Klebit Bok
Klebit Bok | |
---|---|
Perisai Klebit Bok, dari tahun 1875–1925. | |
Jenis | Perisai |
Negara asal | Borneo (Sarawak, Malaysia, Kalimantan Timur & Kalimantan Barat, Indonesia) |
Sejarah pemakaian | |
Digunakan oleh | Suku Dayak Kayan, Suku Dayak Kenyah |
Spesifikasi | |
Panjang | 110–130 cm |
Klebit Bok atau Kelavit Bok adalah perisai tradisonal suku Kayan dan suku Kenyah di Kalimantan.[1]
Deskripsi
Klebit Bok adalah perisai berbentuk 'kilau' dan dicat di kedua sisi. Di bagian depannya, sering dilukiskan tiga wajah setan, berwarna merah, putih dan hitam dan disusun secara vertikal. Bagian mata dan mulut bertaring dikelilingi oleh jumbai rambut manusia yang dilekatkan dengan resin.[2]
Bagian depan dihiasi dengan gumpalan rambut manusia yang ditekan ke celah-celah kayu yang sempit sebelum direkatkan dengan menggunakan lilin segar. Rambut itu berasal dari kepala yang diburu. Ini membuat perisai itu terlihat semakin menakutkan bagi musuh.[3]
Pada sisi belakang dari perisai ini sering digambarkan satu atau dua sosok yang kepala dan anggota tubuhnya menyambung dengan sulur-sulur yang fantastis. Namanya berasal dari klebit (berarti "perisai") dan bok (berarti "rambut") yang menunjukkan hubungan yang kuat antara perisai dan rambut yang menghiasinya.
Referensi
- ^ Anton Willem Nieuwenhuis (1994). Di Pedalaman Borneo: Perjalanan Dari Pontianak Ke Samarinda, 1894. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Borneo Research Council, Indonesia Office. ISBN 978-979-605-051-2.
- ^ Fraser, Douglas (1968). Early Chinese Art and the Pacific Basin: A Photographic Exhibition. Intercultural Arts Press. ISBN 0-913456-17-9.
- ^ Albert G Van Zonneveld (2002). Traditional Weapons of The Indonesian Archipelago. Koninklyk Instituut Voor Taal Land. ISBN 90-5450-004-2.