Anak Agung Gde Agung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 556351lm (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Blue Sonic
Tag: Pengembalian
556351lm (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 17435920 oleh FBN122645 (bicara)
Tag: Pembatalan Dikembalikan
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{refimprove}}
{{Infobox Officeholder|honorific-prefix=|image=Prof Dr Anak Gde Agung.jpg|caption=Prof. Dr. Anak Agung Gde Agung|nationality=[[Indonesia]]|office=Senator / Anggota MPR - RI|office2=Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN)|office3=Presiden Direktur / CEO, Komisaris Utama dan Pemilik dari berbagai perusahaan - perusahaan multinasional dan domestik|term_start=1999|term_start1=1999|term_start2=1999|term_start3=1975|term_end=2004|term_end2=2001|term_end1=2001|term_end3=1999|imagesize=|president1=[[Abdurrahman Wahid]]|president2=[[Abdurrahman Wahid]]|office1=Menteri Negara Masalah Masalah Kemasyarakatan|profession=Usahawan / Pejabat Pemerintah / Pengajar|name=Anak Agung Gde Agung|term_start4=2001|term_end4=sekarang}}
{{Infobox officeholder

|honorific_prefix = [[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]].
|name = Anak Agung Gde Agung
|image = Prof Dr Anak Agung Gde Agung.jpg
|caption =
|office = Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]]
|constituency = [[Bali]]
|alongside = <br/>[[Arya Wedakarna|I Gusti Ngurah Arya Wedakarna]]<br/>[[I Made Mangku Pastika]]<br/>[[Bambang Santoso]]
|majority = 229.675 suara
|term_start = 1 Agustus 2019
|term_end = sekarang
|office1 = [[Daftar Bupati Badung|Bupati Badung]]
|term_start1 = 2005
|term_end1 = 5 Agustus 2015
|predecessor1 = [[Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi]]
|successor1 = [[I Nyoman Giri Prasta]]
|office2 = Senator/anggota MPR-RI<br/><small>Utusan Golongan</small>
|term_start2 = 1 Oktober 1999
|term_end2 = 28 Oktober 1999
|term_start3 = 26 Agustus 2000
|term_end3 = 1 Oktober 2004
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
|office4 = Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan<br/>Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN)
|term_start4 = 28 Oktober 1999
|term_end4 = 26 Agustus 2000
|predecessor4 = [[Justika Baharsjah]]<br/><small>(sebagai Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan)</small>
|successor4 = [[Bachtiar Chamsyah]]<br/><small>(sebagai Menteri Negara Masalah Kemasyarakatan)</small>
|president4 = [[Abdurrahman Wahid]]
|nationality = Indonesian
|birth_date = 25 Mei 1949
|birth_place = Badung, [[Bali]], [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|profession =
|signature =
|footnotes =
}}


[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. '''Anak Agung Gde Agung''', adalah [[politikus]] [[Indonesia]] yang merupakan putra sulung dari Dr. [[Ida Anak Agung Gde Agung]].
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. '''Anak Agung Gde Agung''', adalah [[politikus]] [[Indonesia]] yang merupakan putra sulung dari Dr. [[Ida Anak Agung Gde Agung]].
Baris 42: Baris 7:
Dr. Anak Agung meraih gelar [[Bachelor of Arts]] ([[Honoris Causa|Honors]]) dalam mata pelajaran Pemerintahan (thesis - [[magna cum laude]] plus) dari [[Universitas Harvard]] dan selanjutnya mendapatkan gelar ''Master of Arts'' dari ''[[Tufts university|Fletcher School]] of International Law and Diplomacy'' di [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]]. Ia kemudian menerima gelar [[Doktor]] (PhD) dalam bidang ilmu sosial dari [[Universitas Leiden]] di [[Negeri Belanda]] dengan laudasi ''Excellent'' untuk thesisnya.<ref>{{Cite web|url = https://www.universiteitleiden.nl/en/news/2013/12/lecture-in-the-world-cultural-forum-in-bali-2013|title=Lecture in the World Cultural Forum in Bali 2013|website=universiteitleiden.nl|access-date=2013-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|url = https://issuu.com/universiteit-leiden/docs/20112012_origin_3|title=universiteit-leiden|website=issuu.com|access-date=2017-02-21}}</ref><ref>{{Cite web|url = http://sagasitas.org/anak-agung-gde-agung-doktor-indonesia-yang-namanya-abadi-di-leiden/|title=Anak Agung Gde Agung: Doktor Indonesia yang Namanya Abadi di Leiden |website=sagasitas.org|language=Indonesian|access-date=2012-12-12}}</ref>
Dr. Anak Agung meraih gelar [[Bachelor of Arts]] ([[Honoris Causa|Honors]]) dalam mata pelajaran Pemerintahan (thesis - [[magna cum laude]] plus) dari [[Universitas Harvard]] dan selanjutnya mendapatkan gelar ''Master of Arts'' dari ''[[Tufts university|Fletcher School]] of International Law and Diplomacy'' di [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]]. Ia kemudian menerima gelar [[Doktor]] (PhD) dalam bidang ilmu sosial dari [[Universitas Leiden]] di [[Negeri Belanda]] dengan laudasi ''Excellent'' untuk thesisnya.<ref>{{Cite web|url = https://www.universiteitleiden.nl/en/news/2013/12/lecture-in-the-world-cultural-forum-in-bali-2013|title=Lecture in the World Cultural Forum in Bali 2013|website=universiteitleiden.nl|access-date=2013-12-01}}</ref><ref>{{Cite web|url = https://issuu.com/universiteit-leiden/docs/20112012_origin_3|title=universiteit-leiden|website=issuu.com|access-date=2017-02-21}}</ref><ref>{{Cite web|url = http://sagasitas.org/anak-agung-gde-agung-doktor-indonesia-yang-namanya-abadi-di-leiden/|title=Anak Agung Gde Agung: Doktor Indonesia yang Namanya Abadi di Leiden |website=sagasitas.org|language=Indonesian|access-date=2012-12-12}}</ref>


== Karier ==
== Karier bisnis, politik dan pendidikan ==
Dr. Anak Agung memulai karier profesionalnya di Indonesia dalam bidang bisnis pada perusahaan - perusahaan domestik dan multinasional terkemuka sebagai Presiden Direktur/CEO, Komisaris Utama dan Pemilik. Pada tahun 1999, ia masuk ke bidang politik dan menjadi Senator/Anggota di [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (MPR - RI). Kemudian pada Pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]], ia diangkat menjadi Menteri Negara Masalah Masalah Kemasyarakatan (Menteri Sosial) dan Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional Republik Indonesia. Setelah selesai mengabdi di Pemerintahan, Dr. Anak Agung mengajar dan menerima gelar Guru Besar (Profesor Penuh) dari Pemerintah Indonesia di bidang budaya dan turisme dalam bidang mana ia menulis berbagai buku.
Dr. Anak Agung memulai karier profesionalnya di Indonesia dalam bidang bisnis pada perusahaan - perusahaan domestik dan multinasional terkemuka sebagai Presiden Direktur / CEO, Komisaris Utama dan Pemilik. Pada tahun 1999, ia masuk ke bidang politik dan menjadi Senator / Anggota di [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (MPR - RI). Kemudian pada Pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]], ia diangkat menjadi Menteri Negara Masalah Masalah Kemasyarakatan (Menteri Sosial) dan Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional Republik Indonesia.<ref>{{Cite web|url = https://wiki-indonesia.club/wiki/Kabinet_Persatuan_Nasional|title=Kabinet Persatuan Nasional|website=wikipedia.com}}</ref> Setelah selesai mengabdi di Pemerintahan, Dr. Anak Agung mengajar dan menerima gelar Guru Besar (Profesor Penuh) dari Pemerintah Indonesia di bidang budaya dan turisme dalam bidang mana ia menulis berbagai buku.


== Kegiatan lainnya ==
== Kegiatan lainnya ==
Baris 56: Baris 21:
* {{cite book|last1 = Anak Agung Gde Agung|title = Bali Transformation in a Symbol-Oriented Society|date = March 2011|publisher = Media Bangsa Publisher|location = Jakarta|isbn = 978-602-77-5703-5}}
* {{cite book|last1 = Anak Agung Gde Agung|title = Bali Transformation in a Symbol-Oriented Society|date = March 2011|publisher = Media Bangsa Publisher|location = Jakarta|isbn = 978-602-77-5703-5}}


=== Karya di media massa ===
== Karya di media massa ==
* {{Cite news
* {{Cite news
|title = Nyepi — A perfect time to ponder
|title = Nyepi — A perfect time to ponder
Baris 104: Baris 69:
{{Reflist}}
{{Reflist}}


=== Pranala luar ===
== Referensi media cetak ==
* "Tri Hita Karana dan Anak Agung Gde Agung", Koran Kompas, Minggu, 4 Februari 2007, Pewawancara : Arbain Rambey
*"Tri Hita Karana dan Anak Agung Gde Agung", Koran Kompas, Minggu, 4 Februari 2007, Pewawancara : Arbain Rambey
* Anak Agung Gde Agung, "Tri Hita Karana" Solusi "Global Warming", Koran Suara Pembaharuan, Minggu, 19 April 2009, Halaman 4, Pewawancara : SP/Marselius Rombe Baan / Debora Dameria Simarmata
*Anak Agung Gde Agung, "Tri Hita Karana" Solusi "Global Warming", Koran Suara Pembaharuan, Minggu, 19 April 2009, Halaman 4, Pewawancara : SP/Marselius Rombe Baan / Debora Dameria Simarmata
* Anak Agung Gde Agung, "Menilai Budaya secara Kuantitatif", Koran Media Indonesia, Senin, 13 November 2006, Halaman 12, Pewawancara : Deri Dahuri / O-1
*Anak Agung Gde Agung, "Menilai Budaya secara Kuantitatif", Koran Media Indonesia, Senin, 13 November 2006, Halaman 12, Pewawancara : Deri Dahuri / O-1
* "Gde Agung Disejajarkan dengan Einstein", Harian Umum Nusa Bali, Minggu, 6 Mei 2007, Halaman 1 dan 15, Oleh : Nopiyanti
*"Gde Agung Disejajarkan dengan Einstein", Harian Umum Nusa Bali, Minggu, 6 Mei 2007, Halaman 1 dan 15, Oleh : Nopiyanti
* Wawancara dengan Dr. Anak Agung Gde Agung, "Penemu Pertama Mengukur Tingkat Kelestarian Budaya dengan Metode Kuantitatif", Koran Tokoh, 11-17 Maret 2007, Halaman 7, Oleh : Rudi Mansyah (Pengamat sosio - budaya)
*Wawancara dengan Dr. Anak Agung Gde Agung, "Penemu Pertama Mengukur Tingkat Kelestarian Budaya dengan Metode Kuantitatif", Koran Tokoh, 11-17 Maret 2007, Halaman 7, Oleh : Rudi Mansyah (Pengamat sosio - budaya)
* Potret, Dr. Anak Agung Gde Agung bawa Tri Hita Karana "Go World", Koran Bali Post, Minggu Pon, 5 Maret 2009, Halaman 13, Oleh : R
*Potret, Dr. Anak Agung Gde Agung bawa Tri Hita Karana "Go World", Koran Bali Post, Minggu Pon, 5 Maret 2009, Halaman 13, Oleh : R
* "Membawa Konsep Tri Hita Karana ke Panggung Dunia, Koran Sinar Harapan, Senin, 11 Mei 2009, Halaman 7, Oleh : Sjarifuddin
*"Membawa Konsep Tri Hita Karana ke Panggung Dunia, Koran Sinar Harapan, Senin, 11 Mei 2009, Halaman 7, Oleh : Sjarifuddin
* Profil di Jurnal IFEA, Halaman 4, "293 Hari Periode Paling Produktif"
*Profil di Jurnal IFEA, Halaman 4, "293 Hari Periode Paling Produktif"
* Penghargaan CSR, Koran Bisnis Indonesia, Sabtu, 30 Agustus 2008, Halaman 5, Oleh Dedi Gunawan
*Penghargaan CSR, Koran Bisnis Indonesia, Sabtu, 30 Agustus 2008, Halaman 5, Oleh Dedi Gunawan
* "Bali dalam Selimut Tri Hita Karana", Koran Media Indonesia, Sabtu, 28 Maret 2009, Halaman 29, Oleh : (M - 4)
*"Bali dalam Selimut Tri Hita Karana", Koran Media Indonesia, Sabtu, 28 Maret 2009, Halaman 29, Oleh : (M - 4)
* Profil Dr. Anak Agung Gde Agung, "Kosmologi Selamatkan Pariwisata Pulau Dewata", Koran Rakyat Merdeka, Minggu, 12 April 2009, Halaman 14, Oleh : GO
*Profil Dr. Anak Agung Gde Agung, "Kosmologi Selamatkan Pariwisata Pulau Dewata", Koran Rakyat Merdeka, Minggu, 12 April 2009, Halaman 14, Oleh : GO
* Age - old Balinese philosophy holds key to conservation, The Jakarta Post, Sunday, 14 September 2008, Page 3.
*Age - old Balinese philosophy holds key to conservation, The Jakarta Post, Sunday, 14 September 2008, Page 3.
* Indonesia Tatler, edition 136, April 2007, Gianyar Treasure
*Indonesia Tatler, edition 136, April 2007, Gianyar Treasure
* "Tri Hita Karana, A Balinese Cosmology For Universal Bio Cultural Diversity Conservation", Indonesia Tatler, edition 26, May 2006
*"Tri Hita Karana, A Balinese Cosmology For Universal Bio Cultural Diversity Conservation", Indonesia Tatler, edition 26, May 2006
* Indonesia Tatler, January 2007, Anak Agung Gde Agung-Renaissance Prince, 'Bali's Renaissance", by Made Mastianta Nadera
*Indonesia Tatler, January 2007, Anak Agung Gde Agung-Renaissance Prince, 'Bali's Renaissance", by Made Mastianta Nadera


{{Kabinet Persatuan Nasional}}
{{Kabinet Persatuan Nasional}}

Revisi per 25 September 2020 02.15

Anak Agung Gde Agung
Prof. Dr. Anak Agung Gde Agung
Senator / Anggota MPR - RI
Masa jabatan
1999–2004
Menteri Negara Masalah Masalah Kemasyarakatan
Masa jabatan
1999–2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN)
Masa jabatan
1999–2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Presiden Direktur / CEO, Komisaris Utama dan Pemilik dari berbagai perusahaan - perusahaan multinasional dan domestik
Masa jabatan
1975–1999
Masa jabatan
2001 – sekarang
Informasi pribadi
KebangsaanIndonesia
ProfesiUsahawan / Pejabat Pemerintah / Pengajar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini


Prof. Dr. Anak Agung Gde Agung, adalah politikus Indonesia yang merupakan putra sulung dari Dr. Ida Anak Agung Gde Agung.

Dr. Anak Agung meraih gelar Bachelor of Arts (Honors) dalam mata pelajaran Pemerintahan (thesis - magna cum laude plus) dari Universitas Harvard dan selanjutnya mendapatkan gelar Master of Arts dari Fletcher School of International Law and Diplomacy di Massachusetts, Amerika Serikat. Ia kemudian menerima gelar Doktor (PhD) dalam bidang ilmu sosial dari Universitas Leiden di Negeri Belanda dengan laudasi Excellent untuk thesisnya.[1][2][3]

Karier bisnis, politik dan pendidikan

Dr. Anak Agung memulai karier profesionalnya di Indonesia dalam bidang bisnis pada perusahaan - perusahaan domestik dan multinasional terkemuka sebagai Presiden Direktur / CEO, Komisaris Utama dan Pemilik. Pada tahun 1999, ia masuk ke bidang politik dan menjadi Senator / Anggota di Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR - RI). Kemudian pada Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, ia diangkat menjadi Menteri Negara Masalah Masalah Kemasyarakatan (Menteri Sosial) dan Kepala Badan Kesejahteraan Sosial Nasional Republik Indonesia.[4] Setelah selesai mengabdi di Pemerintahan, Dr. Anak Agung mengajar dan menerima gelar Guru Besar (Profesor Penuh) dari Pemerintah Indonesia di bidang budaya dan turisme dalam bidang mana ia menulis berbagai buku.

Kegiatan lainnya

Sepanjang kariernya, Dr. Anak Agung juga aktif dalam berbagai bidang sosial, antara lain sebagai Ketua Dewan Pembina Indonesia Financial Executive Association (IFEA), Ketua Dewan Pembina Indonesia Heritage Society, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sekar Manggis, Anggota Dewan Pembina Yayasan Universitas Trisakti dan Yayasan PPM (Pendidikan dan Pengembangan Manajemen), Anggota Dewan Penasehat United State - Indonesia Society (USINDO) serta berbagai kegiatan sosial, budaya dan pendidikan lainnya.[5]

Karya buku

  • Anak Agung Gde Agung (2006). Bali Endangered Paradise ?. Jakarta: Yayasan Sekar Manggis. 
  • Anak Agung Gde Agung (February 2010). Bali,Contrasting Effects of Globalization. Singapore: Humanities Press. ISBN 978-981-08-5244-3. 
  • Anak Agung Gde Agung (April 2010). Biocultural Conservation In the Face of Globalization. Jakarta: Yayasan Sekar Manggis. ISBN 978-979-16-3112-9. 
  • Anak Agung Gde Agung (November 2009). Tri Hita Karana - The Balinese Philosophy of Life. Jakarta: Yayasan Sekar Manggis. ISBN 978-979-16-3111-2. 
  • Anak Agung Gde Agung (February 2012). The Island of Bali - A Primer. Jakarta: Yayasan Sekar Manggis. ISBN 978-979-16311-3-6. 
  • Anak Agung Gde Agung (March 2011). Bali Transformation in a Symbol-Oriented Society. Jakarta: Media Bangsa Publisher. ISBN 978-602-77-5703-5. 

Karya di media massa

Referensi

  1. ^ "Lecture in the World Cultural Forum in Bali 2013". universiteitleiden.nl. Diakses tanggal 2013-12-01. 
  2. ^ "universiteit-leiden". issuu.com. Diakses tanggal 2017-02-21. 
  3. ^ "Anak Agung Gde Agung: Doktor Indonesia yang Namanya Abadi di Leiden". sagasitas.org (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2012-12-12. 
  4. ^ "Kabinet Persatuan Nasional". wikipedia.com. 
  5. ^ "PPM Manajemen Organization". ppm-manajemen.ac.id (dalam bahasa Indonesian). 

Referensi media cetak

  • "Tri Hita Karana dan Anak Agung Gde Agung", Koran Kompas, Minggu, 4 Februari 2007, Pewawancara : Arbain Rambey
  • Anak Agung Gde Agung, "Tri Hita Karana" Solusi "Global Warming", Koran Suara Pembaharuan, Minggu, 19 April 2009, Halaman 4, Pewawancara : SP/Marselius Rombe Baan / Debora Dameria Simarmata
  • Anak Agung Gde Agung, "Menilai Budaya secara Kuantitatif", Koran Media Indonesia, Senin, 13 November 2006, Halaman 12, Pewawancara : Deri Dahuri / O-1
  • "Gde Agung Disejajarkan dengan Einstein", Harian Umum Nusa Bali, Minggu, 6 Mei 2007, Halaman 1 dan 15, Oleh : Nopiyanti
  • Wawancara dengan Dr. Anak Agung Gde Agung, "Penemu Pertama Mengukur Tingkat Kelestarian Budaya dengan Metode Kuantitatif", Koran Tokoh, 11-17 Maret 2007, Halaman 7, Oleh : Rudi Mansyah (Pengamat sosio - budaya)
  • Potret, Dr. Anak Agung Gde Agung bawa Tri Hita Karana "Go World", Koran Bali Post, Minggu Pon, 5 Maret 2009, Halaman 13, Oleh : R
  • "Membawa Konsep Tri Hita Karana ke Panggung Dunia, Koran Sinar Harapan, Senin, 11 Mei 2009, Halaman 7, Oleh : Sjarifuddin
  • Profil di Jurnal IFEA, Halaman 4, "293 Hari Periode Paling Produktif"
  • Penghargaan CSR, Koran Bisnis Indonesia, Sabtu, 30 Agustus 2008, Halaman 5, Oleh Dedi Gunawan
  • "Bali dalam Selimut Tri Hita Karana", Koran Media Indonesia, Sabtu, 28 Maret 2009, Halaman 29, Oleh : (M - 4)
  • Profil Dr. Anak Agung Gde Agung, "Kosmologi Selamatkan Pariwisata Pulau Dewata", Koran Rakyat Merdeka, Minggu, 12 April 2009, Halaman 14, Oleh : GO
  • Age - old Balinese philosophy holds key to conservation, The Jakarta Post, Sunday, 14 September 2008, Page 3.
  • Indonesia Tatler, edition 136, April 2007, Gianyar Treasure
  • "Tri Hita Karana, A Balinese Cosmology For Universal Bio Cultural Diversity Conservation", Indonesia Tatler, edition 26, May 2006
  • Indonesia Tatler, January 2007, Anak Agung Gde Agung-Renaissance Prince, 'Bali's Renaissance", by Made Mastianta Nadera