Al-Muntashir
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 23 Maret 838 Samarra |
Kematian | 7 Juni 862 (24 tahun) Samarra |
Penyebab kematian | Racun |
11 Abbasid caliph (en) | |
12 Desember 861 – 7 Juni 862 ← Al-Mutawakkil – Al-Musta'in → | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | Khalifah |
Periode | Anarchy at Samarra (en) |
Keluarga | |
Keluarga | Abbasids (en) |
Ayah | Al-Mutawakkil |
Saudara | Al-Mu'tazz, Al-Mu'tamid, Al-Muwaffaq dan Al-Mu'ayyad (en) |
Al-Muntashir (bahasa Arab: المنتصر ) (meninggal 862) ialah khalifah Abbasiyah di Baghdad dari 861 hingga 862.
Al-Muntashir naik secara mulus ke tahta kekholifahan pada 861 dengan dukungan faksi Turki setelah pembunuhan ayahandanya oleh seorang perwira Turki. Al-Muntashir terlibat dalam kejahatan. Partai Turki kemudian membujuk al-Muntashir menyingkirkan saudaranya dari suksesi, takut akan balas dendam atas pembunuhan ayah mereka. Di tempat mereka, ia akan mengangkat puteranya sebagai pewaris tahta.
Al-Muntashir dipuji karena, tak seperti ayahnya, mencintai dinasti ˤAlī (Shīˤa) dan mencabut larangan ziarah ke makam Hassan dan Hussayn.
Pemerintahan Al-Muntashir berlangsung kurang dari setengah tahun; berakhir dengan kematiannya yang tak diketahui pada 862. Ia adalah khalifah Bani Abbasiyah pertama yang makamnya diketahui; dibuat oleh ibundanya, budak asal Yunani. Khalifah sebelumnya mengharapkan makamnya dirahasiakan agar tidak disembah-sembah.
[1] Catatan:
- k. merupakan tahun kekuasaan
- Angka, merupakan nomor urut seseorang menjadi khalifah.
- Nama dengan huruf kapital merupakan khalifah yang berkuasa.
Referensi
- Teks ini diadaptasi dari domain umum William Muir, The Caliphate: Its Rise, Decline, and Fall.
Didahului oleh: Al-Mutawakkil |
Khalifah Bani Abbasiyah (861–862) |
Diteruskan oleh: Al-Musta'in |
- ^ Imam As-Suyuthi (2006). Tarikh Khulafa' [Sejarah Para Penguasa Islam]. Jakarta: Al-Kautsar. ISBN 979-592-175-4.