Lompat ke isi

Hubungan Jepang dengan Rusia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Agustus 2024 23.52 oleh AABot (bicara | kontrib) (AABot memindahkan halaman Hubungan Jepang-Rusia ke Hubungan Jepang dengan Rusia dengan menimpa pengalihan lama: gunakan kata 'dengan' untuk memisahkan dua entitas dalam artikel hubungan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Hubungan Jepang-Rusia
Peta memperlihatkan lokasiJapan and Russia

Jepang

Rusia
Kedutaan Besar Jepang di Moskwa
Konsulat-Jenderal Jepang di Saint Petersburg
Kedutaan Besar Rusia di Jepang

Hubungan Jepang dengan Rusia (bahasa Rusia: Российско-японские отношения) adalah kelanjutan hubungan Jepang dengan Uni Soviet yang berlangsung pada 1917-1991, dan hubungan Kekaisaran Jepang dengan Kekaisaran Rusia, yang berlangsung pada 1855-1917. Dua negara tersebut belum menandatangani perjanjian damai setelah Perang Dunia II karena persengketaan Kepulauan Kuril. Pada 2016, permasalahan tersebut masih belum terselesaikan,[1] dan persengketaan tersebut sangat memperburuh hubungan antar dua negara tersebut. Menurut survei Pew Global Attitudes Project 2012, 72% orang Jepang memandang buruk Rusia, berbanding dengan 22% yang memandang baik, menjadikan Jepang sebagai negara dengan sentimen anti-Rusia terbanyak.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mochizuki, Takashi (2013-04-26). "Japan Seeks Closer Russia Ties - WSJ". Online.wsj.com. Diakses tanggal 2016-10-22. 
  2. ^ "Opinion of Russia". Pew Research Center. 2012. Diakses tanggal 12 August 2013. 
Umum

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Allison, Graham, Hiroshi Kimura and Konstantin Sarkisov, eds. Beyond Cold War to Trilateral Cooperation in the Asia-Pacific Region: Scenarios for new relationships between Japan, Russia, and the United States (Harvard University Press, 1993)
  • Hara, Kimie. Japanese-Soviet/Russian Relations since 1945: A Difficult Peace (1998) online

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]