Lompat ke isi

Kabupaten Banyumas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Banyumas
Provinsi Jawa Tengah
Ibukota Purwokerto
Luas wilayah 1.327,59 km²
Penduduk ~1.750.000
 - Kepadatan 1.129,87/km²
Kecamatan 27
 - Kelurahan +/- 300
Bupati Drs.Aris Setiono S.H., SIP.
Kode telepon 0281

Situs web resmi: www.banyumas.go.id

Banyumas adalah sebuah kabupaten yang terletak Jawa Tengah, Indonesia. Letaknya di sebelah selatan Gunung Slamet. Di sebelah timur Banyumas berbatasan dengan Purbalingga,Banjarnegara dan Kebumen, sebelah selatan berbatasan dengan Cilacap, sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Barat dan sebelah utara berbatasan dengan Brebes dan Pemalang.

Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah berbudaya Banyumasan. Wilayah Banyumasan ini terletak di bagian barat propinsi Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan di wilayah ini adalah Bahasa Banyumasan. Berkas:Purwokerto.gif

Pemerintahan

Banyumas merupakan sebuah kabupaten dengan bupati saat ini Bapak Aris Setiono. Pemerintah Kabupaten Banyumas membawahi 27 kecamatan.

  1. Ajibarang
  2. Banyumas
  3. Baturraden
  4. Cilongok
  5. Kemranjen
  6. Tambak
  7. Kalibagor
  8. Purwojati
  9. Kembaran
  10. Somagede
  11. Gumelar
  12. Jatilawang
  13. Kebasen
  14. Karanglewas
  15. Lumbir
  16. Patikraja
  17. Pekuncen
  18. Purwokerto Timur
  19. Purwokerto Selatan
  20. Purwokerto Barat
  21. Purwokerto Utara
  22. Rawalo
  23. Sumbang
  24. Sumpyuh
  25. Sokaraja
  26. Wangon

Perekonomian

Budaya

Saat ini Banyumas memiliki stasiun televisi lokal bernama Banyumas TV. Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah, walaupun akarnya masih merupakan budaya Jawa. Kesenian khas Banyumasan tersebar di hampir seluruh pelosok daerah. Kesenian itu sendiri umumnya terdiri atas seni pertunjukan rakyat yang memiliki fungsi-fungsi tertentu yang berkaitang dengan kehidupan masyarakat pemilik-nya. Adapun bentuk-bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang antara lain:
Wayang Kulit Gagrag Banyumas, yaitu jenis seni pertunjukan wayang kulit yang bernafaskan Banyumasan. Di daerah ini dikenal ada dua gragak atau gaya, yaitu Gragak Kidul Gunung dan Gragak Lor Gunung. Spesifikasi dari wayang kulit gragak Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental dalam pertunjukannya.
BÉGALAN, adalah seni tutur tradisional yang digunakan sebagai yang digunakan sebagai sarana upacara pernikahan, propertinya berupa alat-alat dapur yang masing-masing memiliki makna-makna simbolis yang berisi falsafah jawa & berguna bagi kedua mempelai dalam mengarungi hidup berumah tangga.

Musik

Musik-musik tradisional Banyumasan memiliki perbedaan yang cukup jelas dengan musik Jawa lainnya.

  • Calung
Alat musik ini terbuat dari potongan bambu yang diletakkan melintang dan dimainkan dengan cara dipukul. Perangkat music khas Banyumas yang terbuat dari bambu wulung mirip dengan gamelan jawa, terdiri atas gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong & kendang. Selain itu ada juga Gong Sebul dinamakan demikian karena bunyi yang dikeluarkan mirip gong tetapi dimainkan dengan cara ditiup (sebul), alat ini juga terbuat dari bambu dengan ukuran yang besar. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lazim disebut sinden. Aransemen musikal yang disajikan berupa gending-gending Banyumasan, gending gaya Banyumasan, Surakarta-Yogyakarta dan sering pula disajikan lagu-lagu pop yang diaransir ulang
  • Kenthongan - sebagian menyebut Tek - Tek.
Kentongan juga terbuat dari bambu. Kenthong adalah alat utamanya, berupa potongan bambu yang diberi lubang memanjang disisinya dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu pendek. Kenthongan dimainkan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dan dilengkapi dengan Beduk, seruling, kecrek dan dipimpin oleh mayoret. Dalam satu grup kenthongan, Kenthong yang dipakai ada beberapa macam sehingga menghasilkan bunyi yang selaras. Lagu-lagu yang dibawakan kebanyakan lagu jawa dan Dangdut.
  • Salawatan Jawa
yaitu salah satu seni musik bernafaskan Islam dengan perangkat musik berupa terbang jawa. Dalam pertunjukan kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab Barzanji.

Tarian

  1. Lengger,yaitu jenis tarian tradisional yang tumbuh subur diwilayah sebaran budaya Banyumas. Kesenian ini umunya disajikan oleh dua orang wanita atau lebih. Pada pertengahan pertunjukkan hadir seorang penari pria yang lazim disebut badhud(badut/bodor), Lengger disajikan diatas panggung pada malam hari atau siang hari , dan diiringi oleh perangkat musik calung.
  2. SINTRÉN, adalah seni traditional yang dimainkan oleh seorang pria yang mengenakan busana wanita. Biasanya kesenian ini melekat pada kesenian ébég. Ditengah pertunjukkan ebeg para pemain melakukan trance/mendem, kemudian salah seorang pemain mendem badan, kemudian ditindih dengan lesung.Dan dimasukan ke dalam kurungan. Di dalam kurungan itu ia berdandan secara wanita dan menari bersama - sama dengan pemain yang lain. Pada beberapa kasus, pemain itu melakukan thole-thole, yaitu penari membawa tampah dan berkeliling arena untuk meminta sumbangan penonton.
  3. AKSIMUDA, adalah kesenian bernafas Islam yang tersaji dalam bentuk atraksi Pencak Silat yang digabung dengan tari-tarian.
  4. ANGGUK, yaitu kesenian bernafaskan Islam yang tersaji dalam bentuk tari-tarian. Dilakukan oleh delapan orang pemain, & pada bagian akhir pertunjukkan para pemain Trance (tidak sadar)
  5. APLANG atau DAENG, Kesenian yang serupa dengan Angguk, pemainnya terdiri atas remaja Putri.
  6. BONGKÉL, Musik Traditional yang mirip dengan Angklung, hanya terdiri atas satu buah Instrument dengan empat bilah berlaras slendro, dengan nada 2, 3, 5, 6. Dalam pertunjukkannya Bongkel disajikan gendhing - gendhing khusus bongkel.
  7. BUNCIS, yaitu perpaduan antara seni musik & seni tari yang disajikan oleh delapan orang pemain. Dalam pertunjukkannya diiringi dengan perangkat musik Angklung. Para pemain buncis selain menjadi penari juga menjadi pemusik & vokalis. Pada bagian akhir sajian para pemain Buncis Intrance atau mendem.
  8. ÉBÉG, adalah bentuk tari tradisional khas Banyumas dengan Properti utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksinya. Biasanya dalam pertunjukkan ebeg dilengkapi dengan atraksi barongan, penthul & cépét. Dalam pertunjukkannya ebeg diiringi oleh gamelan yang lazim disebut bendhe. Kesenian ini mirip dengan jathilan, kuda kepang dan kuda lumping di daerah lain.

Makanan

Banyumas mempunyai makanan khas yaitu Mendoan Tempe. Tempe sudah terkenal sampai keseluruh daerah di nusantara bahkan sampai ke dunia internasional. Beberapa makanan khas banyumas lainnya adalah keripik tempe, mendoan tempe, soto Sokaraja dan getuk goreng Sokaraja.

Tempat Wisata

Banyumas memiliki beberapa tempat wisata andalan, kebanyakan berupa keindahan alam seperti gua, air terjun dan wana wisata.

Tokoh Terkenal

Beliau adalah sastrawan yang dikenal melalui trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan telah memperoleh penghargaan dari dalam dan luar negeri.
  • S. Bagyo
pelawak yang terkenal pada tahun 80an, membintangi berbagai judul film dan kerap tampil dalam acara lawak di TVRI.
  • Jend. Soedirman
Jenderal Besar pertama di Indonesia. Legenda dalam dunia militer Indonesia, pakar perang gerilya dan terkenal gigih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
  • Soesilo Sudarman
  • Koes Hendratmo
  • ????

Pranala Luar