Lompat ke isi

Kereta api Tawang Alun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 September 2012 08.46 oleh Putra Hikam (bicara | kontrib)
Kereta Api Tawang Alun
Berkas:Foto-0094. Jpeg
KA Tawang Alun bersilang dengan KA Probowangi di Stasiun Kalisat
Ikhtisar
JenisEkonomi
SistemKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
LokasiDaop IX Jember
TerminusStasiun Banyuwangi Baru
Stasiun Malang Kotalama
Stasiun19
Layanan2 (Banyuwangi-Bangil dan Bangil-Malang Kotalama)
Operasi
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorPT. Kereta Api Indonesia Daop IX Jember
DepoBanyuwangi
RangkaianBB301, BB304, CC201
Data teknis
Panjang lintas309 Km
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi45 - 70 KM/jam
Jumlah rute149-152
Peta rute
Kereta api Tawang Alun
Peta rute KA Tawang Alun :
KA Tawang Alun berputar arah di Stasiun Bangil.
Ketapang
Banyuwangi Kota
Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Sumberwadung
Glenmore
Kalibaru
Tw. Mrawan
Tw. Garahan
ke Bondowoso/Situbondo
Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Jatiroto
ke Lumajang
Klakah
Probolinggo
Pasuruan
ke Surabaya
Bangil
Lawang
Malang
Ke Dipo Pertamina Malang
Malang Kotalama
Ke Kertosono

Kereta api Tawang Alun adalah kereta api ekonomi dengan tujuan Banyuwangi-Malang. Berangkat dari stasiun Banyuwangi Baru pukul 05.00 pagi dan tiba di Stasiun Malang Kota Lama pukul 13.00. KA berangkat kembali dari Stasiun Malang Kota Lama pukul 14.30 dan tiba di Banyuwangi Baru pukul 22.41.

Kereta api ini terdiri dari 5 kereta penumpang kelas ekonomi, 1 kereta makan pembangkit dan 1 kereta bagasi ditarik oleh lokomotif jenis CC 201, BB 301 atau BB 304. Lokomotif CC yang biasa digunakan adalah CC 201 92 01 (CC 201 91), satu-satunya lokomotif diesel elektrik milik Dipo Induk Jember. Kereta api ini menjadi salah satu primadona transportasi warga karena murah dan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan sangatlah menarik. Harga tiket Kereta api ini hanya Rp. 18.500,- untuk semua jurusan, baik dari Stasiun Malang Kota Lama maupun dari Banyuwangi Baru.

Sejarah

Kereta api ini merupakan kelahiran kembali dari Kereta api Rengganis (Stasiun Kediri-Stasiun Banyuwangi Baru) yang dahulu pernah beroperasi pada dekade 1990-an. Alasan dihentikannya kereta api ini adalah sering terjadi kecelakaan dan sarana dan prasarana tidak mencukupi. Akhirnya, kereta api ini dihentikan operasinya oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember. Jadi, akibat penghentian operasional kereta api tersebut adalah penumpang dari Malang yang hendak menuju Banyuwangi atau sebaliknya harus oper kereta api lain. Barulah pada tahun 2000-an, pengganti kereta api ini dihidupkan lagi dengan nama Tawang Alun seperti sekarang ini. Okupansi kereta api ini selalu penuh, dari mulai awal pengoperasiannya hingga sekarang.

Stasiun perhentian

Pranala luar

junet