Ras manusia
Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait. Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu perbaiki kualitas artikel ini. |
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Ras manusia di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Ras (dari bahasa Prancis race, yang sendirinya dari bahasa Latin radix, "akar") adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal-usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi. Di awal abad ke-20 istilah ini sering digunakan dalam arti biologis untuk menunjuk populasi manusia yang beraneka ragam dari segi genetik dengan anggota yang memiliki fenotipe (tampang luar) yang sama.[1] Arti "ras" ini masih digunakan dalam antropologi forensik (dalam menganalisis sisa tulang), penelitian biomedis dan kedokteran berdasarkan asal-usul.[2]
Di samping itu, di Amerika Serikat misalnya, penegak hukum menggunakan istilah "ras" untuk menentukan profil tersangka dan penggambaran kembali tampang para pelaku kriminal berdasarkan informasi visual dari korban. Pada sistem di masyarakat, pengelompokan berdasarkan "ras" mengikuti pola pelapisan sosial, bagi ilmuwan sosial yang meneliti kesenjangan sosial, "ras" dapat menjadi variabel yang berarti. Sebagai faktor sosiologis, kategori "ras" dapat secara terbatas mencerminkan penjelasan yang subjektif, mengenai jati diri dan lembaga sosial.[3][4]
Oleh karena itu, paradigma "ras" yang digunakan dalam berbagai disiplin menekan dengan cara yang beraneka pada sifat biologis atau pada segi konstruk sosial.
Walau para biologis kadang-kadang menggunakan paham "ras" untuk membuat pembedaan antara kumpulan ciri-ciri yang rancu, ilmuwan lain mengajukan wawasan bahwa paham "ras" sering digunakan[5] secara naif[6] atau terlalu sederhana. "Ras" tidak memiliki arti taksonomis untuk manusia: semua manusia adalah anggota dari subspesies hominid yang sama yaitu Homo sapiens sapiens.[7][8] Paham sosial dan pengelompokan ras berubah dengan waktu, termasuk taksonomi awam [9] yang menentukan tipe orang yang bersifat esensialisme berdasarkan ciri-ciri yang terlihat. Para ilmuwan menganggap esensialisme biologis sudah ketinggalan zaman,[10] dan pada umumnya tidak mendukung penjelasan berdasarkan ras untuk pembedaan kelompok, baik dari segi ciri-ciri jasmani maupun kelakuan.[6][11]
Saat orang menentukan dan menggunakan satu paham tertentu untuk "ras", mereka menciptakan suatu kenyataan sosial di mana diterapkan suatu kategorisasi sosial tertentu.[12] Oleh sebab itu "ras" dipandang sebagai konstruk sosial.[13] Konstruksi tersebut berkembang dalam berbagai konteks hukum, ekonomi dan sosio-politik, dan boleh jadi lebih merupakan akibat daripada sebab dari kenyataan sosial.[14] Walau banyak ilmuwan berpandangan bahwa "ras" adalah suatu konstruksi sosial, kebanyakan pakar setuju bahwa "ras" memiliki dampak material yang nyata dalam diskriminasi perhunian, proses hukum, praktik politik, pendidikan, dll. Teori Omi dan Winant mengenai pembentukan ras mengatakan bahwa ras adalah suatu konsep yang mengartikan dan melambangkan pertentangan dan kepentingan sosial melalui pengacuan pada tipe jasmani manusia yang berbeda.”[15] Arti dan maksud dari istilah "ras" dihasilkan dan digunakan oleh lembaga sosial melalui pandangan bersifat kebudayaan. Sejak Omi dan Winant, para akademisi telah menyusun dan meninjau kembali maksud "ras" sebagai konstruksi sosial dengan meneliti cara gambaran, paham dan asumsi mengenai "ras" dirumuskan dalam kehidupan sehari-hari. Angela Davis,[16] Ruth Gilmore,[17] dan Imani Perry[18] telah menelusuri hubungan antara paham "ras" dari segi sejarah dan sosial production dalam bahasa hukum dan pidana, dan dampaknya atas kebijakan terhadap orang Hitam di Amerika, dan jumlah mereka dalam penjara yang sudah tidak proporsional lagi.
Faktor sosio dan ekonomi berakibatkan penderitaan yang sangat besar di dalam kelompok yang telantar.[19] Diskriminasi rasial sering bertepatan dengan pola pikir yang rasis, di mana para individu dan ideologi satu kelompok melihat anggota dari kelompok lain sebagai suatu "ras" tertentu yang lebih rendah secara moral.[20] Alhasil, kelompok yang tidak banyak berkuasa sering terasing atau tertindas, sedangkan individu dan lembaga yang dominan dituduh bersikap rasis.[21] Rasisme mengakibatkan banyak contoh tragedi, termasuk perbudakan dan genosida.[22]
Sementara ilmuwan Eropa sebagian besar telah meninggalkan klasifikasi rasial, konsep tersebut menjadi arus utama oleh ilmuwan non-Eropa. Baru-baru ini, beberapa penelitian pada tahun 2019 dan 2020 dari "Central South University" (CSU; 中南 大学), telah menyajikan bukti kuat untuk asal muasal multiregional manusia. Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi terkait Asia Timur (orang Asia Timur, orang Siberia, orang Asia Tengah, orang Asia Tenggara, orang Polinesia, dan orang Amerika Pribumi) secara genetik berbeda dari orang Eropa atau Afrika. Mereka selanjutnya menyarankan bahwa bukti ini bertentangan dengan migrasi keluar dari Afrika. Mereka menyimpulkan bahwa populasi terkait Asia Timur (juga dikenal sebagai ras Mongoloid) berasal dari suatu tempat di Asia Timur (Tiongkok selatan).[23][24]
Rata-rata jarak genetik Fst antara populasi manusia adalah sekitar 0,125. Lewontin berargumen bahwa ini mewakili variasi ras yang kecil.[25] Harpending, di sisi lain, berargumen bahwa jarak tersebut mengimplikasikan hubungan kekerabatan antara individu dari populasi yang sama setara dengan hubungan kekerabatan antara saudara tiri dalam populasi yang kawin secara acak, dan bahwa seseorang dari populasi tertentu secara genetik lebih dekat dengan individu yang tidak terkait dari populasi yang sama daripada dengan saudara tiri dari ras campuran.[26]
Paham modern pertama tentang "ras"
[sunting | sunting sumber]Boleh jadi kelompok manusia dari dulu selalu menentukan diri sendiri sebagai berbeda dari kelompok lain. Namun, perbedaan tersebut belum tentu selalu dipandang sebagai sesuatu yang alami, tak terubahkan dan menyeluruh. Pandang seperti ini merupakan ciri-ciri khas paham "ras" yang digunakan pada masa kini.[27]
Pada awalnya, kata "ras" dipakai untuk menunjuk suatu bangsa atau kelompok etnis. Marco Polo misalnya, dalam bukunya yang ditulis pada abad ke-13, menguraikan "ras Persia".[28] Paham "ras" masa kini baru muncul pada abad ke-17.[29]
Paham Eropa tentang "ras", sejalan dengan sejumlah paham yang sekarang dikaitkan dengan istilah tersebut, muncul pada saat revolusi ilmiah, di mana penelitian alam dimulai dan diutamakan, dan masa imperialisme dan kolonialisme Eropa yang menciptakan hubungan politik antara orang Eropa dan bangsa yang memiliki tradisi kebudayaan dan politik yang berbeda.[27][30] Dengan bertemunya orang Eropa dengan bangsa dari berbagai bagian dunia, mereka membahas perbedaan jasmani, sosial, dan kebudayaan di antara berbagai kelompok manusia. Munculnya perniagaan budak di Atlantik, yang secara berangsur menggantikan perniagaan budak yang lebih lama di seluruh dunia, makin mendorong untuk mengkategorikan kelompok manusia demi membenarkan ditundukkannya budak asal Afrika.[31] Dengan mengacu kepada sumber Klasik mereka dan hubungan antar bangsa Eropa sendiri — misalnya, permusuhan bebuyutan antara Inggris dan Prancis sangat berpengaruh atas pemikiran Eropa awal mengenai perbedaan antar bangsa[32] — orang Eropa mulai mengotakkan mereka sendiri dan bangsa lain dalam kelompok berdasarkan tampang jasmani, dan melekatkan pada individu dalam kelompok tersebut, perilaku dan kemampuan yang dianggap mengakar dalam-dalam. Berkembanlah sejumlah kepercayaan yang mengaitkan perbedaan jasmani antar kelompok yang terwarisi, dengan sifat intelektual, perilaku, dan moral yang juga dikira terwarisi.[33] Paham serupa ditemukan pada kebudayaan lain,[34] misalnya di Tiongkok, di mana suatu konsep yang diterjemahkan dengan istilah "ras" dikaitkan dengan yang dipercayai adalah keturunan bersama dari Kaisar Kuning, dan digunakan untuk menegaskan kesatuan para kelompok etnis di Tiongkok China. Pertikaian penuh kekerasan antar kelompok etnis sempat terjadi di sepanjang sejarah dan di seluruh dunia.[35]
Klasifikasi pasca-klasik yang pertama manusia dalam "ras" diketahui adalah Nouvelle division de la terre par les différents espèces ou races qui l'habitent ("Pembagian baru Bumi oleh spesies atau ras yang menghuninya") oleh François Bernier dari Prancis, yang diterbitkan tahun 1684.[36] Pada abad ke-18, perbedaan antara kelompok manusia menjadi bahan penyelidikan ilmiah. Namun klasifikasi ilmiah mengenai variasi fenotipe sering disertai gagasan rasis mengenai kemampuan yang dianggap melekat pada berbagai kelompok, yang selalu memberi ciri-ciri yang paling bagus kepada orang Eropa atau orang Kulit putih, dan memperingkatkan "ras" lain dalam suatu kontinuum ciri-ciri yang secara berangsur menjadi kurang bagus. Klasifikasi Carolus Linnaeus, pencipta taksonomi zoologis, tahun 1755 membagi ras manusia Homo Sapiens dalam varietas "Europaeus", "Asiaticus", "Americanus" dan "Afer", yang masing-masing dikaitkan dengan watak yang berbeda: "sanguine", "melancolis", "choleric" dan "bilious".[37] Homo Sapiens Europeaus dikatakan aktif, cerdas dan petualang, sedangkan Homo Sapiens Afer dikatakan licik, pemalas dan sembrono.[38]
Dalam bukunya berjudul The Natural Varieties of Mankind, Johann Friedrich Blumenbach yang diterbitkan tahun 1775 mengajukan lima kelompok besar: "ras Kaukasoid", "ras Mongoloid", "ras Etiopia" (yang kemudian dinamakan "ras Negroid"), "ras Indian" dan "ras Melayu", namun dia tidak mengusulkan peringkatan apa pun antara para ras.[38]
Dari abad ke-17 sampai 19, pelemburan kepercayaan orang awam mengenai perbedaan antar kelompok, dengan penjelasan ilmiah mengenai perbedaan ini, menghasilkan apa yang oleh salah satu pakar disebut "ideologi tentang ras".[30] Menurut ideologi ini, ras adalah mendasar, alami, lestari dan terpisah. Di Amerika Serikat, teori ras Thomas Jefferson berpengaruh. Dia melihat orang Afrika lebih rendah daripada orang Kulit putih, khususnya dari segi kecerdasan, dan memiliki nafsu seks yang kelebihan, tetapi menganggap orang Indian setara dengan orang Kulit putih.[39]
Di dua dasawarsa terakhir abad ke-18poligenisme, yaitu kepercayaan bahwa "ras" yang berbeda telah berkembang secara terpisah di setiap benua dan tidak memiliki moyang yang sama,[40] diajukan di Inggris oleh sejarawan Edward Long dan anatomis Charles White, di Jerman oleh etnograf Christoph Meiners dan Georg Forster, di Prancis oleh Julien Virey dan di Amerika Serikat oleh Samuel Morton, Josiah Nott dan Louis Agassiz. Poligenisme popular dan paling menyebar pada abad ke-19, dan memuncak dengan didirikannya Anthropological Society of London selama American civil war, bertentangan denga Ethnological Society of London yang anti-perbudakan.[41]
Perdebatan kini
[sunting | sunting sumber]Model evolusi manusia
[sunting | sunting sumber]Dalam suatu artikel pada tahun 1995, Leonard Lieberman dan Fatimah Jackson menyatakan bahwa dukungan baru mana pun untuk suatu paham biologis tentang "ras" kemungkinan besar akan datang dari penelitian tentang evolusi manusia. Menurut mereka, pertanyaannya adalah mengenai akibat model evolusi manusia yang ada sekarang atas paham "ras" yang berdasarkan biologi.[42]
Saat ini semua manusia diklasifikasi sebagai anggota dari spesies Homo sapiens dan subspesies Homo sapiens sapiens. Namun manusia bukan spesies homininae pertama. Spesies pertama dari genus Homo adalah Homo habilis, yang diperkirakan muncul di Afrika Timur paling sedikit 2 juta tahun lalu. Anggota dari spesies ini menghuni berbagai bagian Afrika dalam waktu yang agak singkat. Homo erectus diteorikan berkembang lebih dari 1,8 juta tahun silam, dan sekitar 1,5 juta tahun silam bersebar di Eropa dan Asia. Hampir semua antropolog fisik setuju bahwa Homo sapiens berkembang dari Homo erectus Afrika ((sensu lato) atauHomo ergaster).[43][44] Kebanyakan antropolog berpikir bahwa Homo sapiens berkembang di Afrika Timur, dan kemudian bermigrasi keluar dari Afrika, menggantikan populasi H. erectus di Eropa dan Asia (model "asal-usul manusia modern dari Afrika). Recent Human evolutionary genetics ( Jobling, Hurles and Tyler-Smith, 2004) support this “Out of Africa” model, however the recent sequencing of the Neanderthal and Denisovan genomes shows some admixture [45]
Baru-baru ini, beberapa penelitian pada tahun 2019 dan 2020 dari "Central South University" (CSU; 中南 大学), telah menyajikan bukti kuat untuk asal muasal multiregional manusia. Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi terkait Asia Timur (orang Asia Timur, orang Siberia, orang Asia Tengah, orang Asia Tenggara, orang Polinesia, dan orang Amerika Pribumi) secara genetik berbeda dari orang Eropa atau Afrika. Mereka selanjutnya menyarankan bahwa bukti ini bertentangan dengan migrasi keluar dari Afrika. Mereka menyimpulkan bahwa populasi terkait Asia Timur (juga dikenal sebagai ras Mongoloid) berasal dari suatu tempat di Asia Timur (Tiongkok selatan).[23][24]
Ringkasan berbagai definisi biologis untuk "ras"
[sunting | sunting sumber]Concept | Reference | Definition |
---|---|---|
Esentialis | (Hooton 1926) | "A great division of mankind, characterized as a group by the sharing of a certain combination of features, which have been derived from their common descent, and constitute a vague physical background, usually more or less obscured by individual variations, and realized best in a composite picture." |
Taksonomis | (Mayr 1969) | "A subspecies is an aggregate of phenotypically similar populations of a species, inhabiting a geographic subdivision of the range of a species, and differing taxonomically from other populations of the species." |
Populasi | (Dobzhansky 1970) | "Races are genetically distinct Mendelian populations. They are neither individuals nor particular genotypes, they consist of individuals who differ genetically among themselves." |
Lineage | (Templeton 1998) | "A subspecies (race) is a distinct evolutionary lineage within a species. This definition requires that a subspecies be genetically differentiated due to barriers to genetic exchange that have persisted for long periods of time; that is, the subspecies must have historical continuity in addition to current genetic differentiation." ("Suatu subspesies (ras) adalah suatu garis evolusi yang berbeda dalam suatu spesies. Definisi ini menentukan bahwa suatu subspesies berbeda secara genetis karena kendala dalam pertukaran genetis yang sudah bertahan selama jangka waktu yang panjang. Artinya, subspesies tersebut harus memiliki kesinambungan sejarah di samping pembedaan genetis masa kini") |
Population genetic correlation structure | (Edwards 2003) | "most of the information that distinguishes populations is hidden in the correlation structure of the data and not simply in the variation of the individual factors." ("Kebanyakan informasi yang membedakan populasi tersembunyi dalam struktur korelasi data, bukan hanya dalam variasi faktor individu") |
"Ras" sebagai konstruksi sosial
[sunting | sunting sumber]Para antropolog dan ilmuwan evolusi lain sudah beralih dari istilah "ras" ke istilah "populasi" untuk membahas perbedaan genetika. Para sejarawan, antropolog kebudayaan dan ilmuwan sosial memahamkan kembali istilah "ras" sebagai kategori kebudayaan atau konstruksi sosial, suatu cara tertentu orang bicara tentang mereka sendiri dan tentang orang lain.
Banyak ilmuwan sosial sudah menggantikan istilah "ras" dengan kata "kelompok etnik" untuk menunjuk kelompok yang mengidentifikasi diri sendiri berdasarkan kepercayan mereka mengenai kebudayaan, asal-usul dan sejarah bersama. Selain masalah empiris dan konseptual yang dibawa paham "ras," setelah Perang Dunia Kedua, para ilmuwan di bidang evolusi dan sosial sangat menyadari betapa kepercayaan mengenai "ras" diperalat untuk membenarkan diskriminasi, apartheid, perbudakan dan genosid. Pertanyaan ini bertambah ramai pada tahun 1960-an dengan gerakan hak sipil di Amerika Serikat dan munculnya banyak gerakan anti-kolonial di seluruh dunia. Para ilmuwan akhirnya mulai berpikir bahwa "ras" adalah suatu konstruksi sosial, suatu paham yang orang percaya adalah suatu kenyataan obyectif tetapi sebetulnya mendapat kepercayaan karena fungsi sosialnya.[46]
Tahun 2000, Craig Venter dan Francis Collins dari National Institute of Health (lembaga kesehatan nasional) fi Amerika Serikat mengumumkan bersama suatu pemetaan dari genom manusia. Setelah meneliti data dari pemetaan genom tersebut, Venter melihat bahwa walau besaran variasi genetik dalam spesies manusia adalah sekitar 1–3% (yaitu lebih dari 1% yang diperkirakan semula), tipe variasi tersebut tidak mendukung paham "ras" dalam arti genetik. Venter mengatakan bahwa "Ras adalah suatu konsep sosial. Buka konsep ilmiah. Tidak ada garis yang jelas (yang akan muncul), seandainya kita membandingkan semua genom bersekuensi dari semua orang di atas planet ini." "Bila kita coba menerapkan ilmu untuk mencoba menyusun perbedaan sosial tersebut, runtuh semuanya."[47]
Stephan Palmié menegaskan bahwa "ras" "bukan suatu benda tetapi suatu hubungan sosial";[48] atau, dengan kataKatya Gibel Mevorach, "suatu metonim," "suatu karangan manusia yang kriteria pembedaannya tidak universal dan tidak tetap, tetapi selalu digunakan untuk mengatur perbedaan."[49] Dengan demikian, penggunaan kata "ras" sendiri perlu dianalisis. Lebih dari itu, Palmié dan Mevorach mengatakan bahwa biologi tidak akan dapat menjelaskan mengapa atau bagaimana orang menggunakan paham "ras". Yang akan menjelaskannyua adalah sejarah dan tatanan sosial.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ See:
- ^ See:
- ^ King 2007: For example, "the association of blacks with poverty and welfare ... is due, not to race per se, but to the link that race has with poverty and its associated disadvantages"–p.75.
- ^ Schaefer 2008: "In many parts of Latin America, racial groupings are based less on the biological physical features and more on an intersection between physical features and social features such as economic class, dress, education, and context. Thus, a more fluid treatment allows for the construction of race as an achieved status rather than an ascribed status as is the case in the United States"
- ^ Graves 2001
- ^ a b Lee et al. 2008: "We caution against making the naive leap to a genetic explanation for group differences in complex traits, especially for human behavioral traits such as IQ scores"
- ^ Keita et al. 2004
- ^ AAPA 1996 "Pure races, in the sense of genetically homogeneous populations, do not exist in the human species today, nor is there any evidence that they have ever existed in the past."-p.714
- ^ See:
- ^ Sober 2000
- ^ AAA 1998: For example, "Evidence from the analysis of genetics (e.g., DNA) indicates that most physical variation, about 94%, lies within so-called racial groups. Conventional geographic 'racial' groupings differ from one another only in about 6% of their genes. This means that there is greater variation within 'racial' groups than between them."
- ^ Lee 1997
- ^ See:
- ^ See:
- Lee 1997
- Nobles 2000
- Morgan 1975 as cited in Lee 1997, hlm. 407
- ^ Omi, Michael dan Howard Winant, Racial Formation in the United States: From the 1960s to the 1990s, New York, Routledge, 1994, halaman 55
- ^ Davis, Angela. Are Prisons Obsolete? Toronto: Publishers Group Canada, 2003.
- ^ Gilmore, Ruth, Golden Gulag: Prisons, Surplus, Crisis, and Opposition in Globalizing California, Berkeley: University of California Press, 2007
- ^ Perry, Imani, More Beautiful, More Terrible: The Embrace and Transcendence of Racial Inequality in the United States
- ^ See:
- Morgan 1975 as cited in Lee 1997, hlm. 407
- Smedley 2007
- Sivanandan 2000
- Crenshaw 1988
- Conley 2007
- Winfield 2007: "It was Aristotle who first arranged all animals into a single, graded scale that placed humans at the top as the most perfect iteration. By the late 19th century, the idea that inequality was the basis of natural order, known as the great chain of being, was part of the common lexicon."
- ^ Lee 1997 citing Morgan 1975 and Appiah 1992
- ^ See: *Sivanandan 2000 *Muffoletto 2003 *McNeilly et al. 1996: psychiatric instrument called the "Perceived Racism Scale" "provides a measure of the frequency of exposure to many manifestations of racism ... including individual and institutional"; also assesses motional and behavioral coping responses to racism. *Miles 2000
- ^ Owens & King 1999
- ^ a b Yuan, Dejian; Lei, Xiaoyun; Gui, Yuanyuan; Wang, Mingrui; Zhang, Ye; Zhu, Zuobin; Wang, Dapeng; Yu, Jun; Huang, Shi (2019-06-09). "Modern human origins: multiregional evolution of autosomes and East Asia origin of Y and mtDNA". bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 101410. doi:10.1101/101410.
- ^ a b Chen, Hongyao; Zhang, Ye; Huang, Shi (2020-03-11). "Ancient Y chromosomes confirm origin of modern human paternal lineages in Asia rather than Africa". bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 2020.03.10.986042. doi:10.1101/2020.03.10.986042.
- ^ https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-4684-9063-3_14
- ^ https://www.jstor.org/stable/27503827
- ^ a b Marks 2008, hlm. 28
- ^ Polo 2007
- ^ Smedley 2007
- ^ a b Smedley 1999
- ^ Meltzer 1993
- ^ Takaki 1993
- ^ Banton 1977
- ^ For examples see:
- ^ Race, Ethnicity, and Genetics Working Group (October 2005). "The use of racial, ethnic, and ancestral categories in human genetics research". American Journal of Human Genetics. 77 (4): 519–32. doi:10.1086/491747. PMC 1275602 . PMID 16175499. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "REGWG" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Todorov 1993
- ^ Brace 2005, hlm. 27
- ^ a b Graves 2001, hlm. 39
- ^ Graves 2001, hlm. 42–43
- ^ Stocking 1968, hlm. 38–40
- ^ Desmond & Moore 2009, hlm. 332–341
- ^ Lieberman & Jackson 1995
- ^ Camilo J. Cela-Conde and Francisco J. Ayala, Human Evolution Trails from the Past, 2007 Oxford University Press, halaman 195
- ^ Lewin, Roger, Human Evolution an illustrated introduction, terbitan ke-5, 2005, halaman 159, Blackwell
- ^ Reich D, Patterson N, Kircher M; et al. (2011). "Denisova admixture and the first modern human dispersals into Southeast Asia and Oceania". Am. J. Hum. Genet. 89 (4): 516–28. doi:10.1016/j.ajhg.2011.09.005. PMID 21944045.
- ^ Gordon 1964[halaman dibutuhkan]
- ^ "New Ideas, New Fuels: Craig Venter at the Oxonian". FORA.tv. 2008-11-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-22. Diakses tanggal 2009-04-18.
- ^ Palmié, Stephan (May 2007). "Genomics, divination, 'racecraft'". American Ethnologist. 34 (2): 205–22. doi:10.1525/ae.2007.34.2.205.
- ^ Mevorach, Katya Gibel (2007). "Race, racism, and academic complicity". American Ethnologist. 34 (2): 238–241. doi:10.1525/ae.2007.34.2.238.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
dengan nama "Marks1995" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
<ref>
dengan nama "brace" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Asal-usul manusia modern dari Afrika
- Asal-usul multiregional manusia modern
- Sejarah pemikiran evolusi
- Luigi Luca Cavalli-Sforza
- Jared Diamond
- Stephen Oppenheimer
- Ras masa depan
Perpustakaan
[sunting | sunting sumber]- Abizadeh, Arash (2001). "Ethnicity, Race, and a Possible Humanity". World Order. 33 (1): 23–34.
- Abraham, Carolyn. "Molecular eyewitness: DNA gets a human face". The Globe and Mail. date=2009-04-07: Phillip Crawley. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-17. Diakses tanggal 2011-02-04.
- AAA (1998-05-17). "American Anthropological Association Statement on "Race"". Aaanet.org. Diakses tanggal 2009-04-18.
- AAPA (1996). "AAPA statement on biological aspects of race" (PDF). Am J Phys Anthropol. 101: 569–570. doi:10.1002/ajpa.1331010408. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-17. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Amadon, D. (1949). "The seventy-five percent rule for subspecies". Condor. 51 (6): 250–258. doi:10.2307/1364805. JSTOR 1364805.
- Amundson, Ron (2005). "Disability, Ideology, and Quality of Life: A Bias in Biomedical Ethics". Dalam David T. Wasserman, Robert Samuel Wachbroit, Jerome Edmund Bickenbach. Quality of life and human difference: genetic testing, health care, and disability. Cambridge University Press. hlm. 101–24. ISBN 9780521832014.[pranala nonaktif permanen]
- Angier, Natalie (2000-08-22). "Do Races Differ? Not Really, DNA Shows". The New York Times. Diakses tanggal 9 August 2010.
- Appiah, Kwame Anthony (1992). In My Father's House: Africa in the Philosophy of Culture. Oxford University Press. ISBN 9780195068528.
- Armelagos, George; Smay, Diana (2000). "Galileo wept: A critical assessment of the use of race in forensic anthropolopy" (PDF). Transforming Anthropology. 9: 19–29. doi:10.1525/tran.2000.9.2.19. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-08-18. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Baker, John R (1974). Race. London & NY: Oxford University Press.
- Bamshad, Michael; Olson, Steve E (2003-11-10). "Does Race Exist?" (PDF). Scientific American Magazine. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-06-14. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Bamshad, M; Wooding, S; Salisbury, BA; Stephens (2004). "Deconstructing the relationship between genetics and race". Nat. Rev. Genet. 5 (8): 598–609. doi:10.1038/nrg1401. PMID 15266342.
- Banton, Michael (1977). The idea of race (paperback). Boulder: Westview Press. ISBN 0891587195.
- Baum, Bruce (2006). The rise and fall of the Caucasian race: a political history of racial identity. New York: New York University Press. hlm. 218. ISBN 0-8147-9892-6.
- Biondi, 5CG; Raspe, P; Perrotti, E; Lasker, GW; Mascie-Taylor (1990). "Relationships estimated by isonymy among the Italo-Greco villages of southern Italy". Human Biology. 62 (5): 649–63. PMID 2227910.
- Blank, Rebecca M.; Dabady, Marilyn; Citro, Constance Forbes (2004). "Chapter 2". Measuring racial discrimination. National Research Council (U.S.). Panel on Methods for Assessing Discrimination. National Adademies Press. hlm. 317. ISBN 9780309091268.
- Bindon, Jim (August 28, 2006, 2005). "Post World War II" (PDF). University of Alabama. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-06-27. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Bloche, Gregg M. (2004). "Race-Based Therapeutics". New England Journal of Medicine. 351 (20): 2035–2037. doi:10.1056/NEJMp048271. PMID 15533852.
- Boas, Franz (1912). "Change in Bodily Form of Descendants of Immigrants". American Anthropologist. 14: 530–562. doi:10.1525/aa.1912.14.3.02a00080.
- Boyd, William C. (1950). Genetics and the races of man: an introduction to modern physical anthropology. Boston: Little, Brown and Company. hlm. 207.
- Brace, CL (1964). "A Non-racial Approach Toward the Understanding of Human Diversity". Dalam Ashley Montagu. The Concept of Race.
- Brace, CL (2000). "Does race exist? An antagonist's perspective". Pbs.org. Diakses tanggal 2010-10-11.
- Brace, CL (2005). Race is a four letter word. Oxford University Press. hlm. 326. ISBN 9780195173512.
- Condit, C; Templeton, A; Bates, BR; Bevan, JL; Harris, TM (2003). "Attitudinal barriers to delivery of race-targeted pharmacogenomics among informed lay persons". Genetics in Medicine. 5 (5): 385–392. doi:10.1097/01.GIM.0000087990.30961.72. PMID 14501834.
- Conley, D (2007). "Being black, living in the red"". Dalam PS Rothenberg. Race, Class, and Gender in the United States (edisi ke-7th). New York: Worth Publishers. hlm. 350–358.
- Cravens, Hamilton (2010). "What's New in Science and Race since the 1930s?: Anthropologists and Racial Essentialism". The Historian. 72 (2): 299.
- Crenshaw, KW (1988). "Race, reform, and retrenchment: Transformation and legitimation in antidiscrimination law". Harvard Law Review. 101 (7): 1331–1337. doi:10.2307/1341398. JSTOR 1341398.
- Cooper, RS; Kaufman, JS; Ward, R (2003). "Race and genomics". N Engl J Med. 348 (12): 1166–1170. doi:10.1056/NEJMsb022863. PMID 12646675.
- Currell, Susan; Cogdell, Christina (2006). Popular Eugenics: National Efficiency and American Mass Culture in The 1930s. Athens, OH: Ohio University Press. hlm. 203. ISBN 082141691X.
- Desmond, Adrian; Moore, James (2009), Darwin's sacred cause: how a hatred of slavery shaped Darwin's views on human evolution, Allen Lane, Penguin Books, hlm. 484, ISBN 9781846140358
- Dikötter, Frank (1992). The discourse of race in modern China. Stanford: Stanford University Press. ISBN 9780804719940.
- Dobzhansky, T. (1970). Genetics of the Evolutionary Process. New York, NY: Columbia University Press. ISBN 0231028377.
- Dobzhansky, T. (2005). "Race and reification in science". Science. 307 (5712): 1050–1051. doi:10.1126/science.1110303. PMID 15718453.
- Edwards, AW (2003). "Human genetic diversity: Lewontin's fallacy". Bioessays. 25 (8): 798–801. doi:10.1002/bies.10315. PMID 12879450.
- Ehrlich, Paul; Holm, Richard W. (1964). "A Biological View of Race". Dalam Ashley Montagu. The Concept of Race. Collier Books. hlm. 153–179.
- El-Najjar, M. Y.; McWilliams, K. R. (1978). Forensic Anthropology: The Structure, Morphology and Variation of Human Bone and Dentition. Charles C. Thomas, Springfield. hlm. 72. ISBN 0398036489.
- Gill, G (2000). "Does Race Exist? A proponent's perspective". Pbs.org. Diakses tanggal 2009-04-18.
- Gitschier, Jane (2005). "The Whole Side of It—An Interview with Neil Risch". 1(1):e14. PLoS Genet. doi:10.1371/journal.pgen.0010014.
- Gordon, Milton Myron (1964). Assimilation in American life: the role of race, religion, and national origins. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-500896-8.
- Graves, Joseph L (2001). The Emperor's New Clothes: Biological Theories of Race at the Millenium. Rutgers University Press.
- Graves, Joseph L. (2006). "What We Know and What We Don't Know: Human Genetic Variation and the Social Construction of Race". Social Science Research Council (SSRC). Diakses tanggal 2011-01-22.
- Haig, SM; Beever, EA; Chambers, SM; Draheim, HM; et. al. (2006). "Taxonomic considerations in listing subspecies under the U.S. Endangered Species Act". Conservation Biology. 20 (6): 1584–94. doi:10.1111/j.1523-1739.2006.00530.x. PMID 17181793.
- Harpending, H; Rogers, A (2000). "Genetic perspectives on human origins and differentiation". Annu Rev Genomics Hum Genet. 1: 361–385. doi:10.1146/annurev.genom.1.1.361. PMID 11701634.
- Harris, Marvin (1980). Patterns of race in the Americas. Westport, Conn: Greenwood Press. ISBN 0-313-22359-9.
- Herrnstein, Richard; Murray, Charles (1996). The Bell Curve: Intelligence and class structure in American life. Simon & Schuster.
- Human Genome Project (2003). "Human Genome Project Information: Minorities, Race, and Genomics". U.S. Department of Energy(DOE)-Human Genome Program.
- Hooton, E.A. (1926). "Methods of racial analysis". Science. 63 (1621): 75–81. Bibcode:1926Sci....63...75H. doi:10.1126/science.63.1621.75. PMID 17774966.
- Jorde, LB; Wooding, SP (2004). "Genetic variation, classification and 'race'". Nat. Genet. 36 (11 Suppl): S28–33. doi:10.1038/ng1435. PMID 15508000.
- Keita, SOY; Kittles, RA (1997). "The persistence of racial thinking and the myth of racial divergence". Am Anthropol. 99: 534–544. doi:10.1525/aa.1997.99.3.534.
- Keita, SOY; Kittles, RA; Royal, CDM; Bonney, GM; Furbert-Harris, P; Dunston, GM; Rotimi, CM (2004). "Conceptualizing human variation". Nature Genetics. 36 (S17–S20). doi:10.1038/ng1455. PMID 15507998.
- King, Desmond (2007). "Making people work: Democratic consequences of workfare". Dalam Beem, Christopher; Mead, Lawrence M. Welfare Reform and Political Theory. New York: Russell Sage Foundation Publications. hlm. 65–81. ISBN 0-87154-588-8.
- Koertvelyessy, TA; Nettleship, MT (1996). "Ethnicity and mating structure in Southwestern Hungary". Rivista di Antropologia (Roma). 74: 45–53.
- Koertvelyessy, T (1995). "Ethnicity, isonymic relationships, and biological distance in Northeastern Hungary". Homo. 46 (1): 1–9. ISSN 0018-442X.
- Krulwich, Robert (2009-02-02). "Your Family May Once Have Been A Different Color". Morning Edition, National Public Radio.
- Lee, Jayne Chong-Soon (1997). "Review essay: Navigating the topology of race"". Dalam Gates, E. Nathaniel. Critical Race Theory: Essays on the Social Construction and Reproduction of Race. 4:The Judicial Isolation of the "Racially" Oppressed. New York: Garland Pub. hlm. 393–426. ISBN 9780815326038.
- Lee, Sandra SJ; Mountain, Joanna; Koenig, Barbara; Altman, Russ (2008). "The ethics of characterizing difference: guiding principles on using racial categories in human genetics". Genome Biol. 9 (7): 404. doi:10.1186/gb-2008-9-7-404. PMC 2530857 . PMID 18638359. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-19. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Lewis, B (1990). Race and slavery in the Middle East. New York: Oxford University Press. ISBN 0195062833.
- Lie, John (2004). Modern Peoplehood. Cambridge, Mass.: Harvard University Press. ISBN 0674013271.
- Lieberman, L (2001). "How "Caucasoids" got such big crania and why they shrank: from Morton to Rushton". Curr Anthropol. 42 (1): 69–95. doi:10.1086/318434. PMID 14992214.
- Lieberman, Leonard; Kirk, Rodney (1997). "Teaching About Human Variation: An Anthropological Tradition for the Twenty-first Century". Dalam Rice, Patricia; Kottak, Conrad Phillip; White, Jane G.; Richard H. Furlow. The Teaching of Anthropology: Problems, Issues, and Decisions. Mayfield Pub. hlm. 381. ISBN 1-55934-711-2.
- Lieberman, Leonard; Jackson, Fatimah Linda C. (1995). "Race and Three Models of Human Origins". American Anthropologist. 97 (2): 231–242. doi:10.1525/aa.1995.97.2.02a00030.
- Lieberman, Leonard; Hampton, Raymond E.; Littlefield, Alice; Hallead, Glen (1992). "Race in Biology and Anthropology: A Study of College Texts and Professors". Journal of Research in Science Teaching. 29: 301–321. Bibcode:1992JRScT..29..301L. doi:10.1002/tea.3660290308.
- Lewontin, Richard C. (1972). "The Apportionment of Human Diversity". Evolutionary Biology. 6: 381–397.
- Livingstone, Frank B.; Dobzhansky, Theodosius (1962). "On the Non-Existence of Human Races". Current Anthropology. 3: 279–281. doi:10.1086/200290. JSTOR 2739576.
- Long, JC; Kittles, RA (2003). "Human genetic diversity and the nonexistence of biological races" (PDF). Human Biology. 75 (4): 449–71. doi:10.1353/hub.2003.0058. PMID 14655871. Diakses tanggal 2009-04-18.
- Marks, J (1995). Human biodiversity: genes, race, and history. New York: Aldine de Gruyter. ISBN 0-585-39559-4.
- Marks, Jonathan (2002). "Folk Heredity". Dalam Jefferson M. Fish. Race and Intelligence: Separating Science from Myth. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. hlm. 98. ISBN 0805837574.
- Marks, Jonathan (2008). "Race: Past, present and future. Chapter 1". Dalam Barbara Koenig, Sandra Soo-Jin Lee & Sarah S. Richardson. Revisiting Race in a Genomic Age. Rutgers University Press.
- Mayr, E. (1969). Principles of Systematic Zoology. New York, NY: McGraw-Hill. ISBN 0070411433.
- Mayr, Ernst (2002). "The Biology of Race and the Concept of Equality". Daedalus. MIT Press on behalf of American Academy of Arts & Sciences. 31 (1): 89–94. JSTOR 20027740.
- McNeilly, MD; Anderson, MB; Armstead, CA; Clark, R; Corbett, M; Robinson, EL (1996). "The perceived racism scale: A multidimensional assessment of the experience of white racism among African Americans". 6 (1–2). Ethnicity & Disease: 154–166.
- Meltzer, M (1993). Slavery: a world history (edisi ke-revised). Cambridge, MA: DaCapo Press. ISBN 0306805367.
- Mevorach, Katya Gibel (2007). "Race, racism, and academic complicity". American Ethnologist. 34: 238. doi:10.1525/ae.2007.34.2.238.
- Miles, Robert (2000). "Apropos the idea of race ... again". Dalam Les Back, John Solomos. Theories of race and racism. Psychology Press. hlm. 125–143. ISBN 9780415156721.
- Molnar, Stephen (1992). Human variation: races, types, and ethnic groups. Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall. ISBN 0-13-446162-2.
- Montagu, Ashley (1941). "The Concept of Race in The Human Species in the Light of Genetics" (PDF). Journal of Heredity. 32 (8): 243–248.
- Montagu, Ashley (1997) [1942]. Man’s Most Dangerous Myth: The Fallacy of Race (paperback) . AltaMira Press. ISBN 0803946481.
- Montagu, Ashley (1962). "The Concept of Race". American Ethnography Quasimonthly. Diakses tanggal 26 January 2009.
- Morgan, Edmund S. (1975). American Slavery, American Freedom: The Ordeal of Colonial Virginia. W. W. Norton and Company, Inc.
- Mörner, M (1967). Race mixture in the history of Latin America. Boston: Little, Brown. ISBN 0316583693.
- Morse, D.; Duncan, J.; Stoutamire, J. (1983). Handbook of Forensic Archaeology. Tallahassee: Bill’s Book Store. hlm. 89. ISBN 9996414302. LCCN 82-062911.
- Mountain, Joanna L.; Risch, Neil (2004). "Assessing genetic contributions to phenotypic differences among 'racial' and 'ethnic' groups" (PDF). Nature:Genetics. doi:10.1038/ng1456. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2015-08-14. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Muffoletto, Robert (2003). "Ethics: A discourse of power". 47 (6). TechTrends: 62–66. doi:10.1007/BF02763286.
- Nobles, Melissa (2000). Shades of citizenship: race and the census in modern politics. Stanford, Calif: Stanford University Press. ISBN 0-8047-4059-3.
- O'Brien, SJ; Mayr, E (1991). "Bureaucratic Mischief: Recognizing Endangered Species and Subspecies". Science. 251 (4998): 1187–1188. Bibcode:1991Sci...251.1187O. doi:10.1126/science.251.4998.1187. PMID 17799277.
- Ossorio, P; Duster, T (2005). "Controversies in biomedical, behavioral, and forensic sciences". Am Psychol. 60 (1): 115–128. doi:10.1037/0003-066X.60.1.115. PMID 15641926.
- Owens, K.; King, MC (1999). "Genomic Views of Human History". Science. 286 (5439): 451–453. doi:10.1126/science.286.5439.451. PMID 10521333.
- Palmié, Stephan (2007). "Genomics, divination, 'racecraft'". American Ethnologist. 34: 205–22. doi:10.1525/ae.2007.34.2.205.
- Parra, EJ; Kittles, RA; Shriver, MD (2004). "Implications of correlations between skin color and genetic ancestry for biomedical research". Nat Genet. 36 (11 Suppl): S54–S60. doi:10.1038/ng1440. PMID 15508005.
- Parra, EJ; Marcini, A; Akey, J; Martinson, J; Batzer, MA; Cooper, R; Forrester, T; Allison, DB; Deka, R (1998). "Estimating African American admixture proportions by use of population-specific alleles". Am J Hum Genet. 63 (6): 1839–1851. doi:10.1086/302148. PMC 1377655 . PMID 9837836.
- Patten, MA; Unitt, P. (2002). "Diagnosability versus mean differences of sage sparrow subspecies". Auk. 119 (1): 26–35. doi:10.1642/0004-8038(2002)119[0026:DVMDOS]2.0.CO;2.
- Patterson, N; Hattangadi, N; Lane, B; Lohmueller, KE; Hafler, DA; Oksenberg, JR; Hauser, SL; Smith, MW; O'Brien, SJ (2004). "Methods for high-density admixture mapping of disease genes". Am J Hum Genet. 74 (5): 979–1000. doi:10.1086/420871. PMC 1181990 . PMID 15088269.
- Pettener, D (1990). "Temporal trends in marital structure and isonymy in S. Paolo Albanese, Italy". Human Biology. 62 (6): 837–51. PMID 2262206.
- Platz, EZ; Rimm, EB; Willett, WC; Kantoff, PW; Giovannucci, E (2000). "Racial variation in prostate cancer incidence and in hormonal system markers among male health professionals". J Natl Cancer Inst. 92 (24): 2009–2017. doi:10.1093/jnci/92.24.2009. PMID 11121463.
- Pleijel, F; Rouse, GW (2000). "Least-inclusive taxonomic unit: a new taxonomic concept for biology". Proceedings. Biological Sciences. 267 (1443): 627–30. doi:10.1098/rspb.2000.1048. PMC 1690571 . PMID 10787169.
- Polo, Marco (2007). "Chapter 21: Of the Country travelled over upon leaving Ormus". The Travels of Marco Polo. Cosimo, Inc. hlm. 408. ISBN 9781602068612.
- Race, Ethnicity, and Genetics Working Group (2005). "The use of racial, ethnic, and ancestral categories in human genetics research". American Journal of Human Genetics. 77 (4): 519–32. doi:10.1086/491747. PMC 1275602 . PMID 16175499.
- Reardon, Jenny (2005). "Post World-War II Expert Discourses on Race". Race to the finish: identity and governance in an age of genomics. Princeton UP. hlm. 17ff. ISBN 9780691118574.
- Relethford, JH (2002). "Apportionment of global human genetic diversity based on craniometrics and skin color". Am J Phys Anthropol. 118 (4): 393–398. doi:10.1002/ajpa.10079. PMID 12124919.
- Risch, Neil; Burchard, Esteban; Ziv, Elad; Tang, Hua (2002). "Categorization of humans in biomedical research: genes, race and disease" (PDF). Genome Biology. 3 (7): comment2007. doi:10.1186/gb-2002-3-7-comment2007. PMC 139378 . PMID 12184798. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-07-20. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Romualdi, C; Balding, D; Nasidze, IS; Risch, G; et. al. (2002). "Patterns of human diversity, within and among continents, inferred from biallelic DNA polymorphisms". Genome Res. 12 (4): 602–12. doi:10.1101/gr.214902. PMC 187513 . PMID 11932244.
- Rosenberg, N. A.; Mahajan, S.; Ramachandran, S.; Zhao, C.; Pritchard, J. K.; Feldman, M. W. (2005). "Clines, Clusters, and the Effect of Study Design on the Inference of Human Population Structure". PLoS Genetics. 1 (6): e70. doi:10.1371/journal.pgen.0010070. PMC 1310579 . PMID 16355252.
- Sauer, Norman J. (1992). "Forensic Anthropology and the Concept of Race: If Races Don't Exist, Why are Forensic Anthropologists So Good at Identifying them". Social Science and Medicine. 34 (2): 107–111. doi:10.1016/0277-9536(92)90086-6. PMID 1738862.
- Sesardic, Neven (2010). "Race: A Social Destruction of a Biological Concept". 25 (143). Biology & Philosophy. doi:10.1007/s10539-009-9193-7.
- See, Bobo L; Hutchings, VL (1996). "Perceptions of racial group competition: Extending Blumer's theory of group position to a multiracial context". American Sociological Review. 61 (6): 951–972. doi:10.2307/2096302.
- Segal, Daniel A (1991). "'The European'_ Allegories of Racial Purity". Anthropology Today. Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland. 7 (5): 7–9. doi:10.2307/3032780. JSTOR 3032780.
- Serre, D; Pääbo, S (2004). "Evidence for gradients of human genetic diversity within and among continents". Genome Res. 14 (9): 1679–85. doi:10.1101/gr.2529604. PMC 515312 . PMID 15342553.
- Schaefer, Richard T. (ed.) (2008). Encyclopedia of Race, Ethnicity and Society. Sage. hlm. 1096. ISBN 9781412926942.
- Shriver, Mark D.; Parra, Esteban J.; Sonia; Bonilla, Carolina; Norton, Heather; Jovel, Celina; Pfaff, Carrie; Jones, Cecily; Massac, Aisha; Cameron, Neil; Baron, Archie; Jackson, Tabitha; Argyropoulos, George; Jin, Li; Hoggart, Clive J.; McKeigue, Paul M.; Kittles, Rick A. (2003). "Skin pigmentation, biogeographical ancestry and admixture mapping". Human Genetics. 112 (4): 387–399. doi:10.1007/s00439-002-0896-y. PMID 12579416.
- Shriver, M. D.; Kittles, R. A. (2004). "Opinion: Genetic ancestry and the search for personalized genetic histories". Nature Reviews Genetics. 5 (8): 611–8. doi:10.1038/nrg1405. PMID 15266343.
- Sivanandan, A (2000). "Apropos the idea of 'race' ... again"". Dalam Miles R; J Solomos. Theories of Race and Racism. London: Routledge. hlm. 125–143.
- Skinner, M.; Lazenby, R. A. (1983). Found Human Remains: A Field Manual for the Recovery of the Recent Human Skeletons. British Columbia: Simon Fraser University. hlm. 47. ISBN 0864910355.
- Smaje, Chris (1997). "Not just a social construct: Theorising race and ethnicity". Sociology. 31 (2): 307–327. doi:10.1177/0038038597031002007.
- Smedley, A (1999). Race in North America: origin and evolution of a worldview (edisi ke-2nd). Boulder: Westview Press. ISBN 0813334489.
- Smedley, Audrey (2002). "Science and the Idea of Race: A Brief History". Dalam Jefferson M. Fish. Race and Intelligence: Separating Science from Myth. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. hlm. 172. ISBN 0805837574.
- Smedley, A; Smedley, BD (2005). "Race as biology is fiction, racism as a social problem is real: Anthropological and historical perspectives on the social construction of race" (PDF). Am Psychol. 60 (1): 16–26. doi:10.1037/0003-066X.60.1.16. PMID 15641918.
- Smedley, Audrey (2007-March-14-17). "The History of the Idea of Race... and Why It Matters" (PDF). presented at the conference “Race, Human Variation and Disease: Consensus and Frontiers” sponsored by the American Anthropological Association (AAA). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-13. Diakses tanggal 2012-01-02.
- Sober, Elliott (2000). Philosophy of biology (edisi ke-2nd). Boulder, CO: Westview Press. ISBN 978-0813391267.
- Spickard, PR (1992). "The illogic of American racial categories". Dalam Root, MPP. Racially mixed people in America. Newbury Park, CA: Sage. hlm. 12–23. ISBN 0803941013.
- Stanton, W (1982) [1960]. The leopard's spots: scientific attitudes toward race in America, 1815–1859. University of Chicago Press. ISBN 0226771229.
- Stocking, George W. (1968). Race, Culture and Evolution: Essays in the History of Anthropology. University of Chicago Press. hlm. 380. ISBN 9780226774947.
- Takaki, R (1993). A different mirror: a history of multicultural America (paperback). Boston: Little, Brown. ISBN 0316831123.
- Tang, H.; Quertermous, T.; Rodriguez, B.; Kardia, S.; Zhu, X.; Brown, A.; Pankow, J.; Province, M.; Hunt, S. (2005). "Genetic Structure, Self-Identified Race/Ethnicity, and Confounding in Case-Control Association Studies". The American Journal of Human Genetics. 76 (2): 268–75. doi:10.1086/427888. PMC 1196372 . PMID 15625622.
- Taylor, DA; Moriarty, BF (1987). "Ingroup bias as a function of competition and race". Journal of Conflict Resolution. 31 (1): 192–199.
- Templeton, AR (1998). "Human races: a genetic and evolutionary perspective". Am Anthropol. 100: 632–650. doi:10.1525/aa.1998.100.3.632.
- Thompson, William; Hickey, = Joseph (2005). Society in Focus. Boston, MA: Pearson. ISBN 0-205-41365-X.
- Tishkoff, Sarah A; Kidd, Kenneth K (2004). "Implications of biogeography of human populations for 'race' and medicine". Nature Genetics. 36 (11 Suppl): S21. doi:10.1038/ng1438. PMID 15507999.
- Todorov, T (1993). On human diversity. Cambridge, MA: Harvard University Press,. ISBN 0674634381.
- Waples, Robin S.; Gaggiotti, Oscar (2006). "What is a population? An empirical evaluation of some genetic methods for identifying the number of gene pools and their degree of connectivity". Molecular Ecology. 15 (6): 1419–39. doi:10.1111/j.1365-294X.2006.02890.x. PMID 16629801.
- Weiss, Rick (2005-12-16). "Scientists Find A DNA Change That Accounts For Light Skin". The Washington Post.
- Willing, Richard (2005-08-16). "DNA tests offer clues to suspect's race". USA Today.
- Wilson, E. O; Brown, W. L. (1953). "The Subspecies Concept and Its Taxonomic Application". Systematic Zoology. 2 (3): 97–110. doi:10.2307/2411818. JSTOR 2411818.
- Wilson, JF; Weale, ME; Smith, AC; Gratrix, F; Fletcher, B; Thomas, MG; Bradman, N; Goldstein, DB (2001). "Population genetic structure of variable drug response". Nat Genet. 29 (3): 265–269. doi:10.1038/ng761. PMID 11685208.
- Winfield, AG (2007). Eugenics and education in America: Institutionalized racism and the implications of history, ideology, and memory. New York: Peter Lang Publishing, Inc. hlm. 45–46.
- Witherspoon, D. J.; Wooding, S.; Rogers, A. R.; Marchani, E. E.; Watkins, W. S.; Batzer, M. A.; Jorde, L. B. (2007). "Genetic Similarities Within and Between Human Populations". Genetics. 176 (1): 351–9. doi:10.1534/genetics.106.067355. PMC 1893020 . PMID 17339205.
- Wolpoff, M; Hawks, J; Frayer, DW; Hunley, K (2001). "Modern human ancestry at the peripheries: a test of the replacement theory". Science. 291 (5502): 293–297. Bibcode:2001Sci...291..293W. doi:10.1126/science.291.5502.293. PMID 11209077.
- Wright, Sewall (1978). Evolution and the Genetics of Populations. 4, Variability Within and Among Natural Populations. Chicago, Illinois: Univ. Chicago Press. hlm. 438.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) US Human Genome Project on "Issues of Race"
- (Inggris) Is Race "Real"? - forum organized by the Social Science Research Council, includes a March 2005 op-ed article by A.M. Leroi from the New York Times advocating biological conceptiosn of race and responses from scholars in a variety of fields.
- (Inggris) Steven and Hilary Rose, The Guardian, "Why we should give up on race", 9 April 2005
- (Inggris) Times Online, "Gene tests prove that we are all the same under the skin", 27 October 2004.
- (Inggris) Catchpenny mysteries of ancient Egypt, "What race were the ancient Egyptians?", Larry Orcutt.
- (Inggris) Judy Skatssoon, "New twist on out-of-Africa theory", ABC Science Online, Wednesday, 14 July 2004.
- (Inggris) Michael J. Bamshad, Steve E. Olson "Does Race Exist?", Scientific American, December 2003
- (Inggris) OMB Statistical Directive 15, "Standards for Maintaining, Collecting, and Presenting Federal Data on Race and Ethnicity" Diarsipkan 2003-10-04 di Wayback Machine., Federal Register, 30 October 1997.
- (Inggris) Sandra Soo-Jin Lee, Joanna Mountain, and Barbara A. Koenig, "The Reification of Race in Health Research"
- (Inggris) Michael Root, "The Use of Race in Medicine as a Proxy for Genetic Differences"
- (Inggris) Richard Dawkins: Race and creation Diarsipkan 2005-02-21 di Wayback Machine. (extract from The Ancestor's Tale: A Pilgrimage to the Dawn of Life) - On race, its usage and a theory of how it evolved. (Prospect Magazine Diarsipkan 2018-10-04 di Wayback Machine. October 2004) (see also longer extract here)
- (Inggris) Racial & Ethnic Distribution of ABO Blood Types - bloodbook.com