Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik
| |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawa | Grêsik (Gêdrig) ڮرۤسيء (Pégon) ꦓꦽꦱꦶꦏ꧀ (Hånåcåråkå) |
• Madura | Gersék (Latèn) ک࣭ۤرسَيك (Pèghu) ꦓꦼꦂꦱꦺꦏ꧀ (Carakan) |
• Tionghoa | 錦石 (Hànzì) Jǐnshí (Pīnyīn) Gím-se̍k (Pe̍h-ōe-jī) |
Julukan:
| |
Motto: | |
Koordinat: 7°11′36″S 112°33′11″E / 7.1933°S 112.553°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 8 Agustus 1950 (Sebagai Kabupaten Surabaya) 20 Maret 1974 (Sebagai Kabupaten Gresik)[2] |
Dasar hukum | UU No. 12/1950 (Sebagai Kabupaten Surabaya) PP No. 38/1974 (Sebagai Kabupaten Gresik) |
Hari jadi | 9 Maret 1487(Hari Jadi Kabupaten) 27 Februari 1974 (Hari Jadi Pemkab) |
Ibu kota | Gresik |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Fandi Akhmad Yani |
• Wakil Bupati | Aminatun Habibah |
• Sekretaris Daerah | Achmad Washil Miftahul Rachman |
• Ketua DPRD | Much. Abdul Qodir |
Luas | |
• Total | 1.193,76 km2 (460,91 sq mi) |
Populasi (2023)[3] | |
• Total | 1.344.648 |
• Kepadatan | 1.098/km2 (2,840/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia (resmi), Jawa (dominan) - Jawa Arekan, Madura, Bawean, Tionghoa, Arab, Lainnya |
• IPM | 76,50 (0.765) Tinggi (2021)[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 31 (Daratan Gresik) +62 325 (Pulau Bawean) |
Kode ISO 3166 | ID-JI |
Pelat kendaraan | W xxxx A*/B*/C*/ D*/E*/F*/G*/H*/ I*/J*/K*/L*/M* |
Kode Kemendagri | 35.25 |
DAU | Rp 982.169.880.000,- (2020) |
Semboyan daerah | Gresik Baru |
Flora resmi | Kuweni |
Fauna resmi | Rusa bawean |
Situs web | www |
Kabupaten Gresik (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦓꦽꦱꦶꦏ꧀, Pegon: ڮرۤسيء, translit. Grêsik; pengucapan bahasa Jawa: [ɡrəˈsɪk̚]), sebelumnya bernama Kabupaten Surabaya, adalah sebuah wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Ibu kotanya adalah Kecamatan Gresik meskipun Kantor Bupati Gresik terletak di Kecamatan Kebomas. Kabupaten Gresik memiliki luas sekitar 1.194 km². Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang berada 150 km lepas Laut Jawa. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten Gresik berjumlah 1.311.215 jiwa dengan kepadatan 1.098 jiwa/km2.[3]
Kabupaten Gresik berbatasan dengan Kota Surabaya dan Selat Madura di sebelah timur, Kabupaten Lamongan di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto di sebelah selatan. Gresik dikenal sebagai daerah tempat berdirinya Pabrik Semen pertama dan perusahaan semen terbesar di Indonesia, yaitu Semen Gresik.
Pabrik Peleburan dan Pemurnian Tambang (smelter) terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia juga berada di Gresik. Bersama dengan Sidoarjo, Gresik merupakan salah satu penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila.
Etimologi
Thomas Stamford Raffles dalam bukunya, The History of Java mengungkapkan bahwa nama Gresik berasal dari kata giri gisik, yang berarti gunung di tepi pantai, merujuk pada topografi kabupaten yang berada dipinggir pantai.
Di Gresik juga pernah dikenal sebuah nama tempat bernama Jaratan. Nama ini secara historis melekat pada peta buatan pelayar Belanda pada awal abad ke-7 M. Nama ini dianggap sebagai salah satu dari 2 buah pelabuhan yang ada di Gresik, lokasinya berada di Muara Bengawan Solo tepatnya di Pulau Mangare, Desa Watu Agung.
Geografi
Kabupaten Gresik termasuk salah satu kabupaten di dalam wilayah pesisir utara Provinsi Jawa Timur.[6] Letak Kabupaten Gresik berada di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan ibu kota provinsi. Pusat Pemerintahan Kabupaten Gresik yaitu Kecamatan Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya. Kabupaten Gresik terbagi dalam 18 kecamatan dan terdiri dari 330 desa dan 26 kelurahan.
Secara geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112°–113° BT dan 7°–8° LS dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2–12 meter di atas permukaan air laut, kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas permukaan laut.[7]
Batas wilayah
Wilayah Kabupaten Gresik berbatasan dengan:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Kota Surabaya dan Selat Madura |
Selatan | Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto |
Barat | Kabupaten Lamongan |
Topografi
Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean. Jenis tanah di wilayah Kabupaten Gresik sebagian besar merupakan tanah kapur yang relatif tandus. Ketinggian tanah di Wilayah Kabupaten Gresik berada pada 0 – 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada elevasi terendah terdapat di daerah sekitar muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong. Kondisi topografi pada Kabupaten Gresik bervariasi pada kemiringan 0-2 %, 3-15 %, dan 16-40% serta lebih dari 40 %. Sebagian besar mempunyai kemiringan 0-2 % mempunyai luas + 94.613,00 Ha atau sekitar 80,59 %, sedangkan wilayah yang mempunyai kemiringan lebih dari 40 % lebih sedikit + 1.072,23 Ha atau sekitar 0,91%.[7]
Hidrologi
Keadaan permukaan air tanah di Wilayah Kabupaten Gresik pada umumnya relatif dalam, hanya daerah-daerah tertentu di sekitar sungai atau rawa-rawa saja yang mempunyai pemukaan air tanah agak dangkal.
Pola aliran sungai di Kabupaten Gresik memperlihatkan wilayah Gresik merupakan daerah muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong dan juga dilalui oleh Kali Surabaya di Wilayah Selatan. Sungai-sungai ini memiliki sifat aliran dan kandungan unsur hara yang berbeda. Sungai Bengawan Solo mempunyai debit air yang cukup tinggi dengan membawa sedimen lebih banyak dibandingkan dengan Kali Lamong, sehingga pendangkalan di Sungai Bengawan Solo lebih cepat. Dengan adanya peristiwa tersebut mengakibatkan timbulnya tanah-tanah oloran yang sering kali oleh penduduk dimanfaatkan untuk lahan perikanan.
Selain dialiri oleh sungai-sungai tersebut di atas, keadaan hidrologi Kabupaten Gresik juga ditentukan oleh adanya waduk, embung, mata air, pompa air dan sumur bor.[7]
Iklim
Kabupaten Gresik beriklim tropis seperti wilayah lain di Indonesia. Berdasarkan klasifikasi iklim, wilayah Kabupaten Gresik termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw). Suhu rata-rata tahunan di wilayah ini adalah ±28,3 °C dan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±76%. Jumlah curah hujan tahunan di wilayah Gresik adalah 1200–1600 mm per tahun dan dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–120 hari hujan per tahun. Musim penghujan di Kabupaten Gresik biasanya berlangsung sejak bulan Desember hingga bulan Maret dengan bulan terbasah adalah Januari yang jumlah curah hujan per bulannya lebih dari 250 mm per bulan, sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan Mei hingga bulan Oktober dengan bulan terkering adalah Agustus.[7]
Data iklim Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.7 (89.1) |
30.8 (87.4) |
31 (88) |
31.6 (88.9) |
32.3 (90.1) |
31.5 (88.7) |
31.1 (88) |
32.1 (89.8) |
33.4 (92.1) |
34.5 (94.1) |
33.8 (92.8) |
32.3 (90.1) |
32.17 (89.93) |
Rata-rata harian °C (°F) | 28.6 (83.5) |
28.3 (82.9) |
28.1 (82.6) |
27.8 (82) |
27.6 (81.7) |
27.3 (81.1) |
27 (81) |
27.8 (82) |
28.9 (84) |
29.7 (85.5) |
29.5 (85.1) |
29 (84) |
28.3 (82.95) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 24.8 (76.6) |
24.6 (76.3) |
24.5 (76.1) |
24.7 (76.5) |
24.4 (75.9) |
23.6 (74.5) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
23.7 (74.7) |
25.1 (77.2) |
25.3 (77.5) |
24.9 (76.8) |
24.32 (75.78) |
Presipitasi mm (inci) | 299 (11.77) |
264 (10.39) |
242 (9.53) |
173 (6.81) |
99 (3.9) |
60 (2.36) |
27 (1.06) |
11 (0.43) |
16 (0.63) |
62 (2.44) |
149 (5.87) |
276 (10.87) |
1.678 (66,06) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 13 | 12 | 10 | 6 | 4 | 2 | 1 | 1 | 3 | 8 | 13 | 87 |
% kelembapan | 83 | 82 | 81 | 79 | 76 | 72 | 69 | 66 | 64 | 68 | 71 | 77 | 74 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 146 | 163 | 197 | 238 | 255 | 274 | 283 | 296 | 302 | 298 | 247 | 201 | 2.900 |
Sumber #1: Climate-Data.org[8] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[9] & Weatherbase[10] |
Sejarah
Gresik sudah menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting sejak abad ke-14, serta menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari Maluku menuju Sumatra dan daratan Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga era VOC.
Pada tahun 1680 kedatuan Giri tunduk dibawah Mataram, selanjutnya Gresik dipegang oleh Kyai Puspodiwangsa pada tahun 1688, dengan nama gelar Kyai Tumenggung Pusponegoro. Tahun 1738 Gresik diambil alih oleh Madura ketika Bupati-Bupati Jawa di Mataram, kemudian Bupati Gresik merebut kembali tahta Gresik dibantu Oleh Bupati Ponorogo .
Pada awal Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Gresik hanyalah sebuah kawedanan dibawah Kabupaten Surabaya. Didirikannya Pabrik Semen Gresik pada tahun 1953 merupakan titik awal industrialisasi di Gresik.
Semula Kabupaten Gresik ini bernama Kabupaten Surabaya (masuk wilayah administrasi Surabaya). Memasuki dilaksanakannya PP Nomor 38 Tahun 1974, seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur dipindahkan ke Kabupaten Gresik.
Kabupaten Gresik terkenal sebagai Kota Walisongo, hal ini ditandai dengan penggalian sejarah yang berkenaan dengan peranan dan keberadaan para wali yang makamnya berada di Kabupaten Gresik yaitu, Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Di samping itu, Kabupaten Gresik disebut sebagai Kota Santri yang berarti Kawasan Industri dengan Slogan Kota Gresik Berhias Iman yang berarti Gresik yang bersih, hijau, aman sehat, menuju kawasan industri, maritim, agama, dan niaga.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut ini adalah Daftar Bupati Gresik dari masa ke masa.
No. | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | R.P.P.A. Soerjowinoto | 1934 | 1937 | 1 | [11] | |||
2 | R.T.A. Moesono | 1937 | 1948 | 2 | [11] | |||
3 | Bambang Soeparto | 1948 | 1953 | 3 | [11] | |||
4 | R. Widagdo | 1953 | 1960 | 4 | [11] | |||
5 | R. Soekarso | 1960 | 1968 | 5 | [11] | |||
6 | Soesanto Bangun Nagoro, S.H. | 1968 | 1973 | 6 | [11] | |||
7 | Letkol (L) Soefelan | 1973 | 1978 | 7 | [11] | |||
8 | Letkol (L) Wasiadji, S.H. | 1978 | 1984 | 8 | [11] | |||
9 | Kolonel (Mar) H. Amiseno | 1984 | 1989 | 9 | [11] | |||
10 | Kolonel (L) Djuhansah | 1989 | 1994 | 10 | [11] | |||
11 | Kolonel (L) H. Soewarso | 1994 | 2000 | 11 | [11][12] | |||
12 | Robbach Masum | 2000 | 2005 | 12 | Sambari Halim Radianto | |||
2005 | 2010 | 13 | Sastro Soewito | |||||
13 | Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto S.T., M.Si. |
27 September 2010 | 27 September 2015 | 14 | Mohammad Qosim | |||
Akmal Boedianto | 27 September 2015 | 16 Februari 2016 | – | [Ket. 1] | ||||
14 | Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto S.T., M.Si. |
17 Februari 2016 | 29 Desember 2020 | 15 | Mohammad Qosim | |||
(Plt.) Mohammad Qosim | 29 Desember 2020 | 26 Februari 2021 | [Ket. 2] | |||||
15 | H. Fandi Akhmad Yani S.E. |
26 Februari 2021 | Petahana | 16 | Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd. | |||
|
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Gresik dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[13] | 2019–2024 | 2024–2029 | ||
PKB | 8 | 13 | 14 | |
Gerindra | 6 | 8 | 10 | |
PDI-P | 6 | 6 | 9 | |
Golkar | 11 | 8 | 6 | |
NasDem | 1 | 5 | 2 | |
PAN | 5 | 3 | 3 | |
Demokrat | 6 | 4 | 3 | |
PPP | 7 | 3 | 3 | |
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 8 | 8 | 8 |
Kecamatan
Kabupaten Gresik terdiri dari 18 kecamatan, 26 kelurahan, dan 330 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.251.754 jiwa dengan luas wilayah 1.191,25 km² dan sebaran penduduk 1.050 jiwa/km².[14][15]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Gresik, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
35.25.02 | Balongpanggang | 25 | Desa | ||
35.25.04 | Benjeng | 23 | Desa | ||
35.25.12 | Bungah | 22 | Desa | ||
35.25.11 | Cerme | 25 | Desa | ||
35.25.15 | Driyorejo | 16 | Desa | ||
35.25.05 | Duduk Sampeyan | 23 | Desa | ||
35.25.01 | Dukun | 26 | Desa | ||
35.25.16 | Gresik | 16 | 5 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.25.14 | Kebomas | 10 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.25.08 | Kedamean | 15 | Desa | ||
35.25.10 | Manyar | 23 | Desa | ||
35.25.13 | Menganti | 22 | Desa | ||
35.25.03 | Panceng | 14 | Desa | ||
35.25.17 | Sangkapura | 17 | Desa | ||
35.25.09 | Sidayu | 21 | Desa | ||
35.25.18 | Tambak | 13 | Desa | ||
35.25.07 | Ujung Pangkah | 13 | Desa | ||
35.25.06 | Wringinanom | 16 | Desa | ||
TOTAL | 26 | 330 |
Lambang Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 3 tahun 1975:
- Lambang Daerah merupakan cermin yang memberikan suatu gambaran tentang keadaan daerah.
- Segilima, melambangkan Pancasila yang mendasari sosio cultural, historis, dan aktivitas ekonomi.
- Warna Kuning, melambangkan keluhuran budi dan kebijaksanaan, sedangkan warna tepi hitam melambangkan sikap tetap teguh dan abadi.
- Kubah Masjid, melambangkan agama yang dianut mayoritas, yakni Islam.
- Rantai yang tiada ujung pangkal, melambangkan persatuan dan kesatuan.
- Segitiga Sama Kaki sebagai Puncak Kubah Masjid, melambangkan bahwa tidak ada kekuasaan yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Kuasa.
- Gapura Abu-Abu Muda, melambangkan suatu pintu gerbang pertama masuk dalam suatu daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam daerah.
- 17 Lapisan Batu. Melambangkan tanggal 17 yang merupakan pencetus revolusi Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu penjajah.
- Ombak laut yang berjumlah 8, melambangkan bahwa pada bulan Agustus merupakan awal tercetusnya Revolusi Indonesia.
- Mata Rantai 45, melambangkan bahwa pada tahun 1945 merupakan tonggak sejarah dan tahun peralihan dari zaman penjajahan menuju zaman kemerdekaan Indonesia yang jaya kekal abadi.
- Cerobong Asap, melambangkan bahwa Kabupaten Gresik adalah daerah pengembangan industri yang letaknya amat strategis bila ditinjau dari persilangan komunikasi baik darat, laut maupun udara.
- Perahu Layar, Garam, Ikan Laut dan Tanah melambangkan bahwa mata pencaharian rakyat Kabupaten Gresik adalah Nelayan dan Petani.
Pendidikan
Kabupaten Gresik memiliki sekitar 1.054 sekolah, 234.109 siswa dan 18.782 guru.
Perguruan Tinggi
- Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA)
- Universitas Qomaruddin (UQ)
- Universitas Gresik
- Universitas Tri Tunggal
- Universitas Internasional Semen (UISI)
- Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri (STIT Raden Santri)
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Maskumambang (STIT Maskumambang)
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Delima Persada (STIKES Delima Persada)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi NU Trate (STIE NU Trate)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Menganti (STAI Al-Azhar Menganti)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Darut-Taqwa (STAI Darut-Taqwa)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum (STAI Ihyaul Ulum)
- Akademi Analisis Kesehatan Delima Husada (AAK Delima Husada)
- Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Gresik (AKPER Pemkab Gresik)
- Akademi Kebidanan Mandiri (AKBID Mandiri)
Ekonomi
Kabupaten Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Beberapa industri di Kabupaten Gresik antara lain Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Nippon Paint, Wilmar, Smelting, BHS-Tex, Industri Plywood, dan Maspion. Selain itu terdapat juga sektor penghasil perikanan yang cukup signifikan, baik perikanan laut, tambak, maupun perikanan darat. Kabupaten Gresik juga terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap berkapasitas 2.200 MW.
Antara Gresik dan Surabaya dihubungkan oleh Jalan Tol Surabaya-Gresik, yang terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Selain itu perekonomian masyarakat Kabupaten Gresik banyak ditopang dari sektor wiraswasta. Salah satunya yaitu Industri Songkok, Pengrajin Tas, Pengrajin Perhiasan Emas & Perak, Industri Garmen.
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Gresik menjadi salah satu yang terbaik di Provinsi Jawa Timur yaitu mencapai 6,58% atau di atas rata-rata nasional provinsi. Meskipun demikian, kemajuan pembangunan di Gresik tidak mengabaikan sektor pelayanan publik. Demikian juga sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sampai saat ini tahun 2020 sudah mencapai Rp 83 triliun. Tingginya angka PDRB tak lepas dari geliat sektor industri dan jasa yang begitu pesat.[16]
Fauna
Fauna Identitas Kabupaten Gresik adalah Rusa Bawean yaitu Rusa yang berasal dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Rusa Bawean selain menjadi fauna identitas atau maskot Kabupaten Gresik, tetapi juga hewan kebanggaan warga Gresik.
Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari.
Tinggi rusa bawean jantan dilaporkan sekitar 60 – 70 cm. Panjang ekor 20 cm. Panjang dari kepala dan tubuh 140 cm. Bobot dewasa 50 – 60 kg. Rusa ini berwarna coklat. Pejantannya memiliki tanduk bercabang 3 yang dapat tumbuh sepanjang 25 – 47 cm. Tanduk ini dipergunakan pejantan untuk memenangkan betina di musim kawin.
Penghargaan
Rekor MURI
Pemberian Imunisasi untuk 703 bayi usia dibawah 1 tahun sekaligus berhasil dicatat di buku Museum Rekor Indonesia (MURI). Penciptaan Rekor baru MURI ini berhasil diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Petrokimia Gresik dalam Rangka HUT PT Petrokimia Gresik ke-39 & HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 tahun 2011.
Adipura Bangunpraja
Adipura Bangunpraja merupakan lambang spremasi kebersihan kota. Dalam Rangkaian Kirab Piala Adipura ke-8 untuk Kabupaten Gresik, petugas kebersihan bernama Suwandi, warga Kembangan, dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik Mochammad Safi'i, warga Bungah, mendapatkan doorprize umroh.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menuturkan, bagi yang beruntung mendapatkan umroh diharapkan bisa menunaikannya. Hadiah itu belum sebanding dengan perannya menjaga kebersihan kota. Adipura diraih juga berkat peran serta seluruh komponen masyarakat.
Adiwiyata
Adiwiyata adalah penghargaan lingkungan hidup yang diberikan pada sekolah-sekolah yang melaksanakan program pelestarian lingkungan. Program pelestarian yang dimaksud mencakup kegiatan penghijauan, daur ulang sampah, bahkan hingga memasukkan materi lingkungan pada muatan lokal yang diajarkan pada murid-murid di sekolahnya.
Pada tahun 2012, 5 sekolah di Kabupaten Gresik juga mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata dan 1 sekolah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Internasional
Di dunia Internasional pun, Kabupaten Gresik telah menerima beberapa penghargaan antara lain yaitu Asean Development Citra Award dari lembaga resmi internasional. Penghargaan Majelis Ilmu kepada Bupati Gresik dari Kerajaan Brunei Darussalam tahun 2008.
Kuliner
Makanan
Makanan khas Kabupaten Gresik adalah:
- Nasi Krawu
- Pudak
- Sego Rumo
- Otak-Otak Bandeng
- Bandeng Sapit
- Bonggolan
- Jubung
- Ayas
- Ubus
- Martabak Usus
- Arang-Arang Kambang
- Bali Welot (Bali Belut)
- Kotokan Bandeng
- Ndog Bader
- Gajih Pinggir
- Bontosan Giri, hanya ada di daerah sekitar Makam Sunan Giri.
- Sego Menir
- Lontong Manggul
- Sego Karak
- Kella Celok
- Bubur Masin
Minuman
Minuman khas Kabupaten Gresik adalah:
- Es Siwalan
- Legen Panceng
- Temulawak
- Wedang Pokak
- Kobiku
Pariwisata
Objek wisata
Pulau Bawean merupakan salah satu Pulau yang ada di Kabupaten Gresik. Di antara tujuan wisata Bawean adalah: Noko Gili, Pantai Bayangkara, Pantai Tanjunggaang, Pulau Cina, Pantai Selayar, Danau Kastoba, dll.
- Pantai Pasir Putih, Dalegan
Pantai ini terletak di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, berjarak sekitar 40 km dari ibukota Kabupaten Gresik. Dibuka untuk umum sejak tahun 2003, pantai ini sangat cocok untuk wisata pantai, lomba perahu atau memancing. Setiap bulan Agustus diadakan atraksi wisata di pantai ini, berupa perlombaan yang terkait dengan wisata bahari.
Wisata ziarah
- Makam Fatimah binti Maimun, di Desa Leran, Keamatan Manyar
- Makam Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), di Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik
- Makam Sunan Gisik / Raden Santri (Pelopor Penyebar Agama Islam di Madura dan Bima), di Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik
- Makam Sunan Giri, di Desa Giri, Kecamatan Kebomas
- Makam Sunan Prapen (Cucu Sunan Giri), di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas
- Makam Kanjeng Sepuh, di Desa Kauman, Kecamatan Sidayu
- Makam Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf di Kelurahan Kauman, Kecamatan Gresik
- Makam Habib Abu Bakar bin Muhammad Umar Assegaf di Kelurahan Kauman, Kecamatan Gresik
- Makam KH. Zubair (Mustasyar PBNU Periode Pertama) di TPI Tlogopojok, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik
- Giri Kedaton, di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas
Wisata tradisi
Selain itu ada tradisi yang telah cukup lama hingga sekarang masih terus berlangsung yakni tradisi Padusan, Kolak Ayam Sangring, Malem Selawe, Pasar Bandeng, Kupatan, Rebo Wekasan, dan Barikan
Kabupaten Gresik memiliki banyak peninggalan sejarah yang berpotensi sebagai pusaka. Komunitas Mataseger telah mempelopori kegiatan pelestarian pusaka ini dengan ikut membidani lahirnya Peraturan Daerah Cagar Budaya Nomor 27 tahun 2011. Beberapa situs sejarah yang ada di Kabupaten Gresik, antara lain:
- Gresik Kota Lama (ratusan bangunan kuno yang menyebar di Kota Lama)
- Benteng Lodewijk Mengare
- Situs Gosari
- Situs Kanjeng Sepuh
Wisata seni budaya
- Tari Pencak Macan, yang tersebar di seluruh pesisir Kabupaten Gresik.
- Tari Bantengan, tersebar di Balongpanggang, Benjeng dan Wringinanom.
- Tari Zavin Mandilingan dari Pulau Bawean sebagai simbol kehormatan di berbagai acara besar.
- Tari Kencrengan, merupakan tarian yang menceritakan pergerakan saat shalat yang diringi musik rebana dan pujian islami. Tari Kencrengan pernah menjadi tamu kehormatan berskala nasional pada penutupan Festival Nasional Reog Ponorogo di Ponorogo tahun 2011.
- Reog Ponorogo, dilestarikan oleh PT Petro Kimia dan PT Semen Gresik yang pernah menjadi Juara Nasional FRN. Reog di Gresik juga dilestarikan oleh SMA Negeri 1 Manyar, SMA Negeri 1 Kebomas, SMP Negeri 3 Gresik, SD Negeri Pongangan, Desa Sidomoro, dan Pura Luhur Kamulan Menganti.
- Wayang Kulit, dilestarikan oleh PT Semen Gresik dan PT Petro Kimia yang setiap tahunnya selalu menampilkan semalam suntuk pertunjukan wayang. Selain itu terdapat puluhan kelompok wayang kulit yang tersebar tiap kecamatan di Kabupaten Gresik.
- Orkes Melayu Dangdut, dengan ratusan group diantaranya yang terkenal adalah Rockdut Sera dari Balongpanggang.
Perayaan (acara)
Acara yang diadakan setiap tahun di Kabupaten Gresik, yaitu:
- Padusan
- Kolak Ayam Sangring
- Malem Selawe
- Pasar Bandeng
- Sedekah Bumi
- Pencak Macanan
- Haul
- Pencak Silat Bawean
- Rebo Wekasan
Transportasi
Angkutan bus
Gresik Merupakan Jalur Pantura Semarang–Surabaya Banyak bus bus lewat sini, Terminal Bunder merupakan Terminal Terbesar di Gresik yang dilewati banyak angkutan kota/umum dari Kota Surabaya Dan Lamongan.
Angkutan kereta api
Stasiun Duduk, Stasiun Cerme, dan Stasiun Indro merupakan Stasiun aktif di wilayah Kabupaten Gresik. Untuk rel nonaktif berada di Stasiun Gresik–Stasiun Sumari.
Angkutan laut
Pelabuhan Gresik untuk ke Pulau Bawean, Tersedia Banyak kapal di Gresik.
Pusat Perbelanjaan
- Icon Mall Gresik
- Gressmall
- Ramayana Mall Gresik
- Plaza Gresik
- Andalusia Square
- Pasar Baru Gresik
- City 9 Plaza
Olahraga
- PS Petrokimia Putra berdiri pada 1994
- Persegres Gresik berdiri pada 20 Mei 1998
- Gresik United berdiri pada 2 Desember 2005
Lihat pula
- Gerbangkertosusila
- Pulau Bawean
- Semen Indonesia
- Semen Gresik
- Jalan Tol Surabaya-Gresik
- Jalan Tol Surabaya-Gempol
- Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
- Kecamatan Gresik
- Lamongan
- Mojokerto
- Sidoarjo
- Kota Surabaya
- Jalur kereta api Sumari–Kandangan
- KRD Indro
- PT Kereta Api Indonesia
- Daerah Operasi VIII Surabaya
Referensi
- ^ Lambang Kabupaten Gresik, ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 3 Tahun 1975.
- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 31 Oktober 2021.
- ^ a b "Kabupaten Gresik Dalam Angka 2021" (pdf). www.gresikkab.bps.go.id. hlm. 7, 59. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 13 April 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Gresik". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 20 September 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 1 April 2022.
- ^ Sukandar, dkk. (Desember 2016). Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur) (PDF). Surabaya: Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. hlm. 1. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 2023-05-19.
- ^ a b c d "Profil Kabupaten Gresik" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2020-08-29.
- ^ "Gresik, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 76-78 & 141-143. Diakses tanggal 12 September 2024.
- ^ "GRESIK, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ a b c d e f g h i j k Daftar Bupati Gresik dari Masa ke Masa Diarsipkan 2022-09-13 di Wayback Machine., diakses 20 Desember 2020.
- ^ Soewarso menjabat sebagai Bupati Gresik dari tahun 1994 - 2000, diakses 20 Desember 2020.
- ^ KPUD Tetapkan Anggota DPRD Gresik 2014-2019
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ RI, Setjen DPR. "Kemajuan Pembangunan dan Pelayanan Publik Gresik Sejalan". www.dpr.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2020-07-29.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi