Bandar Udara Adi Soemarmo
Bandar Udara Internasional Adisumarmo | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Berkas:AdiSumarmoLogo.png | |||||||||||
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura I | ||||||||||
Melayani | Surakarta | ||||||||||
Lokasi | Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia | ||||||||||
Ketinggian dpl | 128 mdpl | ||||||||||
Situs web | www | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2011) | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo (IATA: SOC, ICAO: WARQ) adalah bandar udara terletak di Boyolali, Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Bandar udara ini berlokasi sekitar 14 km di utara kota.[1]
Sejarah
Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan, karena terletak di kawasan Panasan. Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan yang dibangun pertama kali pada tahun 1940 oleh Pemerintah Belanda sebagai lapangan terbang darurat.
Ketika bala tentara Jepang masuk ke Indonesia bandara tersebut sempat dihancurkan oleh Belanda namun dibangun lagi oleh Pemerintah Jepang sejak pada tahun 1942 sebagai basis militer penerbangan angkatan laut (Kaigun Bokusha).
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia penyelenggaraan bandara dilaksanakan oleh “Penerbangan Surakarta” yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946.
Pada tanggal 1 Mei 1946, Penerbangan Surakarta sejak berubah menjadi “Pangkalan Udara Panasan” yang hanya diperuntukkan penerbangan militer.
Pangkalan udara tersebut pertama kali digunakan secara resmi untuk penerbangan komersial pada tanggal 23 April 1974 yang dilayani oleh Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Soekarno Hatta-Solo & Solo-Jakarta-Soekarno Hatta dengan frekuensi 3-kali seminggu.
Pada tanggal 25 Juli 1977, “Pangkalan Udara Panasan” berubah nama menjadi “Pangkalan Udara Utama Adi Sumarmo” yang diambil dari nama Adisumarmo Wiryokusumo (adik dari Agustinus Adisucipto).
Pada tanggal 31 Maret 1989, Bandara ini ditetapkan menjadi Bandara Internasional dengan melayani penerbangan rute Solo-Kuala Lumpur & Solo-Singapore-Changi.
Pada tanggal 1 Januari 1992, Bandara Adi Sumarmo dikelola oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura I yang pada tanggal 1 Januari 1993 berubah status menjadi Persero Terbatas Angkasa Pura I sampai dengan sekarang.
Data
Data bandara
- Jarak dari Surakarta: 14 kilometer
- Koordinat: 07°30´58"S, 110°45´25"E
- Ketinggian: 128 meter
- Jumlah terminal: 2 terminal penumpang, 2 terminal kargo, 11 tempat parkir pesawat
Data lapangan
- Runway 1: Heading 08/26, 2,600m (8,530 ft), 68/F/C/X/T, ILS, Lighting: PAPI
- Fire Category VIII, Rescue and fire fighting
- Navigational Aids: VOR-DME, NDB
- Airfield Restrictions: Wide body ACFT 180 turn at the end of Runway
Fasilitas kargo
Kapasitas 48tonnes (105.000 lbs), gudang seluas 574m² (6,178sq ft), kawasan berikat, hanya kargo domestik, karantina hewan, fasilitas kesehatan, peralatan X-ray , bahan berbahaya, GPU, sabuk berjalan kargo, dan kursi roda.
Maskapai penerbangan
Maskapai | Tujuan | Terminal |
---|---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur | Internasional |
Batik Air | Jakarta-Halim (Mulai 3 April 2015) | Domestik |
Citilink | Jakarta-Halim | Domestik |
Garuda Indonesia | Jakarta-Soekarno-Hatta | Domestik |
Garuda Indonesia | Jeddah (Haji) | Internasional |
Indonesia Air Asia | Denpasar | Domestik |
Indonesia Air Asia | Singapura | Internasional |
Lion Air | Jakarta-Soekarno-Hatta | Domestik |
Sriwijaya Air | Jakarta-Soekarno-Hatta | Domestik |
Trigana Air Service | Pangkalanbun | Domestik |
Wings Air | Bandung, Surabaya | Domestik |
Lihat pula
Referensi
- ^ Adi Sumarmo International Airport Solo, Asiarooms.com, Accessed 25 July 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi