Jawa Tengah
Tampilan
Jawa Tengah adalah provinsi yang terletak di sebelah tengah pulau Jawa dan berbatasan dengan provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Jawa Timur di sebelah timur dan provinsi Yogyakarta. Penduduk asli Jawa Tengah adalah suku Jawa. Bahasa Jawa dipertuturkan oleh kurang lebih 97% penduduk provinsi ini.
Provinsi Jawa Tengah dihuni oleh komunitas Tionghoa yang cukup besar dan juga banyak terdapat di daerah pedesaan. Komunitas Tionghoa Jawa Tengah sudah berbaur dan dalam komunikasi sehari-hari banyak menggunakan bahasa Jawa.
| |||
Motto: "Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja" (Bahasa Jawa): "Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara" | |||
Berkas:Lokasi Jateng.jpg | |||
Hari Jadi: | 15 Agustus 1950 | ||
Ibukota: | Semarang | ||
Gubernur: | H. Mardiyanto | ||
Wilayah - Total: | 32.548,20 km² | ||
Daerah Tingkat II - Jumlah: | 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya | ||
Penduduk - Total: - Kepadatan: | +/- 35.000.000 +/- 1.000 / km² | ||
Suku Bangsa: | Orang Jawa, Tionghoa dll. | ||
Agama: | Kejawen, Islam, Protestan, Katholik, Hindu dan Buddha | ||
Bahasa: | Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia | ||
Zona Waktu: | (WIB) | ||
Lagu Daerah: |
Makanan Khas Jawa Tengah
- Banjarnegara:Dawet ayu, buntil
- Semarang: Lumpia, soto ayam, sate sapi, bandeng presto, nasi goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak, kue-kue pia, sate kambing bumbu kecap, martabak malabar bang Rachman, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal, Wingko,
- Boyolali: marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading,
- Brebes: telor asin, Brebes hingga kini dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah
- Demak: nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kuaci (Demak di masa lalu terkenal sebagai sentra penghasil semangka),
- Jepara: Es Gempol(Es Pleret), Rondo Royal (Tape Goreng), Klenyem (Ketela parut goreng isi gula merah), Kuluban (Urap: nangka muda, kacang panjang & daun mudanya, tauge/kecambah mentah, buah petai-cina mentah), Pecel ikan laut bakar dg sambal santan kelapa, Sate udang, Terasi Jepara, tempong (blenyik) ikan teri, Durian Petruk,
- Klaten: ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping,
- Kudus: soto ayam, sate kerbau, lentog, pindang ayam, tahu, tahu sarwi, dodol, Jenang Kudus
- Pati: nasi gandul, sate ayam,
- Pekalongan: nasi gandul, soto tauco,
- Pemalang: nasi grombyang, lontong dekem, sate loso
- Purwodadi: swikee,
- Purwokerto: tempe mendoan, gethuk goreng, soto sokaraja, nopia.
- Salatiga: bakso urat, bakso babat
- Solo: Gudeg, sate kambing, nasi liwet, timlo solo, racikan salat, kupuk karak/gendar, bakso popular ukuran bola golf, tahu acar,
- Sukoharjo: Welut goreng,
- Tegal: teh disedu dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu, Tegal di masa lalu terkenal sebagai pusat pembuatan obat nyamuk bakar, nasi bogana (nasi megono), Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh,
- Wonogiri: gaplek, tiwul,
- Wonosobo: Bakpia.
Daerah Tingkat II
- Banjarnegara
- Banyumas
- Batang
- Blora
- Boyolali
- Brebes
- Cilacap
- Demak
- Grobogan
- Jepara
- Karanganyar
- Kebumen
- Kendal
- Klaten
- Kudus
- Magelang
- Pati
- Pekalongan
- Pemalang
- Purbalingga
- Purworejo
- Rembang
- Kabupaten Semarang
- Sragen
- Sukoharjo
- Kabupaten Tegal
- Temanggung
- Wonogiri
- Wonosobo
- Kota Magelang
- Kota Pekalongan
- Kota Salatiga
- Kota Semarang
- Kota Surakarta
- Kota Tegal
Daftar Gubernur
No. | Periode | Nama Gubernur | Keterangan |
1 | 1945 - 1945 | Pandji Soeroso | |
2 | 1945 - 1949 | K.R.T. Mr. Wongsonegoro | |
3 | 1949 - 1954 | R. Boedijono | |
4 | 1954 - 1958 | R. Boedijono | |
5 | 1958 - 1960 | R.M.T. Soekadji Mangoenkoesoema | |
6 | 1960 - 1966 | R.M. Hadi Soebeno S. | Kepala Daerah |
7 | 1960 - 1966 | Mokhtar | |
8 | 1966 - 1974 | Moenadi | |
9 | 1974 - 1982 | Soepardjo Roestam | |
10 | 1982 - 1987 | H. Ismail | |
11 | 1987 - 1993 | H. Ismail | |
12 | 1993 - 1998 | Soewardi | |
13 | 1998 - 2003 | H. Mardiyanto | |
14 | 2003 - 2008 | H. Mardiyanto |