Bani Khazraj: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(41 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Bani Khazraj''' adalah salah satu [[suku|kabilah]] [[Arab]] yang tinggal di [[Madinah]] pada masa awal penyebaran agama [[Islam]]. Nenek moyang Bani Khazraj berasal dari daerah [[Yaman]], yang hijrah ke Yathrib (nama lama Madinah) setelah terjadi bencana pecahnya [[bendungan Ma'arib]].<ref name="AA"/> Nama kabilah ini [[eponim|berasal]] dari nama Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labah bin Amr Muzaiqiya, yang mana Amr Muzaiqiya adalah salah seorang pemimpin [[Bani Azad]] yang memimpin kaumnya berhijrah dari Yaman.<ref>{{cite book
'''Bani Khazraj''' ({{lang-ar|بنو خزرج}}) adalah salah satu [[suku|kabilah]] [[Arab]] yang tinggal di [[Madinah]] pada masa awal penyebaran agama [[Islam]]. Nenek moyang Bani Khazraj berasal dari daerah [[Yaman]], yang hijrah ke Yathrib setelah terjadi bencana pecahnya [[bendungan Ma'rib]].<ref name="AA"/>
| title = Ar-Raheeq Al-Makhtum
| author = Safiur-Rahman Al-Mubarakpuri
| others = Penerjemah Issam Diab
| url = https://books.google.co.id/books?id=-ppPqzawIrIC&pg=PA9&dq=Khazraj+Haritha+Tha+labah&hl=id&sa=X&ei=C_ZmVYj9K8G2uATpxoLoDQ&ved=0CCIQuwUwAA#v=onepage&q=Khazraj%20Haritha%20Tha%20labah&f=false
| page = 9
| edition = Direvisi
| publisher = Maktaba Dar-us-Salam
| year = 2002
}}</ref> Baik Bani Khazraj maupun Bani Aus juga keturunan dari ibu yang sama, yaitu Qailah istri Harits bin Tsa'labah, dan dengan demikian secara bersama-sama juga mendapat julukan Bani Qailah. Bani Khazraj terbagi menjadi banyak puak keluarga, di antaranya terutama adalah Bani Auf, Bani Al-Harits, Bani Sa'idah, Bani Jusyam, dan Bani al-Najjar.


Nama kabilah ini [[eponim|berasal]] dari nama Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labah bin Amr Muzaiqiya,<ref>{{cite book
Sebelum dipersatukan melalui [[Piagam Madinah]], Banu Khazraj bersekutu dengan suku Yahudi [[Bani Qaynuqa]] untuk menghadapi Bani Aus dan sekutunya. Setelah masuk Islam, Bani Khazraj dan [[Bani Aus]] disebut secara bersama-sama sebagai kaum [[Anshar]].<ref name="AA">{{cite book
|title = Ar-Raheeq Al-Makhtum
| title = Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam
| author = Abdul Aziz
|author = Safiur-Rahman Al-Mubarakpuri
|others = Penerjemah Issam Diab
| url = https://books.google.co.id/books?id=BFjul8gkZHYC&pg=PA212&lpg=PA212&dq=bani+azd+ghassan&source=bl&ots=qcGumbWJ5d&sig=NFo_8U75w2-tf-WR3QySbbtsEVs&hl=id&sa=X&ei=8_JmVbPmG5C8uASJ9oLAAQ&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=bani%20azd%20ghassan&f=false
|url = https://books.google.co.id/books?id=-ppPqzawIrIC&pg=PA9&dq=Khazraj+Haritha+Tha+labah&hl=id&sa=X&ei=C_ZmVYj9K8G2uATpxoLoDQ&ved=0CCIQuwUwAA#v=onepage&q=Khazraj%20Haritha%20Tha%20labah&f=false
| page = 212-213
|page = 9
| publisher = Pustaka Alvabet
|edition = Direvisi
| year = 2011
|publisher = Maktaba Dar-us-Salam
| id = ISBN 9789793064987, 9793064986
|year = 2002
}}</ref> Kaum Anshar dan kaum [[Muhajirin]] selanjutnya bersatu dalam mendukung kepemimpinan [[Nabi Muhammad|Muhammad]] dalam menegakkan pemerintahan serta menyebarkan agama Islam, terutama di Madinah serta Jazirah Arabia pada umumnya.<ref name="AA"/>
|access-date = 2015-05-28
|archive-date = 2016-01-19
|archive-url = https://web.archive.org/web/20160119080916/https://books.google.co.id/books?id=-ppPqzawIrIC&pg=PA9&dq=Khazraj+Haritha+Tha+labah&hl=id&sa=X&ei=C_ZmVYj9K8G2uATpxoLoDQ&ved=0CCIQuwUwAA#v=onepage&q=Khazraj%20Haritha%20Tha%20labah&f=false
|dead-url = yes
}}</ref> yang mana Amr Muzaiqiya adalah salah seorang pemimpin [[Bani Azad]] yang memimpin kaumnya berhijrah dari Yaman.<ref>{{cite book
|title = The Calcutta Review
|volume = 21
|url = https://books.google.co.id/books?id=A3tEAQAAMAAJ&pg=PA34&dq=progenitor+khazraj&hl=id&sa=X&ei=EetmVZOaGYPkuQTB8oPQCg&ved=0CB0QuwUwADgK#v=onepage&q=Mozaikia&f=false
|page = 11-12,34,43
|year = 1853
|publisher = Sanders, Cones and Co.
}}</ref> Bani Khazraj dan kerabatnya [[Bani Aus]] adalah keturunan dari ibu yang sama, yaitu Qailah binti Kahil istri Haritsah bin Tsa'labah, dan dengan demikian secara bersama-sama juga mendapat julukan ''Bani Qailah''.<ref>{{cite book
|title = Atlas Al-sīrah Al-Nabawīyah
|author = Shawqī Abū Khalīl
|url = https://books.google.co.id/books?id=mZmBkoDa9fcC&pg=PA104&dq=Qailah&hl=id&sa=X&ei=iw1nVf2EO8OhugTL24LoCg&ved=0CCcQuwUwAQ#v=onepage&q=Qailah&f=false
|page = 104
|publisher = Darussalam
|year = 2004
|id = ISBN 978-9960-897-71-4, 9960897710
}}</ref> Bani Khazraj terbagi menjadi banyak puak keluarga, di antaranya terutama adalah Bani Auf, Bani Al-Harits, Bani Sa'idah, Bani Jusyam, dan Bani an-Najjar.<ref name="AA 221">Abdul Aziz (2011). hlm. 221.</ref> Sesembahan utama Bani Khazraj pada masa pra-Islam adalah [[Manat]], sebuah berhala yang letaknya di Qadid pada lintas jalur perdagangan antara [[Mekkah]] dan [[Madinah]].<ref>Abdul Aziz (2011). hlm. 168.</ref>

Pada musim haji tahun ke-11 dakwah [[Nabi Muhammad|Muhammad]], enam orang kabilah Bani Khazraj, yaitu [[As'ad bin Zurarah]] dan Auf bin Harits dari Bani an-Najjar, Rafi bin Malik dari Bani Zuraiq, Quthbah bin Amir dari Bani Salamah, Uqbah bin Amir dari Bani Hiram, dan Jabir bin Abdiwah dari Bani Ubaid, melakukan [[baiat]] masuk Islam di Aqabah, Mina.<ref name="Moenawar"/> Merekalah orang-orang Yatsrib terawal yang menjadi Muslim, dan mereka lalu menyebarkan ajaran tersebut kepada para penduduk lainnya.<ref name="Moenawar"/> Pada musim haji tahun berikutnya, mereka datang untuk kembali berbaiat disertai lima orang baru dari Bani Khazraj dan dua orang dari Bani Aus yang mana peristiwa itu disebut sebagai [[Baiat Aqabah I]].<ref name="Moenawar"/> Pesatnya perkembangan Islam di Yathrib menyebabkan pada musim haji tahun ke-13, 62 laki-laki dan 2 perempuan dari Bani Khazraj dan 11 laki-laki dari Bani Aus kembali berbaiat pada peristiwa [[Baiat Aqabah II]].<ref name="Moenawar">{{cite book
|title = Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad
|edition = Istimewa
|volume = 2
|author = Moenawar Chalil, K.H.
|url = https://books.google.co.id/books?id=2OIq9trGAGQC&pg=PA103&dq=khazraj+baiat&hl=id&sa=X&ei=bP5nVejBBsS_uASslYEI&ved=0CB0QuwUwAA#v=onepage&q=khazraj%20baiat&f=false
|page = 102-108
|publisher = Gema Insani
|id = ISBN 978-979-561-715-0, 979561715X
}}</ref>

Sebelum dipersatukan melalui [[Piagam Madinah]],<ref name="AA 221"/> Banu Khazraj bersekutu dengan suku [[Yahudi]] [[Bani Qaynuqa]] untuk menghadapi Bani Aus dan sekutunya. Setelah masuk Islam, Bani Khazraj dan [[Bani Aus]] disebut secara bersama-sama sebagai kaum [[Anshar]].<ref name="AA">{{cite book
|title = Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam
|author = Abdul Aziz
|url = https://books.google.co.id/books?id=BFjul8gkZHYC&pg=PA212&lpg=PA212&dq=bani+azd+ghassan&source=bl&ots=qcGumbWJ5d&sig=NFo_8U75w2-tf-WR3QySbbtsEVs&hl=id&sa=X&ei=8_JmVbPmG5C8uASJ9oLAAQ&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=bani%20azd%20ghassan&f=false
|page = 212-213
|publisher = Pustaka Alvabet
|year = 2011
|id = ISBN 978-979-3064-98-7, 9793064986
}}</ref> Kaum Anshar dan kaum [[Muhajirin]] selanjutnya bersatu dalam mendukung kepemimpinan [[Nabi Muhammad|Muhammad]] dan para [[khalifah]] penerusnya dalam menegakkan pemerintahan serta menyebarkan agama Islam, terutama di Madinah serta [[Jazirah Arabia]] pada umumnya.<ref name="AA"/>


== Tokoh ==
== Tokoh ==
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Ubay]]
* [[Abdullah bin Ubay]]
* [[Abu Ayyub al-Ansari]]
* [[Al-Baraa bin Malik al-Ansari|Al-Baraa bin Malik]]
* [[Anas bin Malik]]
* [[Anas bin Malik]]
* [[Sa'ad bin 'Ubadah]]
* [[Ubadah bin ash-Shamit]]
* [[Ubay bin Ka'ab]]
* [[Ubay bin Ka'ab]]
* [[Zaid bin Tsabit]]
* [[As'ad bin Zurarah]]


== Referensi ==
== Lihat pula ==
* [[Anshar]]
{{reflist}}
* [[Bani Aus]]
* [[Piagam Madinah]]


== Referensi ==
{{reflist}}{{Suku-suku Arab dalam sejarah}}{{Authority control}}
[[Kategori:Arab]]
[[Kategori:Arab]]
[[Kategori:Masyarakat Arab Saudi]]
[[Kategori:Masyarakat Arab Saudi]]

Revisi terkini sejak 11 Oktober 2023 06.25

Bani Khazraj (Arab: بنو خزرج) adalah salah satu kabilah Arab yang tinggal di Madinah pada masa awal penyebaran agama Islam. Nenek moyang Bani Khazraj berasal dari daerah Yaman, yang hijrah ke Yathrib setelah terjadi bencana pecahnya bendungan Ma'rib.[1]

Nama kabilah ini berasal dari nama Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labah bin Amr Muzaiqiya,[2] yang mana Amr Muzaiqiya adalah salah seorang pemimpin Bani Azad yang memimpin kaumnya berhijrah dari Yaman.[3] Bani Khazraj dan kerabatnya Bani Aus adalah keturunan dari ibu yang sama, yaitu Qailah binti Kahil istri Haritsah bin Tsa'labah, dan dengan demikian secara bersama-sama juga mendapat julukan Bani Qailah.[4] Bani Khazraj terbagi menjadi banyak puak keluarga, di antaranya terutama adalah Bani Auf, Bani Al-Harits, Bani Sa'idah, Bani Jusyam, dan Bani an-Najjar.[5] Sesembahan utama Bani Khazraj pada masa pra-Islam adalah Manat, sebuah berhala yang letaknya di Qadid pada lintas jalur perdagangan antara Mekkah dan Madinah.[6]

Pada musim haji tahun ke-11 dakwah Muhammad, enam orang kabilah Bani Khazraj, yaitu As'ad bin Zurarah dan Auf bin Harits dari Bani an-Najjar, Rafi bin Malik dari Bani Zuraiq, Quthbah bin Amir dari Bani Salamah, Uqbah bin Amir dari Bani Hiram, dan Jabir bin Abdiwah dari Bani Ubaid, melakukan baiat masuk Islam di Aqabah, Mina.[7] Merekalah orang-orang Yatsrib terawal yang menjadi Muslim, dan mereka lalu menyebarkan ajaran tersebut kepada para penduduk lainnya.[7] Pada musim haji tahun berikutnya, mereka datang untuk kembali berbaiat disertai lima orang baru dari Bani Khazraj dan dua orang dari Bani Aus yang mana peristiwa itu disebut sebagai Baiat Aqabah I.[7] Pesatnya perkembangan Islam di Yathrib menyebabkan pada musim haji tahun ke-13, 62 laki-laki dan 2 perempuan dari Bani Khazraj dan 11 laki-laki dari Bani Aus kembali berbaiat pada peristiwa Baiat Aqabah II.[7]

Sebelum dipersatukan melalui Piagam Madinah,[5] Banu Khazraj bersekutu dengan suku Yahudi Bani Qaynuqa untuk menghadapi Bani Aus dan sekutunya. Setelah masuk Islam, Bani Khazraj dan Bani Aus disebut secara bersama-sama sebagai kaum Anshar.[1] Kaum Anshar dan kaum Muhajirin selanjutnya bersatu dalam mendukung kepemimpinan Muhammad dan para khalifah penerusnya dalam menegakkan pemerintahan serta menyebarkan agama Islam, terutama di Madinah serta Jazirah Arabia pada umumnya.[1]

Tokoh[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Abdul Aziz (2011). Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam. Pustaka Alvabet. hlm. 212-213. ISBN 978-979-3064-98-7, 9793064986. 
  2. ^ Safiur-Rahman Al-Mubarakpuri (2002). Ar-Raheeq Al-Makhtum. Penerjemah Issam Diab (edisi ke-Direvisi). Maktaba Dar-us-Salam. hlm. 9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-19. Diakses tanggal 2015-05-28. 
  3. ^ The Calcutta Review. 21. Sanders, Cones and Co. 1853. hlm. 11-12,34,43. 
  4. ^ Shawqī Abū Khalīl (2004). Atlas Al-sīrah Al-Nabawīyah. Darussalam. hlm. 104. ISBN 978-9960-897-71-4, 9960897710. 
  5. ^ a b Abdul Aziz (2011). hlm. 221.
  6. ^ Abdul Aziz (2011). hlm. 168.
  7. ^ a b c d Moenawar Chalil, K.H. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad. 2 (edisi ke-Istimewa). Gema Insani. hlm. 102-108. ISBN 978-979-561-715-0, 979561715X.