Lompat ke isi

Vertebrata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut dan "lintah laut" atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui (mamalia).[1] Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.

Vertebrata
Rentang waktu: 525–0 jtyl
Ordovisium - Sekarang
Kerangka fosil diplodocus menunjukkan contoh tulang belakang yang merupakan karakteristik vertebrata
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Klad: Olfactores
Subfilum: Vertebrata
J-B. Lamarck, 1801[2]
Grup

Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang.[3] Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru.

Sel darah

[sunting | sunting sumber]

Darah yang dimiliki hewan Vertebrata terdiri dari sel-sel darah yang tersuspensi di dalam plasma yang kemudian beredar menuju organ-organ tubuh. Unsur seluler atau sel darah pada hewan vertebrata terbagi menjadi tiga yaitu sel darah merah, sel darah putih dan keping darah. Setiap jenis hewan Vertebrata memiliki bentuk, ukuran, dan persentase jumlah sel darah merah dan sel darah putih yang berbeda.[4]

Sistem ekskresi

[sunting | sunting sumber]

Ginjal yang dimiliki vertebrata terbagi atas beberapa tipe, di antaranya adalah pronefros, mesonefros, dan metanefros. Tipe ginjal pronefros merupakan tipe ginjal yang berkembang pada fase embrio atau larva. Kemudian setelah itu ginjal pronefros digantikan oleh tipe ginjal mesonefros, yang kemudian apabila hewan sudah mulai dewasa maka ginjal mesonefros digantikan oleh ginjal metanefros. Hewan yang memiliki tipe ginjal tersebut yaitu pada Mammalia, Reptilia, dan Aves.[5]

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Klasifikasi menurut Janvier (1981, 1997), Shu et al. (2003), dan Benton (2004).[6] Perhatikan bahwa di dalamnya tidak termasuk remang, sejenis ikan laut namun tidak memiliki vertebra sejati, sehingga tidak semua ikan adalah vertebrata. Tanda "†" berarti "sudah punah".

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Vertebrata hanya dapat berkembang biak melalui perkawinan. Proses perkawinan dilakukan dengan pembuahan ovum dan spermatozoid menjadi satu kesatuan. Pembuahan pada vertebrata dapat terjadi di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Pembuahan di luar tubuh disebut fertilisasi eksterna, sedangkan pembuahan di dalam tubuh disebut fertilisasi interna. Fertilisasi eksterna terjadi pada jenis ikan dan katak. Sedangkan fertilisasi interna terjadi pada reptilia, burung, dan hewan menyusui.[7]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Burhanuddin, Andi Iqbal (2018). Vertebrata Laut. Yogyakarta: Deepublish. hlm. 43. ISBN 9786024537814. 
  2. ^ Nielsen, C. (July 2012). "The authorship of higher chordate taxa". Zoologica Scripta. 41 (4): 435–436. doi:10.1111/j.1463-6409.2012.00536.x. 
  3. ^ "Vertebrate - The tetrapods". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-12. Diakses tanggal 2020-11-30. 
  4. ^ Rousdy, D.W. dan Linda, R. (2018). "Hematologi Perbandingan Hewan Vertebrata: Lele (Clarias batracus), Katak (Rana sp.), Kadal (Eutropis multifasciata), Merpati (Columba livia) dan Mencit (Mus musculus)". Bioma. 7 (1): 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-19. Diakses tanggal 2021-01-31. 
  5. ^ Purnamasari, R. dan Santi, D.R. (2017). Fisiologi Hewan (PDF). Surabaya: Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel. hlm. 97. ISBN 978-602-50337-2-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 2021-01-31. 
  6. ^ Benton, Michael J. (2004-11-01). Vertebrate Palaeontology (edisi ke-Third Edition). Blackwell Publishing. hlm. 455 pp. ISBN 0632056371. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-19. Diakses tanggal 2008-11-18. 
  7. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 127. ISBN 978-602-6879-99-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-01-31. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]