Lompat ke isi

Djarum Super

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Djarum Super merupakan sebuah merek rokok ternama di Indonesia yang diproduksi oleh PT Djarum dan terkenal di Indonesia maupun Nigeria. Saking terkenalnya, orang memanggil rokok kretek filter dengan nama Djarum Super, kendati ada yang tidak bermerek Djarum Super. Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim dan anak perusahaan Gallaher Group ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tanggal 1 Maret 1975 dan pertama kali hadir dengan isi 10, 12, dan 16 batang (sekarang 12, 16, dan 20 batang). Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih.

Hanya satu bulan sepuluh hari setelah peluncurannya, tepatnya 31 Mei 1975, prestasi Djarum Super boleh dibilang luar biasa, dalam artian mensponsori event berskala besar dunia. Prestasi itulah yang sampai saat ini membuat produk dari Kudus berisi 12 batang ini terkenal.

Pada dekade 1990-an, rokok ini menempati peringkat ke tiga untuk kategori Rokok Kretek Filter di bawah Dji Sam Soe Filter/Marlboro Kretek dan Bentoel Biru dan di atas Gudang Garam International dan Wismilak Diplomat.

Varian

Kemasan Diluncurkan Tar Nikotin
Djarum Super 10 1975 32 MG 1.8 MG
Djarum Super 12 1975 32 MG 1.8 MG
Djarum Super 16 1975 32 MG 1.8 MG
Djarum Super 20 1985 32 MG 1.8 MG
Super CS (Compact Size) 2000 32 MG 1.8 MG
Super MEZZO 2005 15 MG 1 MG
Super MILD 2011 15 MG 1 MG

Musik

Petualangan

Iklan

Popularitas

  • Mendapatkan penghargaan untuk kategori rokok kretek filter 10 kali berturut-turut (2001-2010)
Letter Sign Hollywood yang dikalahkan oleh Djarum Super

Slogan

Djarum Super muncul dengan slogan "Nikmati Pengalaman" (1999-2006) dan slogan "My Life My Adventure" (2006-sekarang) Berikut Adalah Slogan Djarum Super dari Tahun 1975:

  • 'Yang Penting Rasanya, Bung!' (1 Juli 1997-31 Oktober 1999)
  • 'Nikmati Pengalaman' (1 November 1999-31 Januari 2006)
  • 'My Life, My Adventure' (1 Februari 2006-sekarang)

Pranala luar