Lompat ke isi

Inside Man

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 November 2010 14.20 oleh Angga1069 (bicara | kontrib)
Inside Man
Poster film Inside Man
SutradaraSpike Lee
ProduserBrian Grazer
Ditulis olehRussell Gewirtz
PemeranDenzel Washington
Clive Owen
Jodie Foster
Willem Dafoe
Christopher Plummer
Chiwetel Ejiofor
Penata musikTerence Blanchard
SinematograferMatthew Libatique
PenyuntingBarry Alexander Brown
DistributorUniversal Pictures (AS)
UIP (Internasional)
Tanggal rilis
23 Maret 2006
Durasi129 menit
BahasaInggris
Anggaran$45,000,000
Pendapatan
kotor
$184,376,254

Inside Man merupakan sebuah film yang berasal dari negara Amerika Serikat. Film ini dirilis pada tahun 2006 dan disutradarai oleh Spike Lee. Pemain utamanya ialah Clive Owen, Denzel Washington, Jodie Foster, dan masih banyak lagi.

Film ini mengambil setting di Kota New York.

Cerita

Di awal film, penonton diajak berkenalan dengan Dalton Russell (Clive Owen) di sebuah "sel penjara"—yang pada akhirnya penonton sadar bahwa tempat itu merupakan sebuah lorong rahasia di Manhattan Trust, bank yang menjadi tempat dimana Dalton akan merampok. Dia tidak hanya menceritakan siapa sesungguhnya dirinya, tetapi dia juga menceritakan secara panjang lebar tentang perampokan yang akan dia lakukan di Manhattan Trust Bank. Lalu di lain tempat, saat opening title mulai dimunculkan, Dalton berjalan ke arah sebuah mobil minibus yang berlabel "milik perusahaan jasa tukang cat". Di mobil itu, sudah ada anak buahnya, Steve (James Ransone), Stevie (Kim Director), dan Steve Damerjian alias Steve-O (Carlos Andrés Gómez) yang menunggu Dalton.

Saat mereka tiba di Manhattan Trust, penampilan mereka bak para tukang cat yang sudah siap dengan segala kebutuhannya. Bahkan, agar perampokannya berjalan sempurna, Dalton membutakan kamera CCTV di bank itu dengan lampu blitz. Setelah sang petugas satpam mulai curiga pada anak buah Dalton yang mengunci pintu masuk kantor bank itu, Dalton mulai menyandera semua orang yang berada di bank itu. Sontak semua pihak kaget, tak terkecuali ketua dewan direksi bank itu, Arthur Case (Christopher Plummer) dan juga dua orang detektif dari FBI, Keith Frazier (Denzel Washington) dan Bill Mitchell (Chiwetel Ejiofor). Padahal, Keith nyaris di-skors karena uang yang menjadi barang bukti pencurian di Madrugada yang masih belum ditemukan. Saat Keith dan Bill tiba di Manhattan Trust, mereka langsung bertemu dengan polisi yang pertama kali tiba di TKP, Sersan Collins (Victor Collichio). Collins bilang pada mereka bahwa saat berjalan di depan bank itu, dia tak sengaja melihat asap mengepul keluar dari dalam. Saat Dalton tahu bahwa Collins melaporkan hal ini pada polisi setempat, Dalton langsung menodongkan senjata dan berbicara dengan logat Albania pada Collins.

Mereka juga bertemu dengan seorang polisi dari NYPD (Departemen Polisi New York) Kapten Darius (Willem Dafoe) yang ditugaskan untuk memantau lokasi TKP. Awalnya Darius bersikap canggung pada mereka, namun akhirnya mau tidak mau Darius harus menerima kedatangan mereka. Di dalam bank, Dalton menyuruh semua korban sandera untuk menyerahkan handphone dan kunci mereka pada anak buah Dalton serta melepas pakaian mereka dan sebagai gantinya mereka memakai pakaian tukang cat seperti yang dikenakan Dalton dan anak buahnya.

Di rumah dinasnya, Arthur menelepon salah seorang pengacara yang bernama Madeline White (Jodie Foster). Dia mengatakan pada Madeline bahwa alasan Arthur meneleponnya karena ada sebuah kotak brankas (#392) di Manhattan Trust yang isinya sangat berharga sehingga ia tidak ingin semua orang—termasuk Dalton—tahu isi brankas itu. Sementara di Manhattan Trust, Vikram Walia (Waris Ahluwalia), karyawan Manhattan Trust yang menjadi korban sandera Dalton telah dibebaskan. Melalui sebuah papan yang dikalungkan pada leher Vikram, Dalton mengirimkan sebuah permintaan yakni 2 bis dan sebuah pesawat terbang. Tak lama kemudian, Arthur datang untuk memantau situasi di banknya sekaligus ingin memperkenalkan diri pada Keith dkk. Namun—mungkin karena ia sudah sepuh—ia diusir secara halus dengan alasan karena Keith dkk tidak ingin diganggu.

Setelah Arthur pulang, secara tak sengaja rekan sekantor Darius berhasil menyadap sebuah rekaman suara dalam bahasa Albania yang ternyata berisi pidato yang disampaikan oleh Presiden Albania, yang tak lain ialah Dalton sendiri (dengan menggunakan nama samaran Enver Hoxha). Madeline, yang ingin memantau situasi Manhattan Trust atas keinginan Arthur, meminta Walikota New York (Peter Kybart) untuk mengantarnya ke 20 Exchange Place, alamat kantor Manhattan Trust. Sesampainya mereka di sana, mereka bertemu dengan Frazier, yang menjadi ketua penyelidik di sana. Mereka berbicara banyak, termasuk kasus pencurian di Madrugada yang masih belum tuntas. Malah, Frazier ingin pangkatnya dinaikkan menjadi Detektif Pangkat Satu dan gaji yang lebih layak.

Setelah diijinkan oleh Dalton dan Keith, akhirnya Madeline berhasil masuk ke dalam kantor bank itu. Dalton bilang pada Madeline bahwa ada seorang Amerika yang bekerja untuk sebuah bank di Swiss, yang merupakan rekanan dari Nazi. Orang itu—yang dimaksud Dalton adalah Arthur Case—bekerjasama dengan Nazi untuk mendirikan bank (Manhattan Trust) dengan uang kotornya pada tahun 1948. Lalu Dalton memperlihatkan beberapa dokumen dari Nazi—yang ia ambil dari brankas milik Arthur—agar Dalton dapat membuktikan kebenaran kisahnya itu pada Madeline.

Madeline menawarkan Dalton untuk menyerahkan dokumen itu pada Arthur. Tapi Dalton tetap bersikukuh untuk menyimpan dokumen itu sebagai jaminan agar Arthur tidak berbalas dendam pada Dalton. Setelah Madeline selesai dengan tugasnya, Keith sangat ingin masuk ke bank itu karena ia merasa tidak yakin bila Dalton betul-betul menginginkan bis dan pesawat itu. Begitu ia diijinkan masuk, Keith langsung diajak Dalton untuk melihat keadaan semua orang yang disandera Dalton. Sama seperti Madeline, Keith juga memberikan pilihan yang sama pada Dalton. Namun lagi-lagi, Dalton menolaknya dengan alasan yang sama. Walaupun begitu Keith tetap ingin agar Dalton mempertimbangkan tawarannya.

Saat Keith ingin berjabat tangan pada Dalton, riwayat hidup Dalton nyaris "tamat" karena wajah Dalton hampir saja diketahui oleh Keith. Begitu anak buah Dalton tahu dan ingin menembaknya, Keith langsung keluar dari bank itu. Keith sangat yakin bahwa Dalton bukanlah orang yang suka membunuh hingga akhirnya Dalton membalas dendam perbuatan Keith dengan melakukan pembunuhan palsu. Keith langsung mencari tahu apa sebenarnya mau Dalton. Namun yang Dalton mau tetap saja sama: 2 bis dan sebuah pesawat terbang.

Berbagai cara sudah Keith coba agar Dalton mau menembak Keith. Dan sama seperti yang ia duga sebelumnya, Dalton tetap tidak mau menembak. Karena kelalaian Keith-lah, mau tidak mau Darius harus menelepon Kapten Coughlin (Peter Gerety), polisi di NYPD yang merupakan bos dari Keith dan Bill. Apa mau dikata, Keith harus menerima Darius untuk menggantikan posisinya.

Keesokan paginya, Keith ingin tahu apa yang ada di balik papan yang berisi permintaan Dalton. Alangkah kagetnya Keith begitu mengetahui bahwa ada sebuah mikrofon kecil yang telah dipasang Dalton. Setelah Keith tahu bahwa Dalton menyadapnya, Dalton langsung menyuruh semua orang yang dia sandera—juga anak buahnya—untuk keluar lewat pintu depan. Sementara polisi memeriksa semua orang yang keluar dari bank, kecuali Dalton, Keith dkk beserta tim ESU memeriksa apa ada yang hilang di bank itu.

Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan bahwa: tiada uang sepeserpun yang hilang dan senjata yang dipakai oleh Dalton dkk adalah senjata mainan (!). Bahkan tak ada seorangpun yang telah diinterogasi polisi yang mengaku sebagai perampok dan memiliki senjata AK-47. Keith melaporkan laporannya itu, dan karena hasilnya nihil, Coughlin menutup kasus itu. Sebelum Keith meninggalkan Coughlin, Keith diberitahu bahwa uang hasil pencurian di Madrugada ditemukan entah di mana—karena Keith tak ingin tahu.

Saat Keith memeriksa semua dokumen bank yang berisi laporan tentang semua brankas di Manhattan Trust, dia merasa ada yang ganjil. Tak satupun berkas yang menunjukkan laporan tentang brankas #392 sejak tahun 1948. Lalu Keith melaporkan hal ini pada pengadilan dan pengadilan mengabulkan permintaan Keith untuk membuka brankas 392. Dia pergi ke pengadilan bersama Madeline, dan dia juga memperlihatkan sebuah rekaman pembicaraan antara Keith, Madeline, dan Walikota di pengadilan. Rekaman pembicaraan itu berisi tentang ancaman yang ditebarkan oleh Walikota bila Keith tidak menemukan uang sepeserpun dari pencurian di Madrugada. Walaupun bukan Keith yang menemukannya, Madeline akhirnya bisa menyelamatkan karir Keith. Madeline bilang pada Keith bahwa ada sebuah pepatah terkenal dari Baron deRoutschild yakni "Jika ada darah di jalanan, beli rumah." Lalu Madeline yakin bahwa Arthur Case "mengamalkan" pepatah itu.

Di lain waktu Madeline bertemu dengan Arthur mengenai persetujuan Arthur dengan Nazi. Menjelang akhir pembicaraan mereka, Madeline menebak bahwa berlian—yang diambil oleh Dalton dkk—adalah isi brankas 392 milik Arthur. Lalu Arthur bilang bahwa juga ada cincin Cartier—pemberian dari temannya seorang Yahudi-Persia—dalam brankas miliknya itu.

Begitu Arthur kaget bahwa dirinya dijadikan referensi oleh Madeline, prolog film ini—dimana Dalton memperkenalkan dirinya—kembali diputar. Bedanya terletak pada durasinya (lebih panjang) dan tembok di belakang Dalton (kali ini berjalan mundur). Saat prolog masih diputar, diperlihatkan adegan dimana Dalton—yang mengenakan kacamata hitam—keluar dari ruang gudang di Manhattan Trust. Di saat bersamaan, Keith dan Bill datang ke bank itu untuk menyelidiki isi dari brankas #392. Saat Keith dan Bill serta Dalton tiba di lobi, tak sengaja mereka bertabrakan. Mereka—dibantu petugas satpam—membuka brankas milik Case itu.

Yang tersisa dari brankas #392 antara lain: sampah kemasan permen karet milik Dalton, sebuah cincin Cartier milik Arthur, dan sebuah kertas bertuliskan "Ikuti cincin ini". Setelah mereka selesai, mereka langsung menemui Arthur di rumah dinasnya. Begitu Keith bertanya tentang apa isi brankas #392 milik Arthur, sang pemilik langsung terpojok. Sebelum mereka meninggalkan Arthur, ia langsung kaget begitu Keith mengenakan cincin Cartier milik Arthur.

Pemain

Aktor Sebagai
Victor Colicchio Sersan Collins
Willem Dafoe Kapten John Darius
Kim Director Stevie
Chiwetel Ejiofor Detektif Bill Mitchell
Jodie Foster Madeline White
Peter Gerety Kapten Coughlin
Carlos Andrés Gómez Steve Damerjian
Marcia Jean Kurtz Miriam
Peter Kybart Walikota
Waris Ahluwalia Vikram Walia
Clive Owen Dalton Russell
Christopher Plummer Arthur Case
Bernie Rachelle Chaim
James Ransone Steve-O
Amir Ali Said Brian Robinson, anak dari salah seorang nasabah Manhattan Trust Bank.
Denzel Washington Detektif Keith Frazier

Pranala luar