Lompat ke isi

Keiretsu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keiretsu (系列, harfiah: sistem, seri, pengelompokan perusahaan, atau urutan suksesi) adalah suatu kelompok perusahaan dengan hubungan bisnis dan kepemilikan saham yang saling terkait.[1] Keiretsu adalah salah satu jenis kelompok usaha, yang mulai muncul di Jepang setelah pasca Perang Dunia II. [1]

Jenis keiretsu

Sebenarnya ada banyak cara untuk pengelompokkan keiretsu tapi cara ada dua cara paling umum digunakan untuk pengelompokkan yang sudah mencakup keiretsu lainnya.[2] Di Jepang, orang - orang biasa menyebutnya yoko ( horizontal ) dan tate ( ta-tay, untuk vertikal ). Keiretsu horizontal adalah sekelompok perusahaan sangat besar dengan menajalin suatu hubungan demi tercapainya sebuah bank yang kuat, melalui kepemilikan saham bersama, hubungan dagang, dan sebagainya.[2] Sedangkan, keiretsu vertikal adalah kelompok yang terbentuk dari satu perusahaan yang sangat besar dan ratusan atau ribuan perusahaan kecil yang mengikuti perusahaan besar tersebut, contohnya yaitu Toyota.[2][3] Vertikal keiretsu dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu sangyo keiretsu atau keiretsu produksi,ryutsu keiretsu atau keiretsu distribusi dan shihon keiretsu atau keiretsu modal.[4]


Berikut ini adalah enam buah keiretsu besar di Jepang pasca perang, meskipun dalam beberapa tahun terakhir pembagian di antara mereka telah mengabur:

Nama Bank Kelompok besar perusahaan
Mitsubishi Mitsubishi Bank (sampai 1996)
Bank of Tokyo-Mitsubishi (1996–2005)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (2006– )
Mitsubishi Corporation, Kirin Brewery, Mitsubishi Electric, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Nippon Yusen, Nippon Oil, Tokio Marine and Fire Insurance, Nikon, Mitsubishi Chemical, Mitsubishi Estate, Mitsubishi Heavy Industries, Mitsubishi Rayon Co., Ltd., Mitsubishi Materials Corp., Mitsubishi Paper Mills Ltd., Pacific Consultants International Ltd.
Mitsui Mitsui Bank (sampai 1990)
Sakura Bank (1990–2001)
Sumitomo Mitsui Bank (2001– )
Fuji Photo Film, Mitsui Real Estate, Mitsukoshi, Suntory, Toshiba
Sumitomo Sumitomo Bank (sampai 2001)
Sumitomo Mitsui Bank (2001– )
Asahi Breweries, Hanshin Railway, Keihan Railway, Mazda, Nankai Railway, NEC, Nippon Koei, Sumitomo Real Estate
Fuyo Fuji Bank (sampai 2000)
Mizuho Bank (2000– )
Canon, Hitachi, Marubeni, Matsuya, Nissan, Ricoh, Tobu Railway, Yamaha
Dai-Ichi Kangyo Dai-Ichi Kangyo Bank (sampai 2000)
Mizuho Bank (2000– )
Fujitsu, Hitachi, Isuzu, Itochu, Tokyo Electric Power
Sanwa ("Midorikai") Sanwa Bank (sampai 2002)
UFJ Bank (2002–2006)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (2006– )
Hankyu Railway, Keisei Railway, Kobe Steel, Konica Minolta, Kyocera, Orix, Shin-Maywa, Takashimaya, Toho

Rujukan

  1. ^ a b http://financial-dictionary.thefreedictionary.com/Keiretsudiakses pada tanggal 24 May 2010
  2. ^ a b c Miyashita, Kenichi. David, Russell. Keiretsu: Inside The Hidden Japanese Conglomerates.1994.United States of America:MCGrawHill.hal 9.
  3. ^ http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/keiretsu.htm diakses pada tanggal 21 Mei 2010
  4. ^ http://publishing.cdlib.org/ucpressebooks/view?docId=ft5s2007g8;chunk.id=d0e1139;doc.view=printdiakses pada tanggal 24 Mei 2010


Bacaan lanjutan

  • Masahiko Aoki and Hugh Patrick, The Japanese Main Bank System (1994)
  • Ronald Gilson and Mark Roe, "Understanding the Japanese Keiretsu," 102 Yale L.J. 871 (1993)
  • Yoshiro Miwa and Mark Ramseyer, "The Fable of the Keiretsu," 11 J. Econ. & Mgmt. Strategy 169 (2002)
  • Kenichi Miyashita & David Russell, "Keiretsu: inside the hidden Japanese conglomerates" McGraw-Hill (1995)