Paniki (makanan)
Tampilan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP27Yohannes (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP27Yohannes (Kontrib • Log) 3837 hari 1123 menit lalu. |
Paniki adalah makanan yang berasal dari Sulawesi Utara yang dibuat dari daging kelelawar (paniki).[1][2] Sebelum diolah menjadi masakan, biasanya kelelawar terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya, kemudian dimasak dengan bumbu santan.[3] Jenis kelelawar yang biasanya dipakai dalam makanan ini adalah kelelawar pemakan buah dengan bentuk badan yang lebih besar.[4]
Lihat pula
Referensi
- ^ Rosliana, Valentina (14 April 2008). "Ke Tomohon, Makan Tikus atau Kelelawar?" (dalam bahasa Indonesia). Indonesia: Kompas. Diakses tanggal 2011-01-09.
- ^ Febriane, Sarie (30 Agustus 2008). "Panas Membara dari Timur Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). Indonesia: Kompas. Diakses tanggal 2011-01-09.
- ^ Dharmastuti, Hestiana (31 Januari 2008). "Kelelawar Kuah Santan dan Tikus Rica-Rica" (dalam bahasa Indonesia). Indonesia: detikNews. Diakses tanggal 2011-01-09.
- ^ (Indonesia) Miftah Sanaji. 2009. 25 Resep Makanan Daerah Manado dan Sekitarnya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 26.