Kucing jawa
Kucing Jawa | |
---|---|
Asal | Amerika Utara |
Standar ras | |
CFA | standar |
FFE | standar |
Kucing domestik (Felis catus) |
Kucing jawa (bahasa Inggris: Javanese cat) adalah salah satu ras kucing berjenis oriental dengan bulu panjang[1] yang pertama kali dikembangkan di Amerika Utara.
Asal
[sunting | sunting sumber]Kucing jawa bukan berasal dari Jawa maupun Indonesia. Istilah "kucing jawa" diciptakan oleh Helen Smith dari MerryMews Cattery sekitar tahun 1950.[2][3] Tidak diketahui apakah dia pernah melakukan perjalanan ke Indonesia atau tidak. Nama ini berasal dari tradisi menggunakan nama-nama dari negara dan pulau-pulau di Asia Tenggara untuk ras kucing oriental.[4]
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Menurut CFA, istilah "kucing jawa" adalah klasifikasi untuk membedakan antara warna tradisional ras bali dari tabi dan lynx, merah, dan titik tortie. Kucing jawa identik dengan kucing yang panjang dengan warna bulu titik. Meskipun beberapa peternak kucing menganggap ras kucing oriental adalah persamaan untuk ras bali, mereka bukan jenis yang sama, karena yang diklasifikasikan sebagai kucing ras lain dan standar. Alasan utama untuk klasifikasi ini bertujuan agar jalur ras siam dan ras bali murni dapat dibedakan.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Kucing jawa memiliki kepala berbentuk segitiga, telinga yang besar, tinggi, lebar dan berbentuk segitiga, serta mata yang berwarna biru. Kucing ini memiliki kaki yang langsing dan panjang dengan telapak kaki yang kecil. Bulu pada kucing jawa lebih panjang sedikit dari ras siam. Bulunya sangat lembut dan bulu ekornya mengembang.[5]
Temperamen
[sunting | sunting sumber]Seperti ras siam dan bali, kucing jawa adalah kucing yang aktif, senang bermain, dan senang diperhatikan. Mereka sangat suka mengikuti pemiliknya pergi ke mana saja, dan sangat suka berada di tempat yang tinggi, seperti di atas lemari. Kucing jawa merupakan kucing yang cerdas, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kucing yang pemberani. Beberapa kucing jawa biasanya ada yang memiliki sifat senang mengeong pada pemiliknya, ada yang senang menghibur pemiliknya, dan ada yang sangat setia pada pemiliknya.[5]
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Cacat genetik yang umum pada terjadi pada ras kucing jawa, bali, dan juga siam adalah ketulian, masalah bersama, serangan dini arthritis, perpindahan pinggul, dan mata menyilang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) TICA Oriental Shorthair Breed Introduction Diarsipkan 2010-06-13 di Wayback Machine.. tica.org. Diakses 20 Mei 2014.
- ^ (Inggris) J. Anne Helgren, 1997. Barron's Encyclopedia of Cat Breeds: A Complete Guide to the Domestic Cats of North America. Barron's Educational Series, 1997. ISBN 978-0-7641-5067-8.
- ^ (Inggris) David Alderton, 1992. "Cats". Ed. Daphne Negus. Dorling Kindersley, 1992. ISBN 978-1-56458-073-3.
- ^ (Inggris) Somerville, Louisa (2007). The Ultimate Guide to Cat Breeds. Edison, N.J.: Chartwell Books. hlm. 44. ISBN 9780785822646.
There is a lot of confusion surrounding the use of this name in the cat world, although it is always used to describe cats of distinctly Oriental type. It has been adopted simply because of the tradition which has grown up for using the names of countries and islands from south-eastern Asian for other Oriental breeds, such as the Siamese and Balinese.
- ^ a b (Indonesia) drh. Neno WS. Javanese. www.kucingkita.com. Diakses 20 Mei 1945
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]