Keluaran 15
Keluaran 15 | |
---|---|
Kitab | Kitab Keluaran |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 2 |
Keluaran 15 (disingkat Kel 15) adalah pasal kelima belas Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi kisah perjalanan orang Israel keluar dari tanah Mesir.[2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta, dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 27 ayat.
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi beberapa hari setelah bangsa Israel meninggalkan tanah Mesir.[3] (~1446 SM) Menurut tradisi Yahudi diperingati pada hari ketujuh perayaan Paskah.[4]
Tempat
[sunting | sunting sumber]- Dari Laut Teberau ke padang gurun Syur - tiga hari perjalanan tanpa air
- Dari padang gurun Etam (padang gurun Syur), lalu ke Mara, sebuah oasis, namun airnya pahit dan tidak dapat diminum.
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Keluaran 15:1–19 = Nyanyian Musa dan Israel
- Keluaran 15:20–21 = Nyanyian Miryam dan semua perempuan Israel
- Keluaran 15:22–27 = Di Mara dan di Elim
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi:
Ayat 1 bahasa Ibrani
[sunting | sunting sumber]- אז ישיר־משה ובני ישראל את־השירה הזאת ליהוה ויאמרו לאמר
- אשירה ליהוה כי־גאה גאה
- סוס ורכבו רמה בים׃
- אשירה ליהוה כי־גאה גאה
Transliterasi:
- ’āz yā-šîr-mō-šeh ū-ḇə-nê yiś-rā-’êl ’eṯ- ha-syî-rāh haz-zōṯ l-Yah-weh, wa-yō-mə-rū lê-mōr;
- ’ā-syî-rāh l-Yah-weh kî-ḡā-’ōh gā-’āh,
- sūs wə-rō-ḵə-ḇōw rā-māh ḇay-yām.[6]
- ’ā-syî-rāh l-Yah-weh kî-ḡā-’ōh gā-’āh,
Ayat 2
[sunting | sunting sumber]- TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.?[7]
Referensi silang: Yesaya 12:2.
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]- Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?[8]
Tuhan yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, bukan hasil perjuangan orang Israel. Mereka telah melihat bagaimana semua dewa-dewa Mesir, atau sembahan orang Mesir, dibungkam, dan dibuat sepenuhnya menjijikkan, dengan sepuluh tulah, yang rupanya memang terutama ditujukan untuk menjatuhkan mereka.[9]
Ayat 20
[sunting | sunting sumber]- Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. (TB)[10]
Miryam disebut "nabiah" karena ia digerakkan oleh Roh nubuat dan mengucapkan amanat dari Allah kepada umat itu (lihat Bilangan 12:2,6; bandingkan Hakim–hakim 4:4; 2 Raja–raja 22:14; Yesaya 8:3; Lukas 2:36).[11] Tarian-tarian diiringi rebana adalah salah satu cara memuji Tuhan.[12]
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]- Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. (TB)[13]
Ayat 23
[sunting | sunting sumber]- Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. (TB)[14]
Ayat 27
[sunting | sunting sumber]- Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu. (TB)[15]
- "Pohon kurma" dari bahasa Ibrani: תְּמָרִ֑ים tə-mā-rîm, bentuk jamak dari תָּמָר tamar (bahasa Inggris: date palm).[16]
Kidung Laut
[sunting | sunting sumber]Kidung Laut atau Nyanyian Laut (bahasa Ibrani: שירת הים, Shirat HaYam, juga dikenal sebagai Az Yashir Moshe; bahasa Inggris: Song of the Sea) adalah sebuah sajak nyanyian yang tercatat pada ayat 1-18 pasal ini, yang diberi judul "Nyanyian Musa dan Israel". Diikuti dengan kidung pendek di ayat 20 dan 21 yang dinyanyikan oleh Miryam dan para perempuan Israel. Kidung ini pertama kali dinyanyikan oleh orang Israel setelah mereka melewati Laut Merah (Laut Teberau) dengan selamat dan orang-orang Mesir yang mengejar mereka ditenggelamkan dalam laut.
Nyanyian ini merupakan satu dari hanya dua bagian dalam Taurat yang ditulis dengan tata letak (layout) yang berbeda dari kolom sederhana seperti biasanya. Layout-nya mirip dengan susunan batu bata di tembok (lihat gambar di Sefer Torah atau "Gulungan Kitab Taurat"), di mana kata-kata yang ditempatkan berseling melambangkan dua tembok air dari laut yang terbelah ketika orang Israel menyeberangi Laut Merah. Bagian lain yang ditulis dengan tata letak yang berbeda adalah "Nyanyian Musa" pada Kitab Ulangan pasal 32 yang merupakan bagian pembacaan parsyah Ha'azinu dalam tradisi Yahudi.
Nyanyian ini merayakan kemenangan Allah di Laut Teberau atas kuasa-kuasa Mesir; merupakan pujian dan ucapan syukur kepada Allah atas keagungan, kekuatan militan, dan kesetiaan kepada umat-Nya. Pembebasan dari Mesir melambangkan dan menubuatkan kemenangan umat Allah atas Iblis dan antikristus pada hari-hari terakhir; karena itu salah satu nyanyian orang tertebus dinamakan "nyanyian Musa" (Wahyu 15:3).[11]
Tradisi Yahudi
[sunting | sunting sumber]- Kidung Laut dimasukkan ke dalam buku-buku doa Yahudi, dan diucapkan setiap hari dalam ibadah pagi shacharit.
- Merupakan bahan bacaan Taurat mingguan (parsyah) Beshalach.[17]
Tradisi Kristen
[sunting | sunting sumber]- Kidung Laut merupakan ode atau himne pertama Canon Gereja Ortodoks Timur, yang dikenal sebagai "Song of Moses" atau "Ode of Moses" ("Nyanyian Musa").[18]
- Kidung Laut ini juga dipakai dalam liturgi Gereja Katolik Roma, yang kadang kala disebut "Song of Moses" ("Nyanyian Musa"), tetapi berbeda dengan "Nyanyian Musa" di Kitab Ulangan pasal 32.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Harun
- Keluar dari Mesir
- Miryam
- Musa
- Penyeberangan Laut Merah
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 14, Ulangan 32, Yesaya 12.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Keluaran 12:40–41
- ^ Isaac Levy's Anthology of Sepharadic Hazzanut (Antologiya shel Hazzanut Sefaradit, 1965), vol. on the Three Festivals, p. 409, #335.
- ^ Keluaran 15:1 - Sabda.org
- ^ Biblehub - Exodus 15:1
- ^ Keluaran 15:2
- ^ Keluaran 15:11
- ^ Clarke, A. Adam Clarke's Commentary on the Whole Bible. Penerbitan 1810-1826.
- ^ Keluaran 15:20 - Sabda.org
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Mazmur 150:4
- ^ Keluaran 15:22 - Sabda.org
- ^ Keluaran 15:23 - Sabda.org
- ^ Keluaran 15:27 - Sabda.org
- ^ Bible hub - Exodus 15:27
- ^ Penanggalan parsyah
- ^ The Psalter According to the Seventy (1987). Boston: Holy Transfiguration Monastery. ISBN 0-943405-00-9.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Keluaran 15 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Keluaran 15
- (Indonesia) Referensi silang Keluaran 15
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Keluaran 15
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Keluaran 15