Aldolase
Aldolase adalah enzim anaerob yang terlibat dalam reaksi glikolisis[1]. Aldolase bekerja mengkatalis reaksi yang reversible pada kimia organik.[butuh rujukan] Enzim ini mengubah satu mol fruktosa 1,6- difosfat (HDP) menjadi satu mol gliseraldehid-3-fosfat (G3P) dan satu mol dihidroksiaseton fosfat (DHAP)[2]. Keduanya memiliki struktur yang berbeda, namun pada akhirnya dihidroksiaseton fosfat akan dikonversi menjadi gliseraldehid-3-fosfat[1].
Jenis-jenis Aldolase
Ada 3 macam aldolase yaitu aldolase A, aldolase B, dan aldolase C[2]. Ketiga jenis enzim aldolase ini merupakan produk dari bagian gen yang berbeda.[butuh rujukan] Aldolase A mengkatalis senyawa yang terlibat dalam reaksi glikolisis, yaitu fruktosa 1,6 bifosfat, banyak terdapat pada jaringan otot[2]. Aldolase B berkerja pada glukoneogenesis, banyak terdapat pada hati[3] . Sedangkan aldolase C merupakan senyawa intermediet antara aldolase A dan aldolase B, banyak ditemukan pada enzim otak yang spesifik di sel Purkinje.[butuh rujukan] Bila diteliti secara elektroforesis ketiga enzim ini sebenarnya serupa[3].
Cara Kerja
Aldolase bekerja dengan dibantu oleh enzim dehidrogenase[4]. Kerjasama enzim aldolase dengan dehidrogenase mengkatalis dua tahap terakhir pemutusan katekol, toluene, naftalena, dan senyawa aromatik lainnya[4]. Keduanya juga mendegradasi 4-hidroksi-2-ketovalerat menjadi piruvat dan asetil KoA, dengan asetaldehid sebagai senyawa intermedietnya.[butuh rujukan] Kedua enzim ini berasosiasi sangat erat satu sama lain, dimana tanpa dehidrogenase, aldolase akan menjadi inaktif dan dehidrogenase memiliki aktivitas khusus bila tidak ada enzim aldolase.[butuh rujukan] Reaktivitas enzim aldolase bersifat termodulasi secara alosterik dengan mengikat dehidrogenase sebagai kofaktor pada sisi aktifnya, jadi aktivitasnya distimulasi dengan penambahan dehidrogenase[4].
Fermentasi Asam Laktat
Terdapat dua jenis bakteri fermentasi asam laktat, yaitu bakteri homofermentatif dan bakteri heterofermentatif[5]. Perbedaan keduanya terdapat pada ada atau tidaknya enzim aldolase. Bakteri homofermentatif memiliki enzim aldolase sehingga dapat memproduksi dua laktat dari glukosa yaitu 2-Gliseraldehid-3-fosfat dan Dihidroksiaseton fosfat[5]. Sementara itu, bakteri heterofermentatif tidak memiliki enzim aldolase sehingga tidak dapat memecah fruktosa bifosfat menjadi triosa fosfat.[butuh rujukan] Namun, bakteri ini dapat mengoksidasi glukosa-6-fosfat menjadi 6-fosfoglukonat yang kemudian didekarboksilasi menjadi pentosa fosfat[5].
Referensi
- ^ a b Madigan MT, Martinko JM. 2005. Brock Biology of Microorganism. Ed. 11. San Fransisco: Pearson Education Inc.
- ^ a b c Hoerman KC, Robinson WE. 1957. On the Determination of Human Saliva Aldolase Activity. J Dent Res 36:852
- ^ a b Ahn AH, et.al. 1994. The cloning of zebrin II reveals its identity with aldolase C 120: 2081-2090
- ^ a b c Fewson CA, Al-Hafidh M, Gibbs M. tt. Role of Aldolase in Photosynthesis. Plant Physiol 402-406
- ^ a b c Madigan MT, et.al. 2009. Brock Biology of Microorganism. Ed. 12. San Fransisco: Pearson Education Inc.