Lompat ke isi

Kucing singapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Mei 2014 04.07 oleh Ariefz (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Catbreed |name = Kucing Singapura |image = Raffles_singapura_cat.jpg |imagecaption = Kucing jantan Singapura yang telah dikebiri. |altname...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kucing Singapura

Kucing jantan Singapura yang telah dikebiri.
Nama lain Kucing Tiriskan (Drain Cat)
Kucinta
Asal Singapura Tercatat sebagai Singapore
Standar ras
TICA standar
CFA standar
CCA standar
AACE standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Kucing Singapura (bahasa InggrisInggris: singapura cat) atau dikenal juga dengan kucing tiriskan adalah salah satu ras kucing berbadan paling kecil yang ada di dunia saat ini. Kucing Singapura merupakan spesies kucing ras murni. Konon, kucing Singapura sebenarnya berasal dari Amerika Serikat, sebelum akhirnya diekspor kembali ke negara tersebut dari Singapura.

Nama "Singapura" yang diberikan kepada kucing jenis ini diambil dari bahasa melayu-nya "Singapore", yaitu "Singapura". Kucing ini terkenal dengan ukuran bola mata dan daun telinga yang besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, bulu abu-abu padat, dan ekor yang tumpul.[1]

Pondasi

Pada tahun 1975, setelah habis masa kerjanya di Singapura, Tommy dan Hal Meadow kembali ke Amerika Serikat dengan membawa 3 ekor kucing berbulu cokelat padat. Ketiga kucing ini terdiri dari sepasang indukan dan satu anakan yang ketiganya terlahir di Singapura.

Pada tahun 1981 seorang peternak kucing berkunjung ke Singapura dalam rangka menangani masalah kekejaman terhadap hewan di negara tersebut. Kemudian dia mengimpor kucing (sepertinya keturunan dari kucing yang dibawa Tommy dan hal Meadow) dari Amerika Serikat untuk dikembangkan di Singapura.

Kucing Singapura sudah diakui oleh Cat Fanciers' Association (CFA) pada tahun 1982 dan mendapatkan status "Championship" pada tahun 1988. Dalam masa-masa diantara 1982-1988 tersebut ditemukan fakta bahwa kucing jenis ini dapat terlahir dengan memiliki warna padat karena suatu gen terdesak.[1]

Deskripsi

Kucing Singapura merupakan salah satu jenis kucing berbadan paling kecil di dunia. Bulunya sangat pendek, dan padat dengan tubuh yang terbilang berotot. Seekor kucing Singapura betina dewasa beratnya hanya sekitar 2.5-3 kg, sedangkan yang jantan sekitar 3-4 kg. Ekornya ramping, sedikit lebih pendek daripada panjang tubuhnya dengan ujung yang tumpul.

Pola warna bulu kucing Singapura cenderung tabby dan tipis. Jadi batas antara satu-warna dengan warna lainnya tidak terlalu jelas. Sayangnya, meski ada kemungkinan untuk melahirkan kucing dengan bulu berwarna padat, hanya warna sepia agouti yang diakui oleh Cat Registry (pendaftaran kucing).

Karakteristik kucing Singapura menurut CFA adalah jenis kucing yang aktif, punya rasa ingi tahu yang tinggi, dan senang bermain. Mereka juga menikmati interaksi dengan manusia, serta memiliki kecenderungan untuk nangkring di tempat-tempat yang tinggi untuk mengawasi sekeliling.

Di Inggris, harga kucing singapura yang bagus sekitar £300-400 atau US$500-600 USD atau setara dengan 5-6 juta rupiah. Sementara kucing Singapura kualitas Show, harganya dapat mencapai 7 juta rupiah atau bahkan lebih.[1]

Kesehatan

Masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada kucing Singapura adalah "uterine inertia" yaitu kelemahan otot-otot rahim betina yang membuat mereka kurang begitu mampu untuk melakukan persalinan sendiri. Sehingga sering diperlukan proses caesar untuk membantu persalinan mereka. Selain itu, sepertinya tidak ada masalah kesehatan khusus lain yang serius.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Mengenal Kucing Singapura (09 Desember 2013). Diakses 14 Mei 2014.