Tuan Dibangarna
Tuan Dibangarna | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯖᯮᯀᯉ᯲ ᯑᯪᯅᯝᯒ᯲ᯉ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||
Nama/ penulisan alternatif | Tuan Di Bangarna | ||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Tuan Dibangarna | ||||||||||||
Nama istri | Tiar Tiar Nagok boru Pasaribu | ||||||||||||
Nama anak | |||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||
Induk marga | Sibagot ni Pohan | ||||||||||||
Persatuan marga | Tuan Dibangarna | ||||||||||||
Kerabat marga |
| ||||||||||||
Matani ari binsar | Pasaribu | ||||||||||||
Asal | |||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||||
Daerah asal | Balige, Toba | ||||||||||||
Kawasan dengan populasi signifikan |
Tuan Dibangarna adalah seorang tokoh dalam marga Batak yang berasal dari etnis Toba. Nama Tuan Dibangarna tidak dipergunakan sebagai marga oleh keturunannya, tetapi sebagai nama persatuan marga. Keturunan Tuan Dibangarna berasal dari daerah Balige, Toba.
Tarombo
[sunting | sunting sumber]Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Tuan Dibangarna:
Tuan Dibangarna Boru Borbor | |||||||||||||||||||||||||||||
Raja Panjaitan Boru Hasibuan | Raja Silitonga Boru Lubis | Raja Siagian Boru Sibarani | Raja Sianipar Boru Pasaribu | ||||||||||||||||||||||||||
Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Tuan Dibangarna adalah generasi keenam dari Siraja Batak dan anak ketiga dari Sibagot ni Pohan.
Tuan Dibangarna memiliki empat orang anak, dan dalam perkembangannya keturunan Tuan Dibangarna mengklasifikasikan diri ke dalam lima marga sesuai dengan nama anak-anak Tuan Dibangarna:
- Keturunan Raja Panjaitan menggunakan marga Panjaitan
- Keturunan Raja Silitonga menggunakan marga Silitonga
- Keturunan Raja Siagian menggunakan marga Siagian dan sub-marga Pardosi
- Keturunan Raja Sianipar menggunakan marga Sianipar
Kekerabatan
[sunting | sunting sumber]Keturunan Tuan Dibangarna memiliki hubungan erat dengan memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Namun di beberapa daerah seperti Balige, ditemukan juga praktik dimana marga sesama keturunan Tuan Dibangarna telah saling menikah (khususnya Panjaitan dengan Siagian) dikarenakan keterbatasan marga-marga asing yang mendiami wilayah tersebut. Namun saat ini, praktik pernikahan antar sesama marga turunan Tuan Dibangarna tersebut sudah mulai ditinggalkan dan dianggap tabu.
Tuan Dibangarna menikah dengan br. Pasaribu, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga keturunan Tuan Dibangarna adalah marga Pasaribu.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 226–230
- Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Tarombo Raja Panjaitan (silsilah Panjaitan) Diarsipkan 2018-04-22 di Wayback Machine.
- Tarombo Raja Silitonga (silsilah Silitonga) Diarsipkan 2017-12-20 di Wayback Machine.
- Tarombo Raja Siagian (silsilah Siagian) Diarsipkan 2017-12-22 di Wayback Machine.
- Tarombo Raja Sianipar (silsilah Sianipar) Diarsipkan 2017-12-22 di Wayback Machine.