Lompat ke isi

Aldolase

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aldolase adalah enzim anaerob yang terlibat dalam reaksi glikolisis[1]. Aldolase bekerja mengkatalis reaksi yang reversible pada kimia organik. Enzim ini mengubah satu mol fruktosa 1,6- difosfat (HDP) menjadi satu mol gliseraldehid-3-fosfat (G3P) dan satu mol dihidroksiaseton fosfat (DHAP)[2]. Keduanya memiliki struktur yang berbeda, namun pada akhirnya dihidroksiaseton fosfat akan dikonversi menjadi gliseraldehid-3-fosfat[1].

Jenis-jenis Aldolase

Ada 3 macam aldolase yaitu aldolase A, aldolase B, dan aldolase C[2]. Ketiga jenis enzim aldolase ini merupakan produk dari bagian gen yang berbeda. Aldolase A mengkatalis senyawa yang terlibat dalam reaksi glikolisis, yaitu fruktosa 1,6 bifosfat, banyak terdapat pada jaringan otot[2]. Aldolase B berkerja pada glukoneogenesis, banyak terdapat pada hati.[butuh rujukan] Sedangkan aldolase C merupakan senyawa intermediet antara aldolase A dan aldolase B, banyak ditemukan pada enzim otak yang spesifik di sel Purkinje. Bila diteliti secara elektroforesis ketiga enzim ini sebenarnya serupa[3]

Cara Kerja

Aldolase bekerja dengan dibantu oleh enzim dehidrogenase[4]. Kerjasama enzim aldolase dengan dehidrogenase mengkatalis dua tahap terakhir pemutusan katekol, toluene, naftalena, dan senyawa aromatik lainnya[4]. Keduanya juga mendegradasi 4-hidroksi-2-ketovalerat menjadi piruvat dan asetil KoA, dengan asetaldehid sebagai senyawa intermedietnya.[butuh rujukan] Kedua enzim ini berasosiasi sangat erat satu sama lain, dimana tanpa dehidrogenase, aldolase akan menjadi inaktif dan dehidrogenase memiliki aktivitas khusus bila tidak ada enzim aldolase. Reaktivitas enzim aldolase bersifat termodulasi secara alosterik dengan mengikat dehidrogenase sebagai kofaktor pada sisi aktifnya, jadi aktivitasnya distimulasi dengan penambahan dehidrogenase[4].

Fermentasi Asam Laktat

Terdapat dua jenis bakteri fermentasi asam laktat, yaitu bakteri homofermentatif dan bakteri heterofermentatifref name="d">Madigan MT, et.al. 2009. Brock Biology of Microorganism. Ed. 12. San Fransisco: Pearson Education Inc.</ref>. Perbedaan keduanya terdapat pada ada atau tidaknya enzim aldolase. Bakteri homofermentatif memiliki enzim aldolase sehingga dapat memproduksi dua laktat dari glukosa yaitu 2-Gliseraldehid-3-fosfat dan Dihidroksiaseton fosfatref name="d">Madigan MT, et.al. 2009. Brock Biology of Microorganism. Ed. 12. San Fransisco: Pearson Education Inc.</ref>. Sementara itu, bakteri heterofermentatif tidak memiliki enzim aldolase sehingga tidak dapat memecah fruktosa bifosfat menjadi triosa fosfat. Namun, bakteri ini dapat mengoksidasi glukosa-6-fosfat menjadi 6-fosfoglukonat yang kemudian didekarboksilasi menjadi pentosa fosfat[5].

Referensi

  1. ^ a b Madigan MT, Martinko JM. 2005. Brock Biology of Microorganism. Ed. 11. San Fransisco: Pearson Education Inc.
  2. ^ a b c Hoerman KC, Robinson WE. 1957. On the Determination of Human Saliva Aldolase Activity. J Dent Res 36:852
  3. ^ Ahn AH, et.al. 1994. The cloning of zebrin II reveals its identity with aldolase C 120: 2081-2090
  4. ^ a b c Fewson CA, Al-Hafidh M, Gibbs M. tt. Role of Aldolase in Photosynthesis. Plant Physiol 402-406
  5. ^ Madigan MT, et.al. 2009. Brock Biology of Microorganism. Ed. 12. San Fransisco: Pearson Education Inc.