Lompat ke isi

Dinasti Ming Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Agustus 2010 04.49 oleh Limz (bicara | kontrib)
Dinasti Ming Selatan

南明
1644–1664
Berkas:Four Princes of Southern Ming Dynasty.jpg
StatusKekaisaran
Bahasa yang umum digunakanMandarin
Agama
Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme, Kepercayaan tradisional Cina
PemerintahanMonarki
Kaisar 
• 1644-1645
Kaisar Hongguang (Kaisar pertama)
• 1646-1664
Kaisar Dingwu (Kaisar terakhir)
Sejarah 
• Didirikan di Nanjing
19 Juni 1644 1644
• Kematian Kaisar Dingwu pada tahun 1664
6 Juni 1664 1664
Mata uangKoin, kertas uang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bagian dari seri artikel mengenai
Sejarah Tiongkok
ZAMAN KUNO
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar
±6000 – ±4000 SM
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM
 Zhou Barat ±1046 – 771 SM
 Zhou Timur 770 - 256 SM
   Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM
   Periode Negara Perang 476 - 221 SM
ZAMAN KEKAISARAN
Dinasti Qin 221–206 SM
Dinasti Han 206 SM – 220 M
  Han Barat 206 SM – 8 M
  Dinasti Xin 8-23
  Han Timur 23-220
Tiga Negara 220–280
  Wei, Shu, dan Wu
Dinasti Jin (晉) 265–420
  Jin Barat (西晋)
265-316
  Jin Timur (东晋)
317-420
Enam Belas Negara
304-439
Dinasti Selatan dan Utara
420–589
Dinasti Sui 581–618
Dinasti Tang 618–907
  (Dinasti Zhou Kedua 690–705)
Lima Dinasti dan
Sepuluh Negara

907–960
Dinasti Liao
907–1125
Dinasti Song
960–1279
  Song Utara
960-1127
Xia Barat
1038-1227
  Song Selatan
1127-1279
Jin (金)
1115-1234
Dinasti Yuan 1271–1368
Dinasti Ming 1368–1644
Dinasti Qing 1644–1911
ZAMAN MODERN
Republik Tiongkok
1912–1949 di Tiongkok Daratan
Republik Rakyat
Tiongkok

1949–kini
Republik
Tiongkok di Taiwan

1949–kini di Taiwan

Dinasti Ming Selatan (Chinese: 南明; pinyin: Nán Míng) merujuk kepada rejim kelompok yang setia kepada Dinasti Ming yang berdomisili di wilayah Cina selatan dari tahun 1644 sampai 1664 setelah jatuhnya Dinasti Ming dan dikuasainya kota Beijing oleh pemberontak Li Zicheng, dan kemudian oleh bangsa Manchu, Dinasti Qing.

Pada tanggal 24 April 1644, pasukan pemberontak Li Zicheng memproklamasikan berdirinya Dinasti Shun, setelah menerobos dinding kota Beijing. Kaisar Chongzhen bunuh diri pada hari berikutnya untuk menghindari penghinaan oleh para pemberontak. Sisa - sisa keluarga kerajaan Ming dan para pejabat mencari perlindungan di bagian Cina selatan dan bergabung kembali di sekitar kota Nanjing, bekas ibukota Ming, sebelah selatan dari Sungai Yangtze. Alhasil, muncul empat kelompok kekuatan, diantaranya :

  • Dinasti Shun, yang dipimpin oleh Li Zicheng berpusat pada bagian utara Sungai Huai.
  • Zhang Xianzhong membentuk rezim barat (Chinese : 大西) menguasai provinsi Sichuan.
  • Bangsa Manchu, Dinasti Qing yang telah menguasai bagian timur laut diluar Shanhaiguan dan juga sebagian besar suku - suku Mongol.
  • Sisa - sisa kekuatan Dinasti Ming yang bisa bertahan di sebelah selatan Sungai Huai.

Referensi

  • Kennedy, George A. (1943). "Chu Yu-song." In Eminent Chinese of the Ch'ing Period, ed. by Arthur W. Hummel, pp. 195–96. Washington: United States Government Printing Office.