Lompat ke isi

Nur Mahmudi Ismail

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nur Mahmudi Ismail
M.Sc
Berkas:Nurmahmudi.jpg
[[Walikota Depok]] 2
Mulai menjabat
26 Januari 2006
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurDanny Setiawan
Ahmad Heryawan
[[Wakil Walikota Depok|Wakil]]Yuyun WS. (2006-2011)
Idris Abdus S. (2011-)
Sebelum
Pendahulu
Badrul Kamal
Pengganti
Petahana
Sebelum
[[Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia]] 6
Masa jabatan
23 Oktober 1999 – 15 Maret 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
[[Presiden Partai Keadilan]] 1
Masa jabatan
9 Agustus 1998 – 16 April 2000
Informasi pribadi
Lahir11 November 1961 (umur 62)
Indonesia Kediri, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politik Partai Keadilan Sejahtera
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (lahir 11 November 1961) adalah seorang ilmuwan pangan dan politikus Indonesia dari Partai Keadilan (kini Partai Keadilan Sejahtera). Ia menjabat sebagai wali kota Depok periode 2006-2011 sejak 26 Januari 2006, berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra. Pada Pilkada Depok 2010 maju mencalonkan kembali sebagai Calon Walikota Depok dengan no urut 3 bersama Sekretaris MUI Depok yaitu KH.Dr Idris Abdus Shomad MA.

Pendidikan

Keanggotaan Organisasi Profesi

  • 1995 – Sekarang : Persatuan Insinyur Indonesia
  • 1994 – Sekarang : Texas A & M University Former Student Association
  • 1991 – 1999 : Poultry Science Association, U.S.A.
  • 1989 – 1999 : Institute of Food Technologists, U.S.A.
  • 1985 – Sekarang : Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
  • 1984 – Sekarang : Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor

Keanggotaan Organisasi Politik dan Kemasyarakatan

  • 2001 – Sekarang : Pendiri dan Pembina pada PSDA WATCH
  • 1996 – Sekarang : Pendiri dan Pembina pada Institute for Science and Technology Studies (ISTECS).
  • 1998 – 2000 : Pendiri dan Presiden Partai Keadilan
  • 1997 – 1999 : Anggota Komisi Fatwa, MAJELIS ULAMA INDONESIA, PUSAT – JAKARTA.

Walikota Depok

Saat ini ia terpilih menjadi Walikota Depok untuk yang keduakalinya yaitu untuk periode 2010 s.d. 2015. Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan Nur Mahmudi Ismail sebagai Walikota Depok dan Idris Abdul Somad sebagai wakil Walikota. Menurut MK, tindakan pelanggaran Pemilukada yang dilaporkan oleh pemohon Badrul Kamal- Supriyanto tidak memengaruhi hasil Pemilukada secara menyeluruh.

Karier

Awalnya ia adalah seorang ilmuwan dalam bidang pangan dan dosen. Setelah Partai Keadilan didirikan pada tahun 1998, iapun menjadi presiden pertama partai tersebut. Saat ditunjuk sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan dalam Kabinet Persatuan Nasional pada tahun 2000, ia melepaskan jabatannya sebagai Presiden Partai Keadilan agar tidak ada jabatan rangkap. Jabatannya sebagai menteri tidak bertahan lama karena ia lalu dicopot oleh Presiden Abdurrahman Wahid karena perbedaan visi.

Pasangan Nur Mahmudi-Yuyun sebenarnya telah memenangi pemilu wali kota yang dilaksanakan pada 26 Juni 2005 dengan perolehan suara sebesar 43,9% dan ditetapkan sebagai pemenang oleh KPUD Depok pada 6 Juli 2005, namun lawannya, pasangan Badrul Kamal dan Syihabuddin Achmad kemudian mengajukan gugatan terhadap hasil tersebut ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan hasilnya, pasangan Badrul/Syihabudin dinyatakan sebagai pemenang.

Kasus ini kemudian dibawa ke Mahkamah Agung (MA), di mana oleh Ketua MA, Bagir Manan ditegaskan bahwa putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat telah final. KPUD Depok lalu mengajukan Peninjauan Kembali kepada MA, dan pada 16 Desember 2005, Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemenang pemilu adalah pasangan Nur Mahmudi-Yuyun.

Kontroversial

Kasus tabrak lari Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail di jalan raya sawangan Kota Depok menuai banyak kecaman terhadap sikap arogan Walikota Depok tersebut. [1] Banyak pihak menyesalkan sikap Nur Mahmudi Ismail yang tidak turun dari mobilnya tak kala mobil dinasnya menabrak seorang pengendara motor. Mereka mempertanyakan sikap moralitas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail terkait tidak bertanggungjawab dan memilih lari meninggalkan korban yang ditabrak.[2]. Peristiwa tabrak lari ini sempat terekam dalam tayangan video dan menjadi buah bibir masyarakat Kota Depok.[3]

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Muslimin Nasution
Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia
23 Oktober 1999 - 15 Maret 2001
Diteruskan oleh:
Marzuki Usman
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
tidak ada
Presiden Partai Keadilan Sejahtera
1998—2000
Diteruskan oleh:
Hidayat Nur Wahid