Gabriel Asem
Gabriel Asem, | |
---|---|
Bupati Tambrauw Ke-1 | |
Mulai menjabat 22 Mei 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Dominggus Mandacan |
Wakil | Mesak Yekwam |
Pendahulu Elisa Sroyer (Pj.) Pengganti Petahana | |
Masa jabatan 29 Oktober 2011 – 29 Oktober 2016 | |
Presiden | S.B. Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Abraham Octavianus Atururi |
Wakil | Yohanes Yembra |
Pendahulu jabatan baru Pengganti Elisa Sroyer (Pj.) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Gabriel Asem 26 Oktober 1963 Kebar, Irian Barat |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Anjela Kalay |
Anak | Alexander Asem |
Almamater | UGM (2007) STIE Ujung Panjang (1995) |
Pekerjaan | Pegawai Negeri Sipil |
Agama | Katolik |
Julukan | Gebi |
Sunting kotak info • L • B |
Gabriel Asem, S.E., M.Si., (lahir 26 Oktober 1963), adalah politikus Partai Golongan Karya yang menjabat sebaga Bupati Tambrauw sejak 22 Mei 2017. Ia terpilih sebagai Bupati Tambrauw dalam dua pilkada, yaitu Pilbup Tambrauw 2011 dan Pilbup Tambrauw 2017. Sebelum menjadi bupati, Bupati Tambrauw pertama yang akrab dipanggil Gebi merupakan pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Tambrauw dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Pendapatan, Aset, dan Keuangan Daerah (DPAKD).[1]
Keluarga
Gebi menikah dengan Anjela Kalay dan dikaruniai seorang anak bernama Alexander Asem.[1]
Riwayat pendidikan
- Prodi Magister Ekonomi Pembangunan-Konsentrasi Keuangan Daerah Universitas Gadjah Mada (2005-2007)
- STIE Ujung Pandang (1991-1995)
- SMA Santo Agustinus Sorong (1981-1984)
- SMP Santo Don Bosco Fakfak (1977-1981)
- SD YPPK Santo Yoseph Senopi (1971-1977)
Riwayat pekerjaan
- Bupati Tambrauw (2017-sekarang; 2011-2016)
- Kepala Dinas Pendapatan, Aset, dan Keuangan Daerah (DPAKD) Kabupaten Tambrauw (2009-2011)
- Direktur Keuangan PDAM Kabupaten Sorong (2001-2003)
Riwayat organisasi
- Ketua Umum Pengurus Daerah KAGAMA Papua Barat (2018-sekarang)[2]
- Ketua Komunitas Intelijen Daerah Kabupaten Tambrauw (2011-2016)
- Bendahara Dewan Paroki Santo Petrus Remu Sorong (2009-2016)
- Ketua KMK Pascasarjana UGM (2006-2007)
- Bendahara KNPI Kabupaten Sorong (2004-2007)
Karier
Pegawai negeri sipil
Sebelum menjadi bupati, Gabriel merupakan pegawai negeri sipil di Kabupaten Sorong, kemudian menjadi Kabupaten Tambrauw setelah pemekaran. Gebi sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PDAM Kabupaten Sorong. Di Kabupaten Tambrauw, jabatan terakhir yang diemban Gebi adalah Kepala Dinas Pendapatan, Aset, dan Keuangan Daerah (DPKAD) hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi bupati.[1]
Bupati
Gebi pertama kali terpilih sebagai Bupati Tambrauw dalam Pilkada Tambrauw 2011. Dalam pilkada perdana di Kabupaten Tambrauw tersebut, Gebi berhasil mencatat sejarah sebagai Bupati Tambrauw definitif pertama. Ia terpilih bersama Yohanes Yembra berhasil mengalahkan 3 pasangan calon lainnya, termasuk petahana Penjabat Bupati Manase Paa. Pasangan Gebi-Yembra berhasil meraih 6.153 suara sah (45,93%).[3] Gebi dan Yembra kemudian dilantik pada 29 Oktober 2011 oleh Gubernur Papua Barat, Abraham Atururi.
Gebi berhasil menyelesaikan periode pertamanya dengan mulus. Gebi dipandang sebagai salah satu bupati yang sukses di Papua Barat. Diantara pencapaiannya adalah menjamin ketersediaan air bersih di 29 distrik dan 216 kampung, membuka akses jalan ke semua distrik, dan membangun PLTMH Warabiyai. Pembangunan PLTMH pada 2015 memanfaatkan debit air Sungai Warabiyai di Distrik Sausapor dengan daya 1.600 MWh. Selain itu, Gabriel juga berhasil membangun delapan tower telekomunikasi, walaupun masih pada jaringan 2G. Pencapaian lainnya adalah pembangunan Bandara Werur di Distrik Bikar, tiga penginapan milik pemerintah daerah di Distrik Sausapor, Distrik Fef, dan Distrik Kebar, serta pembangunan Kantor Bupati Tambrauw. Atas berbagai pencapaiannya tersebut, Gebi kemudian dianugerahi Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada tahun 2017.[4]
Keberhasilan Gebi pada periode pertamanya membuat 8 dari 9 partai politik di DPRD Kabupaten Tambrauw mengusungnya untuk kembali menjadi Bupati Tambrauw dalam Pilkada Tambrauw 2017. Hanya PAN dengan kekuatan 1 kursi yang tidak mengusungnya. Hal tersebut kemudian menyebabkan ia menjadi calon bupati tunggal yang menggandeng Kepala Distrik Kwoor, Mesak Metusala Yekwam, sebagai calon wakil bupatinya. Pasangan Gebi-Yekwam kemudian berhasil meraih 4.814 suara sah (87,07%). Gebi dan Yekwam kemudian dilantik oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada 22 Mei 2017.[5]
Penghargaan
- Directur awards ( 2022 )
- Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI (2017)
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c "Paslon Gabriel Asem, SE., M.Si - Mesak Metusala Yekwam, SH". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-27. Diakses tanggal 27-03-2021.
- ^ Satria (05-02-2018). "Gabriel Asem Ketua Kagama Papua Barat". kagama.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 29-03-2021.
- ^ "KPU Tambrauw Putuskan Gabriel Pemenang Pemilukada". jpnn.com. 08-08-2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-01. Diakses tanggal 26-03-2021.
- ^ Tsalis (03-02-2020). "21 Bulan Gabriel Asem di UGM yang Berbuah Perubahan Bagi Tambrauw, Papua Barat". kagama.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-23. Diakses tanggal 29-03-2021.
- ^ "Perjalanan Gabriel Asem Membangun Tambrauw yang Awalnya Hanya Berupa Perbukitan dan Pantai". kagama.co. 02-11-2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-07. Diakses tanggal 29-03-2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Elisa Sroyer (Pj.) |
Bupati Tambrauw 2017–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: jabatan baru |
Bupati Tambrauw 2011-2016 |
Diteruskan oleh: Elisa Sroyer (Pj.) |