Daftar tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berikut ini adalah daftar tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional Indonesia.

Daftar

Abdoel Moeis Hassan

Pejuang asal Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur ke-2. Lembaga Studi Sejarah Lokal Komunitas Samarinda Bahari (Lasaloka-KSB) mengusulkan kepada pemerintah untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional bagi Abdoel Moeis Hassan. Usulan ini dilakukan setelah Seminar dan Bedah Buku "Moeis Hassan dalam Sejarah Perjuangan dan Revolusi di Kalimantan Timur" tanggal 2 Juni 2018 di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.[1]

Abner Ohee

Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

Aitai Karubaba

Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

Ambo Dalle

Ulama sekaligus pendiri Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) yang dimintai restu Andi Mattalata sebelum berjuang di Pulau Jawa. Pada 12 Oktober 2018, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Hamka Haq bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah di Ruang Kerja Gubernur Sulsel untuk mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Ambo Dalle[2]

Abdurrahman Wahid

Presiden Republik Indonesia ke-4. Salah satu pendukung utama dari pengusulannya sebagai pahlawan adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan olehnya.[3]

Achmad Tahir

Pejuang asal Sumatra Utara. Ia memimpin dalam peristiwa Pertempuran Medan Area.

Ade Irma Suryani Nasution

Putri dari pahlawan nasional jenderal Abdul Haris Nasution yang wafat selama Gerakan 30 September 1965. Pada 2 Juli 2018, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan dukungannya terhadap penetapan Ade Irma Nasution sebagai pahlawan nasional.[4]

Ali Sadikin

Prajurit KKO berpangkat Letnan Jenderal, Gubernur DKI Jakarta ke-7. Adapun pihak yang mengusungnya menjadi pahlawan nasional antara lain Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat.[5][6][7]

Ali Sastroamidjojo

Perdana Menteri Indonesia ke-8.

Aloei Saboe

Dokter, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Gorontalo.

Aman Dimot

Pejuang dan pahlawan dari dataran tinggi Gayo.

Andi Mattalata

Pada 26 Juli 2015, Forum Peduli Kejuangan Andi Mattalatta dan Sejarahnya (Kamase) mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Andi Mattalata.[8]

Arnaldo dos Reis Araújo

Gubernur Timor Timur pertama.

As'ad Humam

Pelopor salah satu metode cepat belajar membaca Al Qur'an (qira-ah) yang populer sebagai metode Iqro.

Assaat

Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-9.

Bacharuddin Jusuf Habibie

Presiden Republik Indonesia ke-3.

Baharuddin Lopa

Mantan Jaksa Agung Indonesia yang pernah memerintah pada zaman presiden Abdurrahman Wahid serta Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Bagagarsyah dari Pagaruyung

Sultan dari Pagaruyung.

Basoeki Probowinoto

Pendiri Parkindo.

Chairil Anwar

Pada 9 April 2017, sejumlah budayawan dan sastrawan asal Sumatra Barat yang tergabung dalam Forum Inisiator Pengusulan Chairil Anwar menjadi Pahlawan Nasional mengusulkan agar Chairil Anwar diberi gelar pahlawan nasional.[9]

Chatib Sulaiman

Pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatra Barat. Ia terlibat dalam perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.

Daan Mogot

Pejuang yang memimpin dalam peristiwa Pertempuran Lengkong.

Dotu Lolong Lasut

Tokoh perjuangan yang berhasil mengusir penjajah dari Portugis untuk menjajah Wenang.

Djuhartono

Pendiri Golongan Karya.

Eddie Sukardi

Pejuang asal Sukabumi. Ia memimpin dalam peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan. Ia adalah orang tua dari Laksamana Sukardi.

Elang Mulia Lesmana

Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Gesang Martohartono

Pada 17 Maret 2013, warga Solo menggalang 1000 tanda tangan untuk pengusulan Gesang sebagai pahlawan nasional. Aksi tersebut diikuti oleh Gubernur Jakarta (kemudian Presiden) Joko Widodo dan kelak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.[10]

H.A.S. Hanandjoeddin

Pendiri Korps Pasukan Khas.

Hafidin Royan

Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Haji Hayun

Pemimpin Pemberontakan Tolitoli 1919 melawan Belanda.[11]

Hamengkubuwono II

Sultan Yogyakarta ke-2.

Hasan Kasim

Perwira yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam.

H.B. Jassin

Sastrawan dan cendekiawan asal Gorontalo. Mendirikan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin di Jakarta.[12]

Hendriawan Sie

Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Heri Hertanto

Mahasiswa yang tewas pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hoegeng Imam Santoso

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5.

Inggit Garnasih

Mantan istri dari Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno.[13]

Iskandar Muhammad Djabir Sjah

Sultan dari Ternate.

João da Costa Tavares

Panglima Milisi pro-Indonesia di Timor Leste.

Johanna Sunarti

Istri dari pahlawan nasional jenderal Abdul Haris Nasution.

Karaeng Galesong

Putra dari Sultan Hasanuddin.

Kariadi

Dokter yang akan mengecek cadangan air minum di daerah Candi yang kabarnya telah diracuni oleh Jepang. Ia juga merupakan Kepala Laboratorium Dinas Pusat Purusara.[14]

KH Ahmad Hanafiah

Ulama dan pejuang asal Sukadana, Lampung. Salah satu penggagas Laskar Hizbullah. Gugur pada 1947.[15]

KH Ahmad Sanusi

Anggota BPUPKI dan pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI)[16]

KH Ma'mun Nawawi

Ulama dan pejuang asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Salah satu penggagas Laskar Hizbullah.[17]

KH Saifuddin Zuhri

Menteri Agama di Era Nasakom[18][19]

Lukas Kustaryo

Pejuang yang dicari-cari tentara Belanda pada saat Pembantaian Rawagede.

Marunduh

Raja Mori (wilayah Sulawesi Tengah). Berjuang melawan Belanda hingga gugur pada 1907.[20]

Mochtar Kusumaatmadja

Akademisi dan diplomat. Tokoh penggagas konsep negara kepulauan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut pada 1982. Menteri Kehakiman Indonesia ke-16 dan Menteri Luar Negeri Indonesia ke-12.[21]

Mohammad Djamil

Gubernur Militer Sumatra Tengah

Moeffreni Moe'min

Tentara berpangkat Letnan Kolonel berdarah Betawi. Pada 14 September 2018, Forum Warga Betawi mengusulkannya menjadi pahlawan nasional di Jakarta.[22]

Muchtar Lutfi

Seorang ulama, politikus, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia merupakan pengurus partai Persatuan Muslim Indonesia dan ketua Partai Masyumi cabang Sulawesi.

Muhammad Ali dari Siak (Marhum Pekan)

Sultan Siak ke-5. Pendiri Kota Pekanbaru.[23]

Muhammad Daud Syah

Sultan dari Aceh yang terakhir.

Muhammad Thahir Imam Lapeo

Tokoh yang menyebarkan pengaruh agama Islam di tanah Mandar.

Orpa Pallo

Pemuda Papua yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

Pakubuwana X dan Pakubuwana XI

Pada 10 November 2014, Pengageng Kusumawandawa, KGPH Puger mengaku telah mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengusulkan Pakubuwana X dan Pakubuwana XI menjadi pahlawan nasional.[24]

Paku Alam VIII

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ke-2.

Pocut Meurah Intan

Pejuang wanita Aceh dalam melawan Belanda. Dibuang ke Blora, Jawa Tengah hingga wafatnya.[25]

Pue Lasadindi (Mangge Rante)

Tokoh Sarekat Islam Sulawesi Tengah. Berpartisipasi dalam sejumlah perang anti-kolonial pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.[26]

Rahmah El Yunusiyah

Tokoh pendidikan dan pejuang wanita asal Sumatra Barat. Pendiri Diniyah Putri.[27][28]

Rajawali Pusadan

Tokoh yang sangat berpengaruh dalam usulan pemekaran provinsi Sulawesi Tengah.

Ratu Kalinyamat

Pejuang wanita asal Jepara, Jawa Tengah. Terkenal dalam perjuangannya melawan Portugis. Putri Sultan Trenggana, Raja Demak.[29]

Rubini Natawisastra

Dokter dan pejuang asal Kalimantan Barat. Pegiat anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak pra-kemerdekaan. Gugur dalam Tragedi Mandor pada 1944.[30]

Sabam Sirait

Politikus. Anggota DPR GR (Gotong Royong) pada 1967-1973, anggota DPR RI pada 1973-1982 dan 1992-2009, dan anggota DPD RI pada 2014-2021.[31][32]

Sartono

Ketua Parlemen Sementara (DPRS) pada Republik Indonesia Serikat (1949).

Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri

Ulama dan tokoh pendidikan asal Sulawesi Tengah. Mendirikan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat.[33]

Soegarda Poerbakawatja

Tokoh pendidikan. Berperan dalam pendirian beberapa universitas di Indonesia, di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Cenderawasih.[34]

Soegondo Djojopoespito

Pemimpin Sidang pada Kongres Pemuda II.[35]

Soeharto Sastrosoeyoso

Dokter dan politikus yang menjabat sejumlah jabatan kementerian selama masa Demokrasi Terpimpin. Dikenal sebagai dokter pribadi Soekarno dan Mohammad Hatta selama 1942-1945.[36]

Soengkono

Perwira yang terlibat dalam peristiwa Peristiwa 10 November.

Soeratin Sosrosoegondo

Pendiri dan Ketua Umum PSSI pertama.

Suharto

Presiden Republik Indonesia ke-2. Salah satu pendukung utama dari pengusulannya sebagai pahlawan nasional adalah Partai Golongan Karya (Golkar) dan Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Riza Patria mewajarkannya.[37]

Syarif Hamid II dari Pontianak

Sultan dari Pontianak, Menteri Negara di Kabinet Republik Indonesia Serikat, perancang Lambang negara Indonesia. Adapun pihak yang mengusungnya menjadi pahlawan nasional ialah Yayasan Sultan Hamid II.[38]

Syekh Kholil al-Bangkalani

Ulama kharismatik asal Madura, Jawa Timur. Tokoh perjuangan abad ke-19 yang menggagas konsep Hubbul Wathan di Nusantara. Menjadi guru dari ulama-ulama besar seperti KH. Hasyim Asyari, KH. Wahab Chasbullah, dan KH. As'ad Samsul Arifin.[39] [40]

Todung Sutan Gunung Mulia

Pendiri Parkindo.

Tubagus Chasan Sochib

Tokoh pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten.

Wilopo

Perdana Menteri Indonesia ke-7.

Zainal Abidin Syah

Sultan dari Tidore, Gubernur Irian Barat.

Referensi

  1. ^ Pardede, Doan E. (4 Agustus 2018). Januar Alamijaya, ed. "AM Hassan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional dari Kaltim, Ini Sosok dan Perjuangannya". Tribun Kaltim Online. Diakses tanggal 8 Agustus 2018. 
  2. ^ https://makassar.terkini.id/temui-gubernur-sulsel-hamka-haq-usul-pendiri-abdurahman-ambo-dalle-jadi-pahlawan-nasional/[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/01/100102_pahlawangusdur
  4. ^ https://www.antaranews.com/berita/723282/ketua-dpr-dukung-penetapan-ade-irma-suryani-nasution-sebagai-pahlawan
  5. ^ https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/03/17/o45ure282-ali-sadikin-nyaris-batal-jadi-pahlawan-nasional
  6. ^ https://nasional.kompas.com/read/2010/05/05/19001532/ali.sadikin.layak.dapat.gelar.pahlawan
  7. ^ https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3721768/ibu-inggit-dan-ali-sadikin-gagal-jadi-pahlawan-nasional-tahun-ini
  8. ^ http://makassar.tribunnews.com/2015/07/26/andi-mattalatta-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional.
  9. ^ https://www.liputan6.com/news/read/2915179/budayawan-sumbar-usul-chairil-anwar-jadi-pahlawan-nasional
  10. ^ http://www.tribunnews.com/regional/2013/03/17/warga-solo-usul-gesang-jadi-pahlawan-nasional
  11. ^ Admin, Web (2021-10-13). "2022, Kembali Usulkan Calon Pahlawan Nasional". Metrosulawesi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-07. 
  12. ^ Liputan6.com (2022-07-25). "HB Jassin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tim Pengkaji Mulai Verifikasi Data". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  13. ^ https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3721768/ibu-inggit-dan-ali-sadikin-gagal-jadi-pahlawan-nasional-tahun-ini
  14. ^ https://www.ayosemarang.com/read/2020/06/19/58947/3-nama-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional-dr-kariadi-salah-satunya
  15. ^ antaranews.com (2022-07-27). "Lampung usulkan KH Ahmad Hanafiah jadi pahlawan nasional". Antara News. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  16. ^ "Dorongan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Sanusi Kembali Menguat". Santri Realistis. 2020-08-25. Diakses tanggal 2021-10-27. 
  17. ^ "Gubernur Ridwan Kamil Dukung KH Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional". www.bekasikab.go.id. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  18. ^ "Kisah KH Saifuddin Zuhri, Menteri Agama di Era Nasakom". Republika Online. 2020-06-23. Diakses tanggal 2021-10-27. 
  19. ^ "Menanti Gelar Pahlawan untuk KH Saifuddin Zuhri". Republika Online. 2013-07-04. Diakses tanggal 2021-10-27. 
  20. ^ "Pengusulan Raja Marunduh Jadi Pahlawan Nasional Didukung Anggota DPD RI Muhammad J Wartabone". Tribunpalu.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  21. ^ "Usulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional Tinggal Selangkah Lagi". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  22. ^ https://www.antaranews.com/berita/748389/warga-betawi-ajukan-mmumin-sebagai-pahlawan-nasional
  23. ^ www.halloriau.com. "Usulan Marhum Pekan Sebagai Pahlawan Nasional Masih Tunggu Keputusan Kemensos RI". halloriau.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2022-09-07. 
  24. ^ https://www.merdeka.com/peristiwa/keraton-surakarta-usul-pakubuwono-x-xi-jadi-pahlawan-nasional.html
  25. ^ "Ganjar Akan Perjuangkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-07. 
  26. ^ "Mangge Rante, Pejuang Sulteng yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional". kumparan. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  27. ^ Agama, Kementrian. "Menag : Hajjah Rahmah El Yunusiah, Sangat Layak Menjadi Pahlawan Nasional". kemenag.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-07. 
  28. ^ beritasumut.com; beritasumut.com. "Sambut Hari Kartini, FPKS Usulkan Hj Rahmah El Yunusiyah Jadi Pahlawan Nasional". beritasumut.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  29. ^ "Usulan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional Diverifikasi Faktual | MURIANEWS" (dalam bahasa Inggris). 2022-08-30. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  30. ^ Legianto, Bayu. "Usulan Gelar Pahlawan dr Rubini Masuk Tahap Akhir | Suara Karya". Diakses tanggal 2022-09-07. 
  31. ^ Liputan6.com (2022-03-20). "Sabam Sirait Dipandang Sebagai Tokoh Bangsa, Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  32. ^ Media, Kompas Cyber (2021-09-30). "Profil Sabam Sirait, Pendiri PDI-P yang Malang Melintang di Parlemen". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  33. ^ Admin, Web (2021-10-13). "2022, Kembali Usulkan Calon Pahlawan Nasional". Metrosulawesi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-07. 
  34. ^ Media, Kompas Cyber (2020-06-21). "Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Profil Jenderal Hoegeng, dr Kariadi, dan Profesor Soegarda". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  35. ^ Liputan6.com (2021-10-28). "Khofifah Sebut Soegondo Djojopoespito Layak Jadi Pahlawan Nasional, Siapa Dia?". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-10-28. 
  36. ^ antaranews.com (2022-02-22). "IDI dan PKBI dukung usulan Dr R Soeharto sebagai Pahlawan nasional". Antara News. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  37. ^ https://nasional.sindonews.com/read/1110534/12/usul-gelar-pahlawan-nasional-untuk-soeharto-dinilai-wajar-1463909808
  38. ^ https://tirto.id/sultan-hamid-ii-tidak-terbukti-melakukan-makar-boCP
  39. ^ Media, Kompas Cyber (2021-10-15). "Syaikhona Muhammad Kholil, Ulama Asal Bangkalan yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-09-07. 
  40. ^ "Syaikhona Kholil Bangkalan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional". nu.or.id. Diakses tanggal 2022-09-07.