Bahasa Yunani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Januari 2021 15.21 oleh 36.85.222.1 (bicara) (Kata-katanya blablabla)


tayo sport

Sejarah

Bahasa Yunani telah digunakan di semenanjung Balkan sejak sekitar abad ke-3 SM.[1] Bukti tertulis paling awal adalah tablet tanah liat Linear B yang ditemukan di Messenia yang ditulis sekitar 1450 dan 1350 SM.[2] Penemuan tersebut menjadikan bahasa Yunani sebagai bahasa tertua yang masih digunakan hingga sekarang di dunia. Di antara bahasa-bahasa Indo-Eropa, tanggal pengesahan tertulis paling awal hanya cocok dengan rumpun bahasa Anatolia yang sudah punah.

Wilayah tutur

Bahasa Yunani dituturkan di kawasan Yunani dan pulau-pulau di laut Aegea dengan jumlah penutur kurang lebih 14 juta jiwa. Meskipun demikian, penutur bahasa Yunani juga dijumpai di bagian selatan Albania, bagian selatan Republik Makedonia bekas Yugoslavia, Bulgaria, Rumania hingga kawasan Georgia dan Ukraina. Di Italia, penutur bahasa ini juga dijumpai di daerah Calabbria. Sedangkan di Turki, komunitas berbahasa Yunani banyak ditemui di Gokceada, Bozca ada dan kota Istambul dalam jumlah sangat kecil.

Di luar kawasan itu, komunitas berbahasa Yunani dapat dijumpai di Mesir, khususnya wilayah Iskandariyah dan Kairo. Mereka kebanyakan telah bermukim di wilayah-wilayah tersebut semenjak zaman sebelum Masehi.

Muslim berbahasa Yunani

Terdapat juga sejumlah besar orang-orang Muslim berbahasa Yunani yang ditemukan di Turki. Namun, kelompok ini terbagi atas dua kelompok, yakni kelompok kreta yang berasal dari Pulau Kreta dan kelompok Pontus yang tinggal di kawasan sepanjang Laut Hitam.

Kelompok Kreta merupakan imigran Muslim yang dipertukarkan dengan kelompok Ortodoks karena perjanjian Lausanne tahun 1923, dan mereka tinggal di wilayah barat Anatolia, umumnya di kawasan tepi pantai Laut Aegea, Mediterania dan Laut Marmara serta di kota-kota seperti Izmir, Antalya dan Ayvalik. Namun, generasi muda kelompok ini mengalami proses Turkifikasi dan mayoritas akhirnya hanya menguasai Bahasa Turki.

Kelompok Pontus ini berkonsentrasi di 5-6 desa di sekitar kota Trabzon dan Tonya, Turki Utara dan lembah Sungai Of, tepatnya di lembah Yukari Solakli di dekatnya sebanyak 50 desa. Mereka juga ditemukan di dua desa dekat Sakarya yang bertetangga dengan Istanbul. Kelompok Yunani Pontus memeluk agama Islam sejak abad ke-18, dan mengadaptasi kebudayaan campuran antara Turki dan Yunani, bahkan menggunakan nama Turki dalam kehidupan sehari-hari. Mereka kerap menyebut bahasa mereka sebagai Romaika dan menganggap penutur bahasa Yunani penganut Ortodoks sebagai kelompok yang berbeda, dengan sebutan Romioi . Dituturkan oleh 300.000 jiwa dan kaum wanitanya hanya menguasai bahasa Yunani Pontus.

Bahasa Yunani Pontus diyakini sebagai keturunan dialek Yunani Kapadosia kuno yang punah.

Yunani Attik (Athena)

Yunani Attik merupakan varian bahasa Yunani yang dipakai di wilayah Athena pada masa silam. Sebagian besar karya sastra Yunani ditulis dalam varian ini. Bahasa ini dipakai pula pada masa kekuasaan Romawi dilanjutkan dengan masa kerajaan Bizantium hingga menjadi Yunani Modern seperti sekarang.

Peran bahasa Yunani dalam ilmu pengetahuan

Bahasa Yunani memiliki peran yang tinggi dalam ilmu pengetahuan, terutama Ilmu Pengetahuan Barat. Filsafat yang menjadi dasar ilmu pengetahuan bermula dari Yunani. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila bahasa Yunani memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk ilmu pengetahuan.

Bangsa asing yang pertama kali mengakui sumbangsih besar bangsa Yunani ialah bangsa Romawi. Oleh karena itu, dalam bahasa Latin banyak terdapat kata-kata serapan dari bahasa Yunani.

Lihat pula

  1. ^ Renfrew 2003; Georgiev 1981.
  2. ^ "Ancient Tablet Found: Oldest Readable Writing in Europe". National Geographic Society. 30 March 2011. Diakses tanggal 22 November 2013.