Lompat ke isi

Kabupaten Demak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Demak
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦢꦼꦩꦏ꧀
 • Pegonدمك
 • Alfabet JawaDêmak
Dari kiri; ke kanan: Gapura perbatasan Demak - Semarang, Sedekah laut nelayan Demak, Kawasan Masjid Agung Demak, dan Hutan Mangrove Morosari
Lambang resmi Kabupaten Demak
Julukan: 
Daerah Wali, Belimbing, Jambu
Peta
Peta
Kabupaten Demak di Jawa
Kabupaten Demak
Kabupaten Demak
Peta
Kabupaten Demak di Indonesia
Kabupaten Demak
Kabupaten Demak
Kabupaten Demak (Indonesia)
Koordinat: 6°53′S 110°40′E / 6.88°S 110.67°E / -6.88; 110.67
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU Nomor 13 Tahun 1950
Hari jadi28 Maret 1503
Ibu kotaKota Demak
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiHj. Eisti' anah
 • Wakil BupatiKH. Ali Makshun
 • Sekretaris DaerahAkhmad Sugiharto
Luas
 • Total897,43 km2 (346,50 sq mi)
Populasi
 • Total1.232.870
 • Kepadatan1.450/km2 (3,800/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,08% Islam
  • 0,02% Buddha
  • 0,04% Hindu
  • 0,01% Lainnya[2][3][4]
 • BahasaBahasa Indonesia (resmi), Bahasa Jawa (dominan)
 • IPMKenaikan 74,07 (2023)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3321 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 291
+62 24 (kecamatan Mranggen dan Sayung)
Pelat kendaraanH xxxx **E/*J/*N
Kode Kemendagri33.21 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 960.411.394.000,- (2020)[6]
Semboyan daerahDemak BERAMAL (Bersih, Elok, Rapi, Anggun, Maju, Aman, dan Lestari)
Flora resmiBelimbing demak
Fauna resmiBlekek
Situs webwww.demakkab.go.id


Kabupaten Demak (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦢꦼꦩꦏ꧀ Pegon: دمك, translit. Dêmak) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Demak Kota, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat, Kabupaten Jepara di utara, Kabupaten Kudus di timur, Kabupaten Grobogan di tenggara, serta Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di sebelah barat. Kabupaten Demak memiliki luas 897,43 km² dan berpenduduk 1.158.772 jiwa (2019).[2][1]

Demak Bintoro awalnya menjadi slogan awal (Bintoro= Bina Toro). Bina Toro sebagai cita-cita besar untuk meraih keluhuran (kesuksesan). Maka untuk meraih Bina Toro perlu menguatkan Jiwa (mangunjiwan).

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

"Demak" berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu "Dhima" yang artinya rawa. Hal ini mengingat tanah di Demak adalah tanah bekas rawa alias tanah lumpur. Bahkan sampai sekarang jika musim hujan di daerah Demak sering digenangi air, dan pada musim kemarau tanahnya banyak yang retak, karena bekas rawa alias tanah lumpur. Karena tanah Demak adalah tanah labil, maka jalan raya yang dibangun mudah rusak, oleh karena itu jalan raya di Demak menggunakan beton.

Pantai utara Jawa Tengah (bagian Gunung Muria) di masa Kerajaan Demak

Kabupaten Demak adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang terletak pada 6°43'26"–7°09'43" LS dan 110°27'58"–110°48'47" BT dan terletak sekitar 25 km di sebelah timur Kota Semarang. Demak dilalui Jalan Nasional Rute 1 (pantura) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten Demak memiliki luas wilayah seluas ± 1.149,07 km², yang terdiri dari daratan seluas ± 897,43 km², dan lautan seluas ± 252,34 km². Kabupaten Demak mempunyai pantai sepanjang 34,1 Km, terbentang di 13 desa yaitu desa Sriwulan, Bedono, Timbulsloko dan Surodadi (Kecamatan Sayung), kemudian Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah, Desa Morodemak, Purworejo dan Desa Betahwalang (Kecamatan Bonang) selanjutnya Desa Wedung, Berahankulon, Berahanwetan, Wedung dan Babalan (Kecamatan Wedung). Sepanjang pantai Demak ditumbuhi vegetasi mangrove seluas sekitar 476 Ha.[7]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah administrasi Kabupaten Demak meliputi:

Utara Kabupaten Jepara
Timur Kabupaten Kudus
Selatan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang
Barat Kota Semarang dan Laut Jawa

Geologi dan topografi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan kondisi tekstur tanahnya, wilayah Kabupaten Demak terdiri atas tekstur tanah halus (lanau) dan tekstur tanah sedang (lempung). Dilihat dari sudut kemiringan tanah, rata-rata datar. Dengan ketinggian permukaan tanah dari permukaan air laut (sudut elevasi) wilayah kabupaten Demak terletak mulai dari 0 m sampai dengan 100 m. Berdasarkan letak ketinggian dari permukaan air laut, wilayah Kabupaten Demak dibagi atas tiga wilayah meliputi:

  1. Wilayah A: Elevasi 0 – 3 meter, meliputi sebagian besar Kecamatan Bonang, Demak, Karangtengah, Mijen, Sayung dan Wedung;
  2. Wilayah B:
    • Elevasi 3 – 10 meter, meliputi sebagian besar dari tiap‐tiap kecamatan di Kabupaten Demak;
    • Elevasi 10 – 25 meter meliputi sebagian dari Kecamatan Dempet, Karangawen dan Mranggen;
    • Elevasi 25 – 100 meter meliputi sebagian kecil dari Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Karangawen;
  3. Region C: Elevasi lebih dari 100 meter meliputi sebagian kecil dari Kecamatan Karangawen dan Mranggen.[7]

Hidrologi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa sungai yang mengalir di Demak antara lain: Kali Tuntang, Kali Buyaran, dan yang terbesar adalah Kali Serang yang membatasi kabupaten Demak dengan kabupaten Kudus dan Jepara. Sungai – sungai yang terdapat di Kabupaten Demak ini memiliki fungsi kompleks, yaitu digunakan sebagai jalur transportasi dan juga berguna sebagai sumber penyediaan air. Bila dikembangkan dengan teknologi yang lebih maju, sungai-sungai itu bisa menjadi sumber pengairan teknis persawahan, serta berbagai keperluan lainnya.

Wilayah kerja pengairan di Kabupaten Demak terbagi manjadi 3 (tiga), yaitu :

  1. Pengairan Serang Hilir, Pengairan Serang Hilir yang termasuk dalam Kabupaten Demak ada 2 (dua) daerah irigasi, yaitu : D.I. Sedadi Dempet (7.671 ha) dan D.I. Klambu Kiri (21.457 ha).
  2. Pengairan Serang Hulu, Pengairan Serang Hulu yang termasuk dalam Kabupaten Demak adalah daerah irigasi Sedadi Godong. Daerah irigasi Sedadi Godong mempunyai luas 8.494 Ha, meliputi : Kabupaten Demak ( 1.440,5 Ha ) dan Kabupaten Grobogan ( 7.053,5 Ha )
  3. Pengairan Tuntang Hilir, Pengairan Tuntang Hilir yang termasuk dalam Kabupaten Demak adalah : D.I. Guntur Kanan, D.I. Guntur Kiri, D.I. Polder Batu, D.I. Gablok, D.I. Glapan Kanan, D.I. Glapan Kiri, D.I. Jragung, D.I. Pelayaran Sayung Batu, D.I. Pelayaran Buyaran, D.I. Dolok Kanan, D.I. Dolok Kiri dan D.I. Pucanggading Kanan.

Demak memiliki potensi cekungan air tanah yang cukup tinggi yakni air tanah dangkal sebesar 166,2 juta m³/th dan air tanah dalam sebesar 4,1 juta m³/th. Namun demikian, air tanah dangkal (sumur gali), dan air tanah dalam (sumur bor) di Demak rata‐rata kualitas airnya kurang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai air minum. Hal ini disebabkan air tanah di Demak banyak mengandung unsur besi dan pada musim kemarau kapasitasnya tidak memenuhi kebutuhan sehari‐hari.[7]

Suhu udara di wilayah Demak bervariasi antara 21°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±80%. Wilayah Kabupaten Demak beriklim tropis dengan tipe muson tropis (Am) dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau di wilayah Demak berlangsung pada periode MeiOktober yang merupakan periode bertiupnya angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin dan bulan terkering adalah bulan Agustus. Musim penghujan di daerah Demak berlangsung pada periode NovemberApril yang merupakan saat berhembusnya angin muson barat laut–barat daya yang bersifat basah dan lembap dan bulan terbasah terjadi pada bulan Januari dengan jumlah curah hujan bulanan lebih dari 400 mm per bulan. Curah hujan tahunan untuk wilayah Demak berkisar antara 1.800–2.400 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–140 hari hujan per tahun.

Data iklim Demak, Jawa Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.8
(87.4)
31.2
(88.2)
31.7
(89.1)
32
(90)
32.5
(90.5)
32.7
(90.9)
33.1
(91.6)
33.8
(92.8)
34.2
(93.6)
34.6
(94.3)
33.2
(91.8)
31.9
(89.4)
32.64
(90.8)
Rata-rata harian °C (°F) 26.5
(79.7)
26.9
(80.4)
27.2
(81)
27.8
(82)
27.1
(80.8)
26.7
(80.1)
26.2
(79.2)
26.8
(80.2)
27.5
(81.5)
28
(82)
27.8
(82)
27
(81)
27.13
(80.83)
Rata-rata terendah °C (°F) 22
(72)
22.7
(72.9)
22.4
(72.3)
22.2
(72)
21.9
(71.4)
21.2
(70.2)
20
(68)
20.6
(69.1)
21.1
(70)
21.9
(71.4)
22.6
(72.7)
22.1
(71.8)
21.73
(71.15)
Presipitasi mm (inci) 471
(18.54)
360
(14.17)
276
(10.87)
191
(7.52)
120
(4.72)
64
(2.52)
45
(1.77)
40
(1.57)
54
(2.13)
123
(4.84)
216
(8.5)
332
(13.07)
2.292
(90,22)
Rata-rata hari hujan 18 17 16 12 9 5 3 3 4 10 14 17 128
% kelembapan 86 85 84 82 81 79 78 74 75 76 80 84 80.3
Rata-rata sinar matahari bulanan 167 163 198 226 246 257 298 296 274 262 227 195 2.809
Sumber #1: Climate-Data.org[8]
Sumber #2: Weatherbase[9]

Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten Demak. Hal ini merujuk pada peristiwa penobatan Raden Patah menjadi Sultan Demak yang jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal atau 12 Mulud Tahun 1425 Saka (dikonversikan menjadi 28 Maret 1503).

Demak di bagian timur Residentie Semarang tahun 1889.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar bupati

[sunting | sunting sumber]

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah gambaran komposisi anggota DPRD Kabupaten Demak sejak 2004 hingga 2029.

Partai Politik Jumlah Kursi pada Periode
2004–2009[10] 2009–2014[11] 2014–2019[12] 2019–2024[13] 2024–2029[14]
PKB 9 Kenaikan 10 Penurunan 9 Steady 9 Kenaikan 13
Gerindra (baru) 3 Kenaikan 8 Steady 8 Penurunan 7
PDI-P 16 Penurunan 8 Steady 8 Kenaikan 11 Kenaikan 12
Golkar 4 Kenaikan 6 Kenaikan 9 Penurunan 7 Steady 7
NasDem (baru) 3 Kenaikan 6 Penurunan 5
PKS 2 Kenaikan 5 Penurunan 4 Penurunan 0 Kenaikan 1
Hanura (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
PAN 1 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 1 Penurunan 0
Demokrat 3 Kenaikan 6 Penurunan 2 Kenaikan 3 Steady 3
PPP 9 Penurunan 5 Steady 5 Steady 5 Penurunan 2
PDP (baru) 2
PKPB 0 Kenaikan 1
PKNU (baru) 1
PBR 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 45 Kenaikan 50 Steady 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 8 Kenaikan 12 Penurunan 9 Penurunan 8 Steady 8


Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Demak terdiri dari 14 kecamatan, 6 kelurahan, dan 243 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.116.343 jiwa dengan luas wilayah 900,12 km² dan sebaran penduduk 1.240 jiwa/km².[15][16]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Demak, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos [17] Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.21.12 Bonang 21 59552 Desa
33.21.11 Demak 6 13 59511-59519 Desa
Kelurahan
33.21.07 Dempet 16 59573 Desa
33.21.08 Gajah 18 59581 Desa
33.21.03 Guntur 20 59565 Desa
33.21.09 Karanganyar 17 59582 Desa
33.21.02 Karangawen 12 59566 Desa
33.21.05 Karangtengah 17 59561 Desa
33.21.14 Kebonagung 14 59574 Desa
33.21.10 Mijen 15 59583 Desa
33.21.01 Mranggen 19 59567 Desa
33.21.04 Sayung 20 59563 Desa
33.21.13 Wedung 20 59554 Desa
33.21.06 Wonosalam 21 59571 Desa
TOTAL 6 243

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Jambu air merah delima merupakan buah khas yang tumbuh tersebar di Kecamatan Wonosalam, Mijen, Guntur, Wedung dan Demak Kota. Kekhasan dari jambu air ini adalah rasa manis dan buahnya tebal. Selain jambu air, buah yang tersohor adalah Belimbing Demak. Buah belimbing unggulan yaitu Belimbing Demak kapur dan Belimbing Demak Kunir yang pusatnya di daerah Betokan. Terdapat pula buah unggulan lain seperti Kelengkeng Pingpong dan Itoh yang berada di Trengguli Kecamatan Wonosalam dan Mlatiharjo Kecamatan Gajah. Selain itu, pada tahun 2009, Demak adalah pemasok beras terbesar di Jawa Tengah, dan saat itu pula pemasok beras terbesar di indonesia adalah Jawa Tengah. Pertanian padi juga termasuk pertanian unggulan daerah Demak.


Seni budaya

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Demak terdapat beberapa kesenian, yaitu:

Pertunjukan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Demak terdapat beberapa acara perayaan, yaitu:

Pertunjukan tradisional

[sunting | sunting sumber]

Pertunjukan modern

[sunting | sunting sumber]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Demak terdapat beberapa tempat wisata, yaitu:

Wisata alam

[sunting | sunting sumber]

Wisata sejarah

[sunting | sunting sumber]

Wisata keluarga

[sunting | sunting sumber]

Wisata religi

[sunting | sunting sumber]

Wisata belanja

[sunting | sunting sumber]

Kuliner khas

[sunting | sunting sumber]

Demak memiliki beberapa masakan khas, yaitu:

Belimbing Demak

Demak memiliki beberapa minuman khas, yaitu:

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Konservasi alam

[sunting | sunting sumber]


Angkutan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Demak dilintasi rel kereta api yang dari dan ke berbagai tujuan, namun hanya di lintas utara Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan Malang via Semarang. Stasiun Brumbung adalah stasiun kereta api terbesar di Kabupaten Demak. Selain itu, terdapat rel kereta yang di nonaktif SJS (Semarang Joana Stoomtram Maatschappij, sekarang Juwana).

Berikut adalah stasiun kereta api nonaktif di Kabupaten Demak:

PSD Demak dan Persidem Demak merupakan klub sepak bola yang berkompetisi di Divisi 3 Liga Indonesia. Yang bermarkas di Stadion Pancasila, Kabupaten Demak.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Kabupaten Demak Dalam Angka 2021 (pdf) (Laporan). Demak: Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak. hlm. 6, 37, 97–99. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-16. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 Oktober 2024. 
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Demak". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 21 September 2020. 
  4. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  5. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-2023". www.jateng.bps.go.id. Diakses tanggal 4 Oktober 2024. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  7. ^ a b c "Profil Demak" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2020-09-16. 
  8. ^ "Demak, Jawa Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  9. ^ "Demak, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  10. ^ "Anggota DPRD Kab. Demak 2004-2009" (PDF). KPU Kabupaten Demak. Diakses tanggal 04-08-2019.  [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Anggota DPRD Kab. Demak 2009-2014" (PDF). KPU Kabupaten Demak. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-04. Diakses tanggal 04-08-2019. 
  12. ^ "Anggota DPRD Kab. Demak 2014-2019" (PDF). KPU Kabupaten Demak. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-11-23. Diakses tanggal 04-08-2019. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :DPRD
  14. ^ "KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DEMAK NOMOR 811 TAHUN 2024 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DEMAK DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024" (PDF). 
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  17. ^ Kode Pos Kabupaten Demak
  18. ^ kadinjateng.com/v3/index.php/news/item/21-pameran/item/262-pameran-nusantara-demak-fair-2015

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]