Lompat ke isi

Liga Champions UEFA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liga Champions UEFA
Logo Liga Champions UEFA
Logo resmi Liga Champions UEFA
Mulai digelar1955 (menggunakan format kini sejak 1992)
WilayahEropa (UEFA)
Jumlah tim32 (babak penyisihan grup)
76 atau 77 (keseluruhan)
Juara bertahanJerman Bayern Munich (kali kelima)
Tim tersuksesSpanyol Real Madrid (9 kali)
Televisi penyiarDaftar stasiun televisi penyiar
Situs webSitus web resmi
Liga Champions UEFA 2013–14

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München (5 kali juara), AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United F.C. dan F.C. Internazionale Milano (3 kali juara).

Serba-serbi Liga Champions

Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.

Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73)

Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).

Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Lagu Tema Liga Champions UEFA

Pada tahun 1992, UEFA meminta kepada Tony Britten untuk membuat sebuah lagu tema untuk Liga Champions UEFA yang akan dimulai pada bulan Agustus 1992, dan dia kemudian mengadaptasi lagu George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest.[1][2] Lagu tersebut kemudian dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, dengan iringan musik oleh Royal Philharmonic Orchestra.[1] Lirik lagu ini menggunakan tiga bahasa resmi UEFA: Bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman.[1] Chorus lagu ini dimainkan sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, dan juga sebelum dan sesudah setiap siaran pertandingan di televisi.[1] Lagu tersebut berdurasi kurang lebih tiga menit, dengan dua bait pendek dan chorus. Versi lengkap dari lagu tema ini tidak bisa dibeli atau diunduh secara legal, karena memang tidak pernah dirilis secara komersial.[1]

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Final

Musim Pemenang Skor Juara kedua Tempat pertandingan final
1955–56 Spanyol Real Madrid 4–3 Prancis Stade de Reims Stadion Parc des Princes, Paris
1956–57 Spanyol Real Madrid 2–0 Italia Fiorentina Stadion Santiago Bernabéu, Madrid
1957–58 Spanyol Real Madrid 3–2dagger Italia Milan Stadion Heysel, Brussel
1958–59 Spanyol Real Madrid 2–0 Prancis Stade de Reims Neckarstadion, Stuttgart
1959–60 Spanyol Real Madrid 7–3 Jerman Barat Eintracht Frankfurt Hampden Park, Glasgow
1960–61 Portugal Benfica 3–2 Spanyol Barcelona Stadion Wankdorf, Bern
1961–62 Portugal Benfica 5–3 Spanyol Real Madrid Stadion Olimpiade, Amsterdam
1962–63 Italia Milan 2–1 Portugal Benfica Stadion Wembley, London
1963–64 Italia Internazionale 3–1 Spanyol Real Madrid Stadion Prater, Wina
1964–65 Italia Internazionale 1–0 Portugal Benfica Stadion San Siro, Milan
1965–66 Spanyol Real Madrid 2–1 Yugoslavia Partizan Stadion Heysel, Brussel
1966–67 Skotlandia Celtic 2–1 Italia Internazionale Stadion Nasional, Lisboa
1967–68 Inggris Manchester United 4–1dagger Portugal Benfica Stadion Wembley, London
1968–69 Italia Milan 4–1 Belanda Ajax Stadion Santiago Bernabéu, Madrid
1969–70 Belanda Feyenoord 2–1dagger Skotlandia Celtic Stadion San Siro, Milan
1970–71 Belanda Ajax 2–0 Yunani Panathinaikos Stadion Wembley, London
1971–72 Belanda Ajax 2–0 Italia Internazionale De Kuip, Rotterdam
1972–73 Belanda Ajax 1–0 Italia Juventus Stadion Red Star, Beograd
1973–74 Jerman Barat Bayern München 1–1dagger Spanyol Atlético Madrid Stadion Heysel, Brussel
Ulangan Jerman Barat Bayern München 4–0 Spanyol Atlético Madrid Stadion Heysel, Brussel
1974–75 Jerman Barat Bayern München 2–0 Inggris Leeds United Stadion Parc des Princes, Paris
1975–76 Jerman Barat Bayern München 1–0 Prancis Saint-Étienne Hampden Park, Glasgow
1976–77 Inggris Liverpool 3–1 Jerman Barat Borussia Mönchengladbach Stadion Olimpiade, Roma
1977–78 Inggris Liverpool 1–0 Belgia Club Brugge Stadion Wembley, London
1978–79 Inggris Nottingham Forest 1–0 Swedia Malmö FF Stadion Olimpiade, München
1979–80 Inggris Nottingham Forest 1–0 Jerman Barat Hamburg Stadion Santiago Bernabéu, Madrid
1980–81 Inggris Liverpool 1–0 Spanyol Real Madrid Stadion Parc des Princes, Paris
1981–82 Inggris Aston Villa 1–0 Jerman Barat Bayern München De Kuip, Rotterdam
1982–83 Jerman Barat Hamburg 1–0 Italia Juventus Stadion Olimpiade, Athena
1983–84 Inggris Liverpool[nb 1] 1–1* Italia Roma Stadion Olimpiade, Roma
1984–85 Italia Juventus 1–0 Inggris Liverpool Stadion Heysel, Brussel
1985–86 Rumania Steaua Bucureşti[nb 2] 0–0* Spanyol Barcelona Stadion Ramón Sánchez Pizjuán, Sevilla
1986–87 Portugal Porto 2–1 Jerman Barat Bayern München Stadion Prater, Wina
1987–88 Belanda PSV Eindhoven[nb 3] 0–0* Portugal Benfica Neckarstadion, Stuttgart
1988–89 Italia Milan 4–0 Rumania Steaua Bucureşti Camp Nou, Barcelona
1989–90 Italia Milan 1–0 Portugal Benfica Stadion Prater, Wina
1990–91 Yugoslavia Red Star Belgrade[nb 4] 0–0* Prancis Marseille Stadion San Nicola, Bari
1991–92 Spanyol Barcelona 1–0dagger Italia Sampdoria Stadion Wembley, London
1992–93 Prancis Marseille 1–0 Italia Milan Stadion Olimpiade, München
1993–94 Italia Milan 4–0 Spanyol Barcelona Stadion Olimpiade, Athena
1994–95 Belanda Ajax 1–0 Italia Milan Stadion Ernst Happel, Wina
1995–96 Italia Juventus[nb 5] 1–1* Belanda Ajax Stadion Olimpiade, Roma
1996–97 Jerman Borussia Dortmund 3–1 Italia Juventus Stadion Olimpiade, München
1997–98 Spanyol Real Madrid 1–0 Italia Juventus Amsterdam ArenA, Amsterdam
1998–99 Inggris Manchester United 2–1 Jerman Bayern München Camp Nou, Barcelona
1999–2000 Spanyol Real Madrid 3–0 Spanyol Valencia Stade de France, Saint-Denis
2000–01 Jerman Bayern München[nb 6] 1–1* Spanyol Valencia Stadion San Siro, Milan
2001–02 Spanyol Real Madrid 2–1 Jerman Bayer Leverkusen Hampden Park, Glasgow
2002–03 Italia Milan[nb 7] 0–0* Italia Juventus Old Trafford, Manchester
2003–04 Portugal Porto 3–0 Prancis Monaco Arena AufSchalke, Gelsenkirchen
2004–05 Inggris Liverpool[nb 8] 3–3* Italia Milan Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul
2005–06 Spanyol Barcelona 2–1 Inggris Arsenal Stade de France, Saint-Denis
2006–07 Italia Milan 2–1 Inggris Liverpool Stadion Olimpiade, Athena
2007–08 Inggris Manchester United[nb 9] 1–1* Inggris Chelsea Stadion Luzhniki, Moskwa
2008–09 Spanyol Barcelona 2–0 Inggris Manchester United Stadion Olimpiade, Roma
2009–10 Italia Internazionale 2–0 Jerman Bayern München Stadion Santiago Bernabéu, Madrid
2010–11 Spanyol Barcelona 3–1 Inggris Manchester United Stadion Wembley, London
2011–12 Inggris Chelsea[nb 10] 1–1* Jerman FC Bayern München Allianz Arena, München
2012–13 Jerman Bayern Munchen 2–1 Jerman Borussia Dortmund Stadion Wembley, London
2013–14 Stadion da Luz, Lisboa
2014–15 Stadion Olimpiade Berlin, Berlin[13]
Catatan
  1. ^ Liverpool menang 4–2 pada adu penalti.[3]
  2. ^ Steaua Bucureşti menang 2–0 pada adu penalti.[4]
  3. ^ PSV Eindhoven menang 6–5 pada adu penalti.[5]
  4. ^ Red Star Belgrade menang 5–3 pada adu penalti.[6]
  5. ^ Juventus menang 4–2 pada adu penalti.[7]
  6. ^ Bayern München menang 5–4 pada adu penalti.[8]
  7. ^ Milan menang 3–2 pada adu penalti.[9]
  8. ^ Liverpool menang 3–2 pada adu penalti.[10]
  9. ^ Manchester United menang 6–5 pada adu penalti.[11]
  10. ^ Chelsea menang 4–3 pada adu penalti.[12]

Distribusi juara berdasarkan negara

Penampilan di final berdasarkan negara
Negara Juara Juara kedua
 Spanyol 13 9
 Italia 12 14
 Inggris 12 7
 Jerman 7 10
 Belanda 6 2
 Portugal 4 5
 Perancis 1 5
 Skotlandia 1 1
 Rumania 1 1
 Yugoslavia 1 1
 Yunani 0 1
 Belgia 0 1
 Swedia 0 1

Sejak kompetisi ini dimulai, sudah ada empat pertandingan final satu negara: Spanyol pada 2000, Italia pada 2003, Inggris pada 2008, dan Jerman pada 2013.[14]

Hak siar

Penayangan di Indonesia

Liga Champions di Indonesia awalnya tayang di RCTI sejak musim 1992/93 hingga musim 2011/12. RCTI menyiarkan Liga Champions sebanyak dua pertandingan secara langsung perpekannya disusul beberapa siaran tunda. Selain di RCTI, Liga Champions juga ditayangkan di stasiun televisi berbayar Vision 1 Sports yang kini dikenal dengan nama MNC Sports.

Mulai musim 2012/2013 hingga 2014/2015, Liga Champions di Indonesia akan ditayangkan oleh SCTV untuk siaran gratis dan Nexmedia untuk siaran berbayar.

Referensi

  1. ^ a b c d e UEFA Champions League anthem UEFA.com. Diakses 09 Mei 2012
  2. ^ Media, democracy and European culture p.129. Intellect Books, 2009. Diakses 09 Mei 2012
  3. ^ "1983/84: Kennedy spot on for Liverpool". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  4. ^ "1985/86: Steaua stun Barcelona". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  5. ^ "1987/88: PSV prosper from Oranje boom". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  6. ^ "1990/91: Crvena Zvezda spot on". Uni Sepak Bola Eropa. 19 May 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  7. ^ "1995/96: Juve hold their nerve". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  8. ^ "2000/01: Kahn saves day for Bayern". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  9. ^ "2002/03: Shevchenko spot on for Milan". Uni Sepak Bola Eropa. 19 July 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  10. ^ "2004/05: Liverpool belief defies Milan". Uni Sepak Bola Eropa. 30 April 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  11. ^ "2007/08: Fate favours triumphant United". Uni Sepak Bola Eropa. 21 May 2010. Diakses tanggal 20 July 2010. 
  12. ^ "Full Time Report: Final – Saturday 19 May 2012" (PDF). Uni Sepak Bola Eropa. 19 May 2012. Diakses tanggal 20 Mei 2012. 
  13. ^ "Finale der Champions League 2015 im Olympiastadion". Tagesspiegel sport (dalam bahasa Jerman). Der Tagesspiegel. 23 May 2013. Diakses tanggal 23 May 2013. 
  14. ^ "Bayern humiliate Barca to set up Champions League final with Dortmund". IBN Live. 2 Mei 2013. Diakses tanggal 2 Mei 2013. 

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA