Industri Kereta Api (perusahaan)
Berkas:INKA logo.jpg | |
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) | |
Industri | Transportasi darat |
Pendahulu | Balai Yasa Lokomotif Uap PJKA |
Didirikan | 19 Agustus 1981 Madiun, Jawa Timur, Indonesia |
Jasa | Kereta api, Transportasi |
Anak usaha | PT GE Lokomotif Indonesia dan PT Kereta Rel Diesel Indonesia |
Situs web | http://www.inka.co.id/ |
PT Industri Kereta Api Indonesia (PT INKA) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 19 Agustus 1981. PT INKA merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.
PT INKA, sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa lokomotif bertenaga uap kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Aktivitas bisnis INKA yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi.
Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT INKA mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.
Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT INKA memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.
PT INKA melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.
Produk PT INKA
Tanpa banyak publikasi, PT INKA telah banyak memproduksi berbagai lokomotif, kereta, dan gerbong. Banyak di antaranya dibuat secara kerja sama, ada pula yang merupakan karoseri serta reka-ulang. Beberapa produknya bahkan telah diekspor ke mancanegara. Semenjak terjadinya persaingan antara moda transportasi rel dan udara pada tahun-tahun ini, PT INKA mengalami kesulitan pemasaran, khususnya untuk pasar dalam negeri.
Beberapa produk PT INKA:
- 1982 - Pertama produksi gerbong barang.
- 1985 - Pertama produksi kereta penumpang.
- 1987 - Pertama perakitan railcar listrik & diversifikasi produk.
- 1991 - Pertama gerobak angkutan ekspor ke Malaysia (KTMB).
- 1994 - Pertama produksi railcar listrik VVVF.
- 1995 - Pertama peluncuran kereta api Argo Bromo.
- 1996 - Pertama produksi lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina.
- 1997 - Peluncuran Pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema).
- 1998 - Pertama ekspor Ballast Hopper Wagon ke Thailand.
- 2001 - Pertama peluncuran Listrik Railcar Indonesia (INKA desain).
- 2002 - Ekspor Pembangkit Listrik Wagon Mobil dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia.
- 2004 - Ekspor Container Wagon tubuh & Blizzard Center kusen ke Australia.
- 2006 - Ekspor 50 unit BG Kendaraan untuk Bangladesh.
- 2007 - Kontrak ditandatangani 1 trainset DEMU untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang (Bus rel Kertalaya). Selesai Bagasi Mobil.
- 2009 - Rangkaian Baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang.
- 2008 - Peluncuran Pertama di Indonesia, Bus Rail KRDI (untuk Aceh & Jawa).
- 2010 - Peluncuran produksi kereta ekonomi AC Bogowonto (Kereta api Bogowonto),5 lokomotif (CC204)& NEW Rangkaian Kereta Api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
- 2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan kereta ekonomi AC GajahWong (Kereta api Gajah Wong).
- 2012 - Produksi kereta ekonomi Tawang Jaya dengan AC
Selain itu, PT INKA juga merintis pembuatan mobil nasional yang dinamakan GEA (singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipenya telah dibuat 2008. Pada edisi 2009, GEA telah menggunakan mesin yang dikembangkan BPPT, Rusnas, setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Prototipe tahun 2009 hanya menggunakan satu komponen (karburator) yang diimpor dari luar negeri.[1][2]
Album
-
Baraya Geulis di Stasiun Padalarang Bandung
-
KRDI Banyubiru/ Joglosemar dan Railbus Solo di Stasiun Purwosari Solo
-
Kereta GoGreen yang sering dipakai Argo Bromo Anggrek sekarang.
-
Kereta kelas eksekutif tipe kaca pesawat.
-
Interior kereta eksekutif.
-
Kereta kelas ekonomi AC.
-
Proses pembuatan lokomotif CC204.
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ Syubhan Akib. Indonesia Juga Punya Mobil Murah Seharga Tata Nano. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.
- ^ Syubhan Akib. Mobil Nasional GEA Depak Mesin China. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.