Lompat ke isi

Kota Tanjungbalai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Tanjungbalai
Logo resmi Kota Tanjungbalai
Motto: 
Balayar Satujuan Batambat Satangkahan
Peta Kota Madya Tanjungbalai
Peta Kota Madya Tanjungbalai
Ibukota[Tanjungbalai]
Pemerintahan
 • Wali KotaDrs. H. Thamrin Munthe, M. Hum
 • WakilRolel Harahap
 • Ketua DPRDSyahrial, SH. MH
Luas
 • Total60,52 km2 (23,37 sq mi)
Populasi
 (2010[1][2][3][4])
 • Total154.445
 • Kepadatan2,552/km2 (6,610/sq mi)
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 623
Situs web[1]

Kota Tanjungbalai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 154.445 jiwa. Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.

Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.

Demografi

Hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tanjung Balai berjumlah 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa dan 76.512 jiwa perempuan. Penduduk Kecamatan terbanyak berada di Kecamatan Teluknibung dengan jumlah penduduk 35.802 jiwa sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Dengan jumlah penduduk 15.862 jiwa.

Dan Berikut adalah tabel penduduk Kota Tanjung Balai Per Kecamatan Tahun 2010 :

Nomor Kecamatan Penduduk/Jiwa
1 Datuk Bandar 33.797
2 Datuk Bandar Timur 26.942
3 Tanjungbalai Selatan 19.330
4 Tanjungbalai Utara 15.862
5 Sei Tualang Raso 22.712
6 Teluknibung 35.802

Geografi

Jembatan angkat di atas sungai Silau dekat Tanjungbalai
Tanjungbalai pada tahun 1895

Kota Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara Kecamatan Tanjung Balai
Timur Kecamatan Sei Kepayang
Selatan Kecamatan Simpang Empat
Barat Kecamatan Simpang Empat

Pandangan Umum

Kota Tanjung Balai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjung Balai berada di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara pada ketinggian 0-3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjung Balai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjung Balai 6.052 Ha (60,52 km²)

No Kecamatan Kelurahan
1 Datuk Bandar Sijambi-Pahang-Sirantau-Pantai Johor-Gading
2 Datuk Bandar Timur Pulau Simardan-Bunga Tanjung-Semula Jadi-Selat Lancang-Selat Tanjung Medan
3 Tanjungbalai Selatan TB Kota I-TB Kota II-Perwira-Karya-Pantai Burung-Indra Sakti
4 Tanjungbalai Utara TB Kota III-TB Kota IV-Sejahtera-Kuala Silo Bestari-Matahalasan
5 Sei Tualang Raso Muara Sentosa-Sumber Sari-Pasar Baru-Keramat Kubah-Sei Raja
6 Teluknibung Perjauangan-Pematang Pasir-Kapias Pulau Buaya-Beting Kuala Kapias-Sei Merbau

Perbankan

  • Bank SUMUT
  • Bank Mandiri
  • Bank BRI
  • Bank BCA
  • Bank Muamalat
  • Bank BNI
  • Bank Danamon
  • Bank Mega
  • Bank Panin

Sejarah

Foto udara Tanjungbalai pada tahun 1930-an
Pelabuhan Tanjungbalai di masa Hindia Belanda
Kantor perusahaan Güntzel & Schumacher di jalan Heerenstraat di Tanjungbalai tahun 1917

Sejarah perkembangan kota ini sangat berkaitan dengan kehadiran Kesultanan Asahan, sekitar pertengahan abad ke-18, kemudian kerajaan ini dianeksasi oleh pemerintah Hindia-Belanda, menjadi suatu gemeente berdasarkan Besluit Governeur General tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl. no. 284/1917, sebagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di daerah Sumatera Timur, termasuk daerah Asahan, seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera ("Lonsum"), dan lain-lain. Kota Tanjungbalai menjadi kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan yang penting artinya bagi lalu-lintas perdagangan Hindia-Belanda.

Pemerintahan

Walikota

No. Nama Masa bakti
1 Dr. Edwarsyah Syamsura 1956 - 1958
2 Wan Wasmayuddin 1958 - 1960
3 Zainal Abidin 1960 - 1965
4 Syaiful Alamsyah 1965 - 1967
5 Anwar Idris 1967 - 1970
6 Patuan Naga Nasution 1970 - 1975
7 H. Bahrum Damanik 1975 - 1980
8 Drs. H. Ibrahim Gani 1980 - 1985
9 Ir. H. Marsyal Hutagalung 1985 - 1990
10 H. Bachta Nizar Lubis, S.H. 1990 - 1995
11 Drs. H. Abdul Muis Dalimunthe 1995 - 2000
12 dr. H. Sutrisno Hadi, Sp.O.G. dan Mulkan Sinaga (wakil) 2000 - 2005
13 dr. H. Sutrisno Hadi , Sp.O.G. dan Drs. H. Thamrin Munthe, M.Hum. (wakil) 2005 - 2010
14 Drs. H. Thamrin Munthe M.Hum dan Rolel Harahap (wakil) 2011 - sekarang

Kecamatan

  1. Datuk Bandar
  2. Datuk Bandar Timur
  3. Sei Tualang Raso
  4. Tanjungbalai Selatan
  5. Tanjungbalai Utara
  6. Teluk Nibung

Perwakilan

DPRD kota Tanjungbalai 2014-2019
Partai Kursi
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 7
Lambang PDI-P PDI-P 3
Lambang Partai Hanura Partai Hanura 3
Lambang Gerindra Gerindra 3
Lambang PPP PPP 3
Lambang PKB PKB 3
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat 2
Logo Nasdem Nasdem 1
Total 25
Sumber:[6]

Televisi

Kota Tanjungbalai sedang membangun beberapa stasiun televisi, di antaranya:

Kota Tangjungbalai juga memiliki beberapa terdiri dari 20-buah stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal.

Stasiun Televisi Frekuensi Jaringan Status
Nasional (16 saluran)
TVRI Nasional 47 UHF TVRI Nasional
RCTI 36 UHF MNC
SCTV 32 UHF Emtek
MNCTV 24 UHF MNC
ANTV 22 UHF Viva
Indosiar 42 UHF Emtek
MetroTV 52 UHF Media
Trans TV 46 UHF Trans
Global TV 60 UHF MNC
Trans7 48 UHF Trans
tvOne 38 UHF Viva
iNews TV 58 UHF MNC
RTV 52 UHF Grup Rajawali
Detik tv 26 UHF Trans
Assalam TV 8 VHF Netwave
NET. 46 UHF Indika
Daerah (4 saluran)
TVRI Sumatera Utara 47 UHF TVRI Lokal
iNews TV Pematangsiantar 58 UHF iNews TV
Medan TV 42 UHF JPMC
NET. Medan 46 UHF NET.
Nasional lokal Daerah (15 saluran)
RCTI Tanjungbalai 36 UHF MNC Lokal Dan Nasional
SCTV Tanjungbalai 32 UHF Emtek
MNCTV Tanjungbalai 24 UHF MNC
ANTV Tanjungbalai 22 UHF Viva
Indosiar Tanjungbalai 42 UHF Emtek
MetroTV Tanjungbalai 52 UHF Media
Trans TV Tanjungbalai 46 UHF Trans
Global TV Tanjungbalai 60 UHF MNC
Trans7 Tanjungbalai 48 UHF Trans
tvOne Tanjungbalai 38 UHF Viva
iNews TV Tanjungbalai 45 UHF Viva
RTV Tanjungbalai 52 UHF Grup Rajawali
Detik tv Tanjungbalai 26 UHF Trans
Assalam TV Tanjungbalai 8 VHF Netwave
NET. Tanjungbalai 46 UHF Indika

Penduduk

Tanjungbalai yang dalam sejarahnya menjadi kota perdagangan tidak diragukan lagi merupakan kota multietnis. Berbagai suku bangsa bercampur di sini: Melayu, Jawa, Batak, Sunda, Nias dan Tionghoa adalah sebagian dari etnik yang bermukim di kota ini.

Wisata kuliner

Beberapa makanan khas kota Tanjung Balai diantaranya adalah kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (terasi udang), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah[7].

Lain-lain

  • Setiap akhir tahun, diadakan Pesta Kerang guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
  • Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
  • Kota ini memiliki jembatan panjang yang melintasi Sungai Asahan.
  • Tanjungbalai pernah menerima Anugerah Adipura sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009,2012,dan 2013.

Pranala luar

  1. ^ dds.bps.go.id Jumlah Penduduk Sumut
  2. ^ Jumlah Penduduk Kota Tanjung Balai 2010
  3. ^ Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
  4. ^ Penduduk Sumut paling padat di Medan
  5. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  6. ^ [http://analisadaily.com/news/read/kpu-tanjungbalai-tetapkan-25-caleg-terpilih/29747/2014/05/14#
  7. ^ "Melancong ke Tanjung Balai si Kota Kerang", Kompasiana