Akuarium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Februari 2014 04.39 oleh Hysocc (bicara | kontrib)
Siklus nutrisi dan energi yang ada di akuarium:
1. Pakan diberikan ke ikan
2 & 3. Amonia hasil metabolisme ikan diproses bakteri nitrifikasi
4. Nitrat diserap tumbuhan air
5. Air menguap dari permukaan air akuarium
6. Cahaya matahari diserap tumbuhan air
7. Detritivora memakan feses ikan dan bagian tumbuhan yang telah mati
8. Tumbuhan air melepaskan oksigen
9. Tumbuhan air menyerap karbon dioksida

Akuarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk display publik. Akuarium berasal dari bahasa latin aqua yang berarti "air", dan sufiks -arium yang berarti "tempat yang terkait dengan".[1]

Memelihara ikan di dalam akuarium adalah hobi yang cukup populer. Akuarium raksasa pertama untuk umum, didirikan di Kebun Binatang London, Inggris pada tahun 1853. Bersaman dengan jalannya waktu, teknologi yang digunakan di dalam akuarium makin berkembang, (seperti sistem penyaringan dan penerangan).

Sejarah

Akuarium tahun 1850an, berisi Vallisneria spiralis dan ikan air dingin
Jardin zoologique di Bois de Boulogne, Paris, 1860. Terdapat akuarium untuk masing-masing ikan air tawar dan ikan air laut.

Pada jaman Romawi Kuno, ikan pertama yang dipelihara ke dalam ruangan adalah ikan dari genus Barbus yang diletakkan di kolam kecil di bawah kamar tidur tamu. Dengan berkembangnya teknologi kaca, salah satu dinding dari kolam ini diganti dengan kaca untuk meningkatkan cara pandang ke kolam ikan tersebut. Di tahun 1369, Kaisar China Hóngwǔ mendirikan perusahaan produsen porselen untuk membuat tabung porselen sebagai tempat pemeliharaan ikan mas hias. Bentuk tabung lalu berkembang menjadi mangkuk bola.[2]:21-22

Di tahun 1836 setelah penemuan kotak Wardian, Dr. Nathaniel Bagshaw Ward mengusulkan untuk menggunakan kotak buatannya sebagai tempat untuk membawa hewan tropis. Di tahun 1841 ia berusaha menerapkannya namun hanya membawa tumbuhan air dan ikan mainan. Di tahun 1838, Félix Dujardin tercatat memiliki akuarium air asin.[2]:35 Di tahun 1846, Anne Thynne mampu mempertahankan koral Scleractinia dan rumput laut selama hampir tiga tahun, dan dituliskan sebagai penemu pertama akuarium air laut yang seimbang secara ekosistem di London.[3][2]:35-36 Pada tahun yang sama, Robert Warington bereksperimen dengan kontainer berukuran 13 galon yang diisi ikan mas, siput, dan tumbuhan Vallisneria untuk membuat akuarium yang stabil secara ekosistem.[2]:36

Di tahun 1853, Kebun binatang London membuka akuarium publik pertama.[2]:99 Philip Henry Gosse adalah yang pertama menggunakan istilah aquarium di bukunya The Aquarium: An Unveiling of the Wonders of the Deep Sea. Dalam bukunya tersebut, Gossee banyak membahas tentang akuarium air asin.[2]:38 Edward Edwards mematenkan di tahun 1858 sebuah sistem sirkulasi untuk akuarium.[4]

Di tahun 1854, dua penulis anonim asal Jerman menulis tentang akuarium air asin Inggris. Di tahun 1856, tulisan mengenai akuarium air tawar dipublikasikan.[2]:60-61 Di tahun 1862 William Alford Lloyd bekerja di Jerman dan mengawasi pembangunan tangki dan sistem sirkulasi untuk akuarium di Tierpark Hagenbeck.

Pada Era Victoria, desain akuarium yang umum adalah satu sisi kaca dan sisi lainnya terbuat dari kayu dan dibuat kedap air dengan resin. Bagian dasarnya terbuat dari batu dan dihangatkan dari bawah. Desain lainnya lalu diperkenalkan dengan seluruh sisi tangki terbuat dari kaca dengan rangka dari logam.[5]

Komponen pendukung

Sistem filtrasi secara umum pada akuarium:
1. Intake
2 Penyaringan mekanis
3. Penyaringan kimiawi
4. Penyaringan biologis
5. Air keluar

Akuarium yang ditujukan untuk hobi akan mencakup sistem filtrasi, sistem pencahayaan buatan, dan pemanas atau pendingin tergantung hewan yang hidup di dalamnya. Banyak akuarium juga memiliki penutup untuk mengurangi penguapan dan mencegah ikan lompat keluar atau benda asing masuk ke akuarium.[6]

Kombinasi filter mekanis dan biologis umum digunakan untuk mengubah amonia dari air menjadi nitrat untuk dimanfaatkan oleh tumbuhan air. Terkadang filter ini untuk menghilangkan fosfat. Media filter dapat menjadi rumah bagi bakteri nitrifikasi yang melakukan proses tersebut.[7]

Pemanas akuarium mengkombinasikan elemen pemanas dengan termostat sehingga temperatur air dapat terjaga. Begitu juga dengan pendingin akuarium.[6] Jenis termometer yang digunakan bermacam-macam, dari termometer alkohol sampai termometer digital.[6] Pemilik akuarium juga menggunakan pemecah gelembung udara dan pembuat gelombang halus untuk meningkatkan kelarutan udara di dalam air.[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Definition of aquarium". Merriam-Webster Online Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2007. Diakses tanggal 2007-04-03. 
  2. ^ a b c d e f g Brunner, Bernd (2003). The Ocean at Home. New York: Princeton Architectural Press. ISBN 1-56898-502-9. 
  3. ^ "On the increase of Madrepores". Annals and Magazine of Natural History. London: Taylor and Francis. 3 (29): 449–461. 1859. 
  4. ^ Alexander, Bob (November 2005). "The first Parlour Aquariums and the Victorian Aquarium Craze". History of parlour aquarium. parlouraquariums.org. Diakses tanggal 24 December 2010. 
  5. ^ Sanford, Gina (1999). Aquarium Owner's Guide. New York: DK Publishing. hlm. 9–13. ISBN 0-7894-4614-6. 
  6. ^ a b c Sanford, Gina (1999). Aquarium Owner's Guide. New York: DK Publishing. hlm. 162–169. ISBN 0-7894-4614-6. 
  7. ^ Dakin, Nick (1992). The Macmillan book of the Marine Aquarium. New York: Macmillan Publishing Company. ISBN 0-02-897108-6. 
  8. ^ Adey, Walter H.; Loveland, Karen (1991). Dynamic Aquaria. San Diego: Academic Press. ISBN 0-12-043792-9. 

Pranala luar


Templat:Link FA

Templat:Link FA Templat:Link FA