Yehezkiel 32
Yehezkiel 32 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Yehezkiel 32 (disingkat Yeh 32) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 32 ayat.
- Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas Mesir.
- Pasal 25 sampai 32 ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.[3]
- Secara khusus, pasal 29 sampai 32 ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.[3]
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Yehezkiel 32:1–32 = Nyanyian ratapan mengenai Firaun
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Pada tahun kedua belas, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:[4]
Terjadi sekitar tahun 585 SM, setahun setelah jatuhnya Yerusalem.[5]
Ayat 2
[sunting | sunting sumber]- "Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai Firaun, raja Mesir dan katakanlah kepadanya: Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti buaya di laut; sungai-sungaimu kaubuat berbuih, engkau mengeruhkan airnya dengan kaki dan menggelompar dalam lumpur sungainya."[6]
Ratapan ini mengejek Firaun yang menganggap dirinya sekuat singa atau makhluk laut yang besar; akan tetapi, ia harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan yang Mahatinggi, seperti yang harus dilakukan oleh semua pemimpin dunia akhirnya.[3]
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- Pada tahun kedua belas, dalam bulan pertama, pada tanggal lima belas bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:[7]
Terjadi sekitar tahun 585 SM, setahun setelah jatuhnya Yerusalem.[5] Waktu yang disebutkan dalam ayat ini adalah 11 bulan 15 hari lebih awal daripada waktu di #Ayat 1.
Ayat 26
[sunting | sunting sumber]- Di situ Mesekh dan Tubal dengan seluruh rakyatnya yang banyak sekeliling kuburnya; mereka semuanya orang-orang yang tidak disunat, mati terbunuh oleh pedang, sebab mereka menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup.[8]
Ayat 27
[sunting | sunting sumber]- Mereka tidak dibaringkan bersama pahlawan-pahlawan yang mati rebah pada zaman dahulu, yang turun ke dunia orang mati bersama segala senjata perangnya dan yang pedang-pedangnya ditaruh orang di bawah kepalanya serta perisai-perisainya terletak di atas tulang-tulangnya; sebab ketakutan terhadap pahlawan-pahlawan itu meliputi dunia orang-orang hidup.[9]
- "Yang mati rebah" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: נפלים, nofilim, yang sama tulisannya dengan nefilim, tetapi kemudian pada Teks Masoret dibedakan bunyi huruf hidup pada suku kata pertama. Tulisan "nefilim" terdapat dalam Kejadian 6:4 dan Bilangan 13:33
Ayat 31
[sunting | sunting sumber]- "Firaun akan melihat mereka semuanya dan ia akan merasa terhibur dengan nasib khalayak ramai yang mengikutinya. Firaun mati terbunuh oleh pedang dengan seluruh tentaranya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."[10]
Firaun akan merasa sedikit "terhibur" ketika mengetahui bahwa dirinya tidak sendiri di dalam kubur, merenungkan kebenaran bahwa orang sengsara senang jika ada yang menemani dan bahwa orang terhukum tidak mau menderita sendirian.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 32:1
- ^ a b Lihat Perhitungan Waktu menurut tahun Kerajaan Yehuda
- ^ Yehezkiel 32:2
- ^ Yehezkiel 32:17
- ^ Yehezkiel 32:26
- ^ Yehezkiel 32:27
- ^ Yehezkiel 32:20
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Asyur
- Elam
- Edom
- Mesekh
- Mesir
- Nefilim
- Sidon
- Tubal
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 6, Bilangan 13, Yehezkiel 29, Yehezkiel 30, Yehezkiel 31
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 32 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 32
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 32
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 32
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 32