Lompat ke isi

Perang India–Pakistan 1947–1948

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Perang India—Pakistan 1947
Bagian dari Perang dan konflik India—Pakistan

Tentara Pakistan di Perang Kashmir, Desember 1947
Tanggal27 Oktober 1947–5 Januari 1949
LokasiKashmir
Hasil Gencatan Senjata.
Perubahan
wilayah
India merebut 101.387 km² Kashmir. Pakistan merebut 85.793 km²(nantinya terbagi menjadi Azad Kashmir (13.397 km²) dan Daerah Utara (72.496 km²).)
Pihak terlibat
 India  Pakistan
Tokoh dan pemimpin
India Jendral K M Cariappa
India Letjen S M Shrinagesh
India Mayjen K S Thimayya
India Mayjen Kalwant Singh
Pakistan Mayjen Akbar Khan
Korban

1.604 tewas[1](tentara India) 684 tewas(pasukan Negara)[2] [3]


3.152 terluka [1]
1.002 tewas[4]

Perang India—Pakistan 1947, kadang-kadang disebut sebagai Perang Kashmir Pertama, adalah perang yang terjadi antara India dan Pakistan terhadap wilayah Kashmir dari tahun 1947 sampai 1948. Perang ini merupakan perang pertama dari empat perang yang terjadi antara India dan Pakistan. Akibat perang ini masih memengaruhi geopolitik kedua negara.

Penyebab

Sampul Majalah TIME pada tanggal 27 Oktober 1947 yang menggambarkan pemisahan India. Judulnya tertulis "INDIA: Liberty and death."

Gulab Singh dan penggantinya menguasai Kashmir. Pada sensus tahun 1941, sebanyak 4.021.698 orang berada di seluruh wilayah Kashmir, 3.101.247 diantaranya adalah Muslim. Pada wilayah yang bergolak di Lembah Kashmiri, 94% penduduknya adalah Muslim. Rakyat Kashmir bangkit melawan kekuasaan Maharaja Hari Singh. Dia terkenala akan kekejamannya menumpas pemberontakan pada tahun 1931. Pada tahun 1932, Sheikh Abdullah membentuk partai politik di Kashmir—the All Jammu & Kashmir Muslim Conference (diubah namanya menjadi National Conference pada tahun 1939). Pada tahun 1934, Maharaja melunak dan memberikan kesempatan untuk demokrasi terbatas dengan didirikannya DPR. Akan tetapi, keinginan untuk lepas dari kekuasaan Maharaja terus berlanjut. Berdasarkan instrumen pembagian India, penguasa wilayah diberikan pilihan untuk memilih untuk bergabung kepada India atau Pakistan. Mereka, akan tetapi, disarankan untuk menjadi wilayah tersendiri, dengan mempertimbangkan wilayah geografi dan masalah etnik.

Catatan kaki

Referensi

  • “Operations In Jammu and Kashmir 1947-1948” Ministry of Defence, Government of India, Thomson Press (India) Limited. New Delhi 1987. This is the Indian Official History, and was the major source for this work.
  • “The Indian Army After Independence”, by KC Praval, 1993. Lancer International, ISBN 1-897829-45-0
  • “Slender Was The Thread: The Kashmir confrontation 1947-1948”, by Maj Gen LP Sen, 1969. Orient Longmans Ltd New Delhi.
  • “Without Baggage: A personal account of the Jammu and Kashmir Operations 1947-1949” Lt Gen. E. A. Vas. 1987. Natraj Publishers Dehradun. ISBN 81-85019-09-6.
  • "Kashmir: A Disputed Legacy, 1846-1990" by Alastair Lamb, 1991. Roxford Books. ISBN 0-907129-06-4.
  • “The Indian Armour: History Of The Indian Armoured Corps 1941-1971”, by Maj Gen Gurcharn Sandu, 1987, Vision Books Private Limited, New Delhi, ISBN 81-7094-004-4.
  • “Thunder over Kashmir”, by Lt Col Maurice Cohen. 1955 Orient Longman Ltd. Hyderabad
  • “Battle of Zoji La”, by Brig Gen SR Hinds, Military Digest, New Delhi, 1962.
  • “History of Jammu and Kashmir Rifles (1820-1956)”, by Maj K Barhma Singh, Lancer International New Delhi, 1990, ISBN 81-7062-091-0.