr. Achmadi, M.Si.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama: Dr. rer.nat. Ir. R. M. Rustamaji, M.T.
Daftar Rektor
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Untan, dari mulai Presiden Universitas Daya Nasional, Universitas Negeri Pontianak, dan Universitas Dwikora hingga berubah menjadi Universitas Tanjungpura (Untan).[8]
- Dokter Mas Soedarso (1959-1961) Presiden Universitas Daya Nasional
- Kolonel Sudharmo (1961) Presiden Universitas Daya Nasional
- Letkol Dokter Soegeng (1961-1967) Presiden Universitas Daya Nasional
- Letkol CKH. Muhammad Isa, SH (1967-1973) Rektor Universitas Tanjungpura Pertama
- Prof. Drs. Hindersah Wiratmadja (1973-1974)
- Drs. Wan Usman, MA (1974-1975)
- Ir. Soepartono Siswopranoto (1975-1982)
- Prof. Dr. H. Hadari Nawawi (1982-1991)
- Prof. H. Mahmud Akil, SH (1991-1999)
- Ir. Hj. Purnamawati (1999-2003)
- Prof. Hj. Asniar Ismail, SE., MM. (2003-2007)
- Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S. (2007-2011)
- Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA (2011-2019)[9][9]
- Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. (2019-sekarang)
Alumni Penting
[sunting | sunting sumber]Untan telah berkiprah selama lebih dari setengah abad (60 tahun pada 2019), telah melahirkan banyak alumni dan beberapa di antaranya menjadi alumni penting, sebagai berikut:
- H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023
- Dr. H. Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2001-2004
- Tumpak Hatorangan Panggabean, Ketua Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan 2019-2023
- Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM. MT, Wali kota Pontianak periode 2018-2023
- Dr. Aswandi, Tokoh Pendidikan Kalimantan Barat
- Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023
- H. Atbah Romin Suhaili, Lc, M.H., Bupati Sambas periode 2016-2021
- Tjhai Chui Mie, S.E., M.H., Walikota Singkawang periode 2017-2022
- Martin Rantan, S.H., M.H., Bupati Ketapang periode 2016-2021
- Satono, S.Sos.I., M.H., Bupati Sambas periode 2021-2025
- Viryan Aziz, S.E., M.M., Anggota KPU RI periode 2017-2022
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Catatan kaki
- ^ https://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20/. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ Aloy 2019, hlm. 98.
- ^ Aloy 2019, hlm. 99.
- ^ "Sejarah - Universitas Tanjungpura". Universitas Tanjungpura. Diakses tanggal 2018-05-09.
- ^ Abrori, Muzammilul. "Terapkan BLU, Dorong Kualitas Untan ke Tingkat Nasional". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-09.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2020-01-14.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-27. Diakses tanggal 2020-01-14.
- ^ "Sejarah - Universitas Tanjungpura". Universitas Tanjungpura. Diakses tanggal 2018-05-23.
- ^ a b "Curriculum Vitae - Thamrin Usman". Thamrin Usman (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-09. Diakses tanggal 2018-05-23.
- Daftar pustaka
- Aloy, Aloysius (2019). Semangat Dayak: Catatan Perjuangan Politik Partai Persatuan Dayak (1945-1963). Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-623-241-007-7.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi Universitas Tanjungpura Diarsipkan 2020-05-03 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs e-learning Untan Diarsipkan 2013-02-15 di Wayback Machine.