Lompat ke isi

Indonesia AirAsia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Indonesia AirAsia
Berkas:Indonesia-Air-Asia.png
IATA ICAO Kode panggil
QZ AWQ WAGON AIR
DidirikanSeptember 1999 (sebagai AWAIR)
PenghubungBandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta
Kota fokus
AliansiAirAsia
SloganNow Everyone Can Fly
Perusahaan indukPT Indonesia AirAsia
Kantor pusatTangerang, Indonesia[1]
Tokoh utamaEmirsyah Satar (CEO)
Situs webwww.airasia.com

Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon International) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia. Indonesia AirAsia merupakan lisensi dari maskapai AirAsia International, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Malaysia, di Indonesia.

Sejarah

Berkas:Awair.jpg

Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International. Mereka memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura). Persaingan yang ketat di sektor penerbangan di Indonesia membuat AWAIR menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian.

A320 milik Indonesia AirAsia

Pada tahun 2004, AWAIR diambil alih AirAsia, dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT. Indonesia AirAsia.

Layanan

Di bawah manajemen baru, Indonesia AirAsia awalnya berencana melayani penerbangan berbiaya rendah antara Indonesia dan Singapura namun hal tersebut dibatalkan setelah Otoritas Dirgantara Sipil Singapura (CAAS) menolak permohonan untuk hak pendaratan (rujukan: Airliner World, April 2005).

Tujuan

Sebuah Boeing 737 saat masih dinamai AWAIR

Indonesia AirAsia terbang ke kota-kota berikut (data pada Januari 2013):

Jawa

  • Jakarta (Bandar Udara International Soekarno-Hatta)
  • Karawang (Bandar Udara Internasional Karawang) (masih dibangun)
  • Surabaya (Bandar Udara International Juanda)
  • Bandung (Bandar Udara International Husein Sastranegara)
  • Semarang (Bandar Udara International Achmad Yani)
  • Yogyakarta (Bandar Udara Adisucipto)

Bali & Nusa Tenggara

  • Denpasar (Bandar Udara International Ngurah Rai)
  • Lombok (Bandar Udara Internasional Lombok) (Mulai 15 Desember 2014)

Sumatera

  • Palembang (Bandar Udara International Sultan Mahmud Badaruddin II)
  • Pekanbaru (Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II)
  • Medan (Bandar Udara International Kualanamu)

Armada

Per Mei 2013, armada Indonesia AirAsia terdiri dari pesawat berikut dengan usia rata-rata 4.2 tahun:[2]

Pesawat Total Dipesan Jumlah penumpang
Airbus A320-200
22
38[3]
180

Insiden dan kecelakaan

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ AirAsia Indonesia resmikan kantor pusat baru
  2. ^ Indonesia AirAsia fleet list at CH-Aviation
  3. ^ "Indonesia Air Asia Tambah 10 Airbus A320". April 17, 2013. 
  4. ^ Pesawat Airasia Jurusan Surabaya-Singapura Hilang Kontak, Liputan6 News. diakses pada 28 Desember 2014 pukul 12.48 WITA.
  5. ^ Pesawat Airasia Jatuh di Perairan Belitung Timur, Tribun Belitung. diakses pada 28 Desember 2014 pukul 12.48 WIB
  6. ^ Pesawat AIrAsia Rute Surabaya-Singapura Hilang Kontak, Detik News. diakses pada 28 Desember 2014 pukul 12.48 WIB
  7. ^ Air Asia Pastikan Pesawatnya Hilang, Kompas. diakses 28 Desember 2014 pukul 12.48 WITA

Pranala luar