Lorena
Induk | Lorena Holding Company | ||
---|---|---|---|
Didirikan | 1970 | ||
Pendiri | GT Soerbakti | ||
Mulai beroperasi | 1973[1] | ||
Kantor pusat | Jalan K.H. Hasyim Ashari Nomor 15C, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia | ||
Wilayah layanan | |||
Jenis layanan |
| ||
Kelas |
| ||
Garasi | Jalan Tajur Nomor 106, Tajur, Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, Indonesia | ||
Armada | Lihat di bawah. | ||
Rute terpendek | Jakarta - Bobotsari[2] | ||
Rute terpanjang | Denpasar-Kotabumi[2] | ||
Jenis bahan bakar | Diesel | ||
Tokoh kunci | GT Soerbakti
(Direktur Utama) Eka Sari Lorena Soerbakti (Direktur) | ||
Situs web | lorena-transport | ||
|
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (menjalankan bisnisnya sebagai Lorena) dan PT Ryanta Mitra Karina (menjalankan bisnisnya sebagai Karina) adalah perusahaan bus Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, Lorena dan Karina memiliki depo utama di Kota Bogor, Jawa Barat.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1970 saat GT Soerbakti mendirikan CV Lorena untuk berbisnis di bidang transportasi darat. Pada tahun 1973, CV Lorena meluncurkan layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan rute Bogor – Jakarta PP via Cibinong dengan menggunakan dua unit bus bersasis Mercedes-Benz.[4] Dua tahun kemudian, CV Lorena meluncurkan layanan bus AKAP dengan relasi Jakarta – Bandung PP via Puncak. Pada tahun 1984, CV Lorena meluncurkan layanan bus AKAP dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Timur, Bali, dan wilayah di Pulau Sumatra. Pada tahun 1989, CV Lorena mengakuisisi Perusahaan Bus Raseko yang kemudian ditransformasi menjadi menjadi PT Ryanta Mitra Karina.[5]
Pada tahun 2002, nama dan badan hukum dari CV Lorena diubah menjadi PT Eka Sari Lorena Transport. Pada tahun 2007, PT Eka Sari Lorena Transport berhasil memenangkan lelang pengoperasian bus raya terpadu (BRT) Transjakarta di koridor 5 dan koridor 7. Pada tahun 2011, PT Eka Sari Lorena Transport juga berhasil memenangkan lelang pengoperasian bus pengumpan Transjakarta di Rute 1, Rute 2, dan Rute 3. Pada bulan April 2014, Eka Sari Lorena Transport resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2017, PT Eka Sari Lorena Transport mulai mengoperasikan 12 unit bus tingkat untuk rute dari Bogor atau Jakarta menuju ke Malang, Surabaya, dan wilayah di Pulau Madura. Setahun kemudian, PT Eka Sari Lorena Transport juga mulai mengoperasikan 14 unit bus sedang sebagai angkutan antar-jemput (bahasa Inggris: shuttle) di lingkungan BSD City. Pada tahun 2019, PT Eka Sari Lorena Transport mulai mengoperasikan 12 unit bus kecil sebagai armada Jabodetabek Airport Connexion.[3]
Layanan
[sunting | sunting sumber]Antarkota
[sunting | sunting sumber]Antarkota Antarprovinsi
[sunting | sunting sumber]Sebagai angkutan antarkota berupa antarkota antarprovinsi, saat ini Lorena mempunyai trayek jarak jauh yang membentang dari pulau Bali, Jawa, Madura, hingga Sumatra yang dilayani dengan 500 armada bus besar kelas eksekutif dan bisnis, baik bus besar tunggal maupun bus tingkat.[2][6] Tetapi untuk bus tingkat saat ini hanya melayani trayek dari Bogor, Jakarta, Cikampek dengan tujuan akhir ke Surabaya, Malang dan Sumenep.[7]
Pulau | Trayek |
---|---|
Jawa | Bogor – Blitar |
Tangerang – Banyuwangi | |
Bogor – Banyuwangi | |
Bogor – Ponorogo | |
Bogor – Malang | |
Tangerang – Malang | |
Bogor–Jember | |
Tangerang–Jember | |
Bogor–Bobotsari | |
Jawa–Sumatra | Bogor – Jambi |
Bogor – Padang | |
Bogor – Palembang | |
Bogor – Pekanbaru | |
Bogor – Prabumulih | |
Kotabumi – Banyuwangi | |
Bandung–Prabumulih | |
Tulang Bawang–Malang | |
Pringsewu–Blitar | |
Jawa–Madura | Bogor–Sumenep |
Jawa–Bali | Bogor–Denpasar |
Catatan: Semua trayek adalah pulang-pergi.
Perkotaan
[sunting | sunting sumber]Lorena pernah menjadi operator angkutan perkotaan berupa layanan bus raya terpadu (busway) Transjakarta pada tahun 2008 hingga 2018. Dengan armada sebanyak 47 unit bus besar dengan bahan bakar gas (BBG) dengan rincian:
- 13 bus gandeng Asian Auto International (AAI) Komodo (bus gandeng) untuk rute koridor 5 (Kampung Melayu–Ancol)
- 34 bus tunggal Hino RK1JSNL untuk rute koridor 7 (Kampung Melayu–Terminal Kampung Rambutan).[6][8]
Armada
[sunting | sunting sumber]Pada 2017 lalu, Lorena dan Karina, merilis 12 unit bus tingkat Mercedes-Benz OC500 RF 2542, dengan harga per unit mencapai Rp 3,4 miliar. Bus tingkat Lorena dan Karina melayani rute Jakarta-Surabaya-Malang dan Jakarta-Madura.
Bus tingkat Mercedes-Benz OC500 RF 2542 menggunakan bodi buatan karoseri Adi Putro Malang. Bus ini mengusung kapasitas mesin 11.967 cc, dengan output tenaga maksimum hingga 422 dk dan torsi puncak 1.900 Nm pada 1.100 rpm. Bus ini diklaim bisa mencatatkan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam.[4]
Berikut merupakan daftar unit armada milik Lorena dan Karina, di antaranya:
- Antarkota:
- Perkotaan
- BRT Transjakarta:
- PT Asian Auto International (Komodo)
- Hino.
- BRT Transjakarta:
- Antar-jemput:
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Lorena pernah mendapat beberapa penghargaan dalam bidang transportasi darat, penghargaan tersebut antara lain.[6]
- Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI Jakarta dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
- "Golden Asia Award" For Service Excellence, Hongkong.
- "New Millennium Award" International Transportation Award, Brussels–Belgia.
- "Lifetime Achievement Award" dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Presiden LORENA Group.
- Penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
- Penerima penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI Jakarta dan Indonesia dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Lorena 001, bus pertama PT Eka Sari Lorena Tbk. busnesia.com. 24 Agustus 2016. Diakses tanggal 2/07/2019
- ^ a b c Daftar trayek Perusahaan Bus Lorena. Website resmi Perusahaan Bus Lorena. Diakses tanggal 2/07/2019
- ^ a b "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Diakses tanggal 28 April 2023.
- ^ a b Arief, Faizal R (14 Mei 2021). "Mengapa Perusahaan Bus Lorena Pilih Gunakan Sasis Mercedes-Benz? Ini Alasannya". Times Indonesia. Diakses tanggal 10 Januari 2022.
- ^ Anjani, Fidila (25 Desember 2022). "Sejarah Perusahaan Bus Lorena: Buah Kenekatan Seorang Tentara hingga Punya 500 Armada". Okezone.com. Diakses tanggal 30 Mei 2023.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaprofil
- ^ "Jadwal keberangkatan bus lorena". Lorena Cikampek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-01. Diakses tanggal 2021-11-01.
- ^ Lorena pensiunkan bus Transjakarta. kompas.com. 11 November 2018. Diakses tanggal 2/07/2019