Dinasti Ming Selatan
Dinasti Ming Selatan 南明 | |
---|---|
1644–1664 | |
Berkas:Four Princes of Southern Ming Dynasty.jpg | |
Status | Kekaisaran |
Bahasa yang umum digunakan | Mandarin |
Agama | Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme, Kepercayaan tradisional Cina |
Pemerintahan | Monarki |
Kaisar | |
• 1644-1645 | Kaisar Hongguang (Kaisar pertama) |
• 1646-1664 | Kaisar Dingwu (Kaisar terakhir) |
Sejarah | |
• Didirikan di Nanjing | 19 Juni 1644 1644 |
• Kematian Kaisar Dingwu pada tahun 1664 | 6 Juni 1664 1664 |
Mata uang | Koin, kertas uang |
Bagian dari seri artikel mengenai | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
ZAMAN KUNO | |||||||
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM | |||||||
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar ±6000 – ±4000 SM | |||||||
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM | |||||||
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM | |||||||
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM | |||||||
Zhou Barat ±1046 – 771 SM | |||||||
Zhou Timur 770 - 256 SM | |||||||
Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM | |||||||
Periode Negara Perang 476 - 221 SM | |||||||
ZAMAN KEKAISARAN | |||||||
Dinasti Qin 221–206 SM | |||||||
Dinasti Han 206 SM – 220 M | |||||||
Han Barat 206 SM – 8 M | |||||||
Dinasti Xin 8-23 | |||||||
Han Timur 23-220 | |||||||
Tiga Negara 220–280 | |||||||
Wei, Shu, dan Wu | |||||||
Dinasti Jin (晉) 265–420 | |||||||
Jin Barat (西晋) 265-316 | |||||||
Jin Timur (东晋) 317-420 |
Enam Belas Negara 304-439 | ||||||
Dinasti Selatan dan Utara 420–589 | |||||||
Dinasti Sui 581–618 | |||||||
Dinasti Tang 618–907 | |||||||
(Dinasti Zhou Kedua 690–705) | |||||||
Lima Dinasti dan Sepuluh Negara 907–960 |
Dinasti Liao 907–1125 | ||||||
Dinasti Song 960–1279 |
|||||||
Song Utara 960-1127 |
Xia Barat 1038-1227 | ||||||
Song Selatan 1127-1279 |
Jin (金) 1115-1234 |
||||||
Dinasti Yuan 1271–1368 | |||||||
Dinasti Ming 1368–1644 | |||||||
Dinasti Qing 1644–1911 | |||||||
ZAMAN MODERN | |||||||
Republik Tiongkok 1912–1949 di Tiongkok Daratan | |||||||
Republik Rakyat Tiongkok 1949–kini |
Republik Tiongkok di Taiwan 1949–kini di Taiwan | ||||||
Dinasti Ming Selatan (Chinese: 南明; pinyin: Nán Míng) merujuk kepada rejim kelompok yang setia kepada Dinasti Ming yang berdomisili di wilayah Cina selatan dari tahun 1644 sampai 1664 setelah jatuhnya Dinasti Ming dan dikuasainya kota Beijing oleh pemberontak Li Zicheng, dan kemudian oleh bangsa Manchu, Dinasti Qing.
Pada tanggal 24 April 1644, pasukan pemberontak Li Zicheng memproklamasikan berdirinya Dinasti Shun, setelah menerobos dinding kota Beijing. Kaisar Chongzhen bunuh diri pada hari berikutnya untuk menghindari penghinaan oleh para pemberontak. Sisa - sisa keluarga kerajaan Ming dan para pejabat mencari perlindungan di bagian Cina selatan dan bergabung kembali di sekitar kota Nanjing, bekas ibukota Ming, sebelah selatan dari Sungai Yangtze. Alhasil, muncul empat kelompok kekuatan, diantaranya :
- Dinasti Shun, yang dipimpin oleh Li Zicheng berpusat pada bagian utara Sungai Huai.
- Zhang Xianzhong membentuk rezim barat (Chinese : 大西) menguasai provinsi Sichuan.
- Bangsa Manchu, Dinasti Qing yang telah menguasai bagian timur laut diluar Shanhaiguan dan juga sebagian besar suku - suku Mongol.
- Sisa - sisa kekuatan Dinasti Ming yang bisa bertahan di sebelah selatan Sungai Huai.
Referensi
- Kennedy, George A. (1943). "Chu Yu-song." In Eminent Chinese of the Ch'ing Period, ed. by Arthur W. Hummel, pp. 195–96. Washington: United States Government Printing Office.