Lompat ke isi

Semadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 April 2014 06.12 oleh Bthohar (bicara | kontrib) (edited typo, abbreviations and added ISBN)
Mencari ketenangan jiwa dengan bersemadi

Semadi atau meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.[1] Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.[2] Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.[2]

Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.[3] Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.[3]Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.[4]

Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman.[5] Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.[5]

Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya.[6] Oleh karena hanya dengan mempraktekkan semadi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan semadi.[6] Ada banyak arti tentang semadi, di antaranya adalah:[7]

  1. Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  2. Jalan untuk introspeksi diri.
  3. Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  4. Jalan untuk mengubah hidup.
  5. Jalan untuk meraih ketenangan batin.

Manfaat dan kegunaan semadi

Semadi berpengaruh terhadap pikiran dan jiwa

Semadi atau meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya.[5] Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan.[5]

Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik.[6] Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu.[6] Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.[8] Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalin memompa hormon-hormon stres.[8]

Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.[8] Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya napas.[9]Di masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi.

Saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif.[10] Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia.[10]

Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon stres kortisol.[1]

Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat.[11] Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.[11] Manfaat meditasi:[12]

  • Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
  • Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
  • Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
  • Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
  • Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.

Cara melakukan semadi

Praktik semadi atau meditasi adalah alami dan bukanlan praktik baru atau impor di Indonesia.[13] Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan visualisasi.[13] Ada yang melakukannya sambil bervisualisasi, ada yang melakukannya sambil berkontemplasi ke dalam sebuah konsep (misalnya tentang cinta, kasih sayang, persahabatan, atau Tuhan), ada yang melakukannya sambil merapal mantra atau melakukan afirmasi (meneguhkan diri dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat memberikan motivasi), ada yang melakukannya sambil memandangi cahaya lilin, dan ada juga yang bermeditasi sambil mempertajam sensitivitas indra tubuh dan menghayatinya.[14]

Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi.[15] Kenali irama gelombang yang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan kesadaran dalam meditassi agar dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras.[16] Ada banyak buku bagus mengenai teknik bermeditasi, tapi berikut dasar-dasarnya:[17]

  • Cari tempat yang tenang.
  • Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  • Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.
  • Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
  • Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
  • Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang.
  • Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
  • Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat yang nyata atau khayalan.

Waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 dini hari atau subuh.[18] Namun, jika waktu tersebut tidak memungkinan maka dapat dipilih waktu yang cocok tanpa gangguan saat melakukan meditasi.[18]

Rujukan

  1. ^ a b Vitahealth, "Gagal Ginjal: Informasi Lengkap utk Pend", Gramedia Pustaka Utama, 9792234403, 9789792234404.
  2. ^ a b Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed., "Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal", Kanisius, ISBN 9792107037, ISBN 9789792107036.
  3. ^ a b Bumbunan Sitorus, "Be Still", Elex Media Komputindo, ISBN 9792722645, ISBN 9789792722642.
  4. ^ Anand Krishna, "Meditasi untuk Manajemen Stres & Neo Zen Reiki untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani", Gramedia Pustaka Utama, 2001, ISBN 9796059126, ISBN 9789796059126.
  5. ^ a b c d Tjiptadinata Effendi, "Meditasi: Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda", Elex Media Komputindo, ISBN 9792030875, ISBN 9789792030877.
  6. ^ a b c d Tjiptadinata Effendi, "Meditasi Jalan Menuju Kesembuhan Lahir dan Batin", Elex Media Komputindo, ISBN 9792070109, ISBN 9789792070101.
  7. ^ Tjiptadinata Effendi, "Never Ending Meditation", Elex Media Komputindo, ISBN 9792701893, ISBN 9789792701890.
  8. ^ a b c "Panduan Holistik Kehamilan-hc", Kaifa, ISBN 9793659955, ISBN 9789793659954.
  9. ^ Riant Nugroho Dwijowijoto, "Otonomi daerah: desentralisasi tanpa revolusi : kajian dan kritik atas kebijakan desentralisasi di Indonesia, Bagian 4", Elex Media Komputindo, 2000, ISBN 9792017895, ISBN 9789792017892.
  10. ^ a b Melani, "Be Optimal: Reach Real Success in", Elex Media Komputindo, ISBN 9792743804, ISBN 9789792743807.
  11. ^ a b Bob Losyk, "Kendalikan Stres Anda", Gramedia Pustaka Utama, ISBN 9792225692, ISBN 9789792225693.
  12. ^ Th. Aq. M. Rochadi Widagdo, Pr., "Meditasi Itu Keheningan: Pedoman Praktis Berdoa", Kanisius, ISBN 9792106855, ISBN 9789792106855.
  13. ^ a b Lama Surya Das, "Awakening to The Sacred", Gramedia Pustaka Utama, ISBN 9796868830, ISBN 9789796868834.
  14. ^ "Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga", Qanita, ISBN 9793269472, ISBN 9789793269474.
  15. ^ Aribowo Prijosaksono & Sri Bawono, "Control Your Life", Elex Media Komputindo, ISBN 9792031383, ISBN 9789792031386.
  16. ^ Bambang Sudewo, "Buku Pintar Hidup Sehat Cara Mas Dewo", AgroMedia, ISBN 9790062397, ISBN 9789790062399.
  17. ^ DR. Peter J. D`Adamo, Catherine Whitney, "Genotype Diet", Gramedia Pustaka Utama, ISBN 9792238336, ISBN 9789792238334.
  18. ^ a b "Care Your Self Hipertensi", Niaga Swadaya, ISBN 9793927380, ISBN 9789793927381.

Pranala luar