Husain bin Ali bin Husain
Husain bin Ali bin Husain (100 H - 157 H) adalah salah satu putera Ali bin Husain atau Ali Zainal Abidin. Dengan begitu, beliau adalah adik dari Muhammad al-Baqir. Diantara putera Ali bin Husain, beliau salah satu yang keturunannya masih ada hingga hari ini.
al-Imam as-Sayyid Abul 'Abdillah Husain bin Ali bin Husain bin Fatimah binti Rasulullah al-Asghar | |
---|---|
Nama asal | الحسين |
Lahir | Husain 100 Hijriah Madinah |
Meninggal | 818 (umur 52–53) Madinah |
Makam | Baqi |
Tempat tinggal | Madinah |
Kebangsaan | Arab |
Warga negara | Umayyah |
Dikenal atas | Leluhur Bani A'raj dan banyak klan al-Husaini |
Anak | 'Ubaidillah al-A'raj 'Abdullah al-'Aqiqi Sulaiman 'Ali Hasan |
Orang tua | Ali (ayah) Ummu Walad, bernama Sa'idah (ibu) |
Kerabat | putra dari: Ali saudara dari: Muhammad al-Baqir, Abdullah, Hasan, Husain al-Akbar, Zaid, 'Umar al-Asyraf, 'Abdurrahman, dan Sulaiman paman dari: Ja'far ash-Shadiq, 'Ali bin Muhammad, Muhammad bin Zaid, Isa bin Zaid, Husain bin Zaid, Yahya bin Zaid, Hasan al-Utrush bin 'Umar bin 'Ali[1] |
Biografi
[sunting | sunting sumber]Nasab
[sunting | sunting sumber]Beliau adalah salah seorang Bani Hasyim, putera Ali bin Husain. Maka nasabnya adalah:
- Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
- Fathimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib
- Husain as-Sibti
- Ali Zainal 'Abidin
- Husain al-Asghar
Keturunan
[sunting | sunting sumber]Beliau memiliki empat putera:
- 'Ubaidillah al-A'raj, menurunkan sebagian Syarif.
- 'Abdullah al-'Aqiqi, menurunkan sebagian Syarif.
- Sulaiman
- 'Ali
- Hasan
Diantara keturunannya, banyak yang masih menetap di Madinah kemudian membangun Kesyarifan Madinah[2]. Ini terjadi ketika Syarif Shihabuddin Husain bin Muhanna al-Akbar Hamzah bin Dawud bin Qasim bin Ubaidillah bin Tahir bin Yahya Al-Nasabah bin Husain bin Ja'far bin Ubaidillah al-A'raj bin Husain bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dari Klan Muhanna menjabat Syarif Amir untuk kawasan Madinah pada 1077 - 1077[2] dan diteruskan keponakannya, Syarif Mansur bin 'Imarah bin Muhanna.
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Diriwayatkan dari Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain, "Pamanku Husain adalah salah manusia yang berjalan di bumi dengan tenang, dan ketika orang bodoh mencela mereka, mereka mengatakan salam." Dari Husain bin Shalih bahwa ia berkata, "Aku sampai di Medinah dan melihat Abu Abdullah Husain bin Ali bin Husain disana, tapi aku tidak melihat ketakutannya lebih dari takut kepada Allah, seolah-olah dia dimasukkan ke dalam api dan kemudian keluar darinya karena ketakutannya yang kuat, asketisme dan kesalehan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
- ^ Keturunan Ali Zainal Abidin. Naqobatul Asyraf
- ^ a b "إمارة الأشراف الهاشميون في شبه الجزيرة العربية | موقع مقال". web.archive.org. 2018-08-11. Archived from the original on 2018-08-11. Diakses tanggal 2021-01-14.