Hippias: Perbedaan antara revisi
k r2.7.3) (bot Menambah: hu:Éliszi Hippiasz |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Hippias''' adalah salah seorang [[filsuf]] yang termasuk golongan kaum [[sofis]].<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 74-75. |
'''Hippias''' adalah salah seorang [[filsuf]] yang termasuk golongan kaum [[sofis]].<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 74-75.</ref> Selain filsafat, ia juga menguasai keahlian di dalam bidang-bidang lain, seperti [[matematika]], [[astronomi]], [[retorika]], [[musik]], [[mitologi]], dan [[sejarah]].<ref name="Zeller">{{en}}Edward Zeller. 1957. ''Outlines of the History of Greek Philosophy''. New York: Meridian Books. P. 102-104.</ref> Selain itu, ia juga memiliki jasa besar di dalam bidang ilmu ukur.<ref name="Bertens"/><ref name="Avey">{{en}}Albert A. Avey. 1954. ''Handbook in the History of Philosophy''. New York: Barnes & Noble. P.18-19.</ref> Hippias dibicarakan oleh [[Plato]] di dalam dua karyanya, ''Hippias Maior'' dan ''Hippias Minor''.<ref name="Bertens"/> |
||
== Riwayat Hidup == |
== Riwayat Hidup == |
||
[[Berkas:Elis.jpg| |
[[Berkas:Elis.jpg|jmpl|200px|Peta Elis]] |
||
Hippias berasal dari kota [[Elis]] namun berkarya di [[Athena]].<ref name="Bertens" |
Hippias berasal dari kota [[Elis]] namun berkarya di [[Athena]].<ref name="Bertens"/><ref name="Avey"/> Hippias hidup sekitar abad ke-5 M dan mulai dikenal sekitar tahun 430 M.<ref name="Avey"/> Ia hidup sezaman dengan [[Sokrates]].<ref name="Bertens"/> Sama seperti [[Prodikos]] dan [[Gorgias]], Hippias juga menjadi duta dari Elis ke kota-kota lain, seperti [[Sparta]] dan Athena.<ref name="Zeller"/><ref name="Avey"/> Ia pernah memberikan ceramah di [[Olimpia]] yang diikuti dengan tanya-jawab.<ref>{{en}}John Gibert. 2003. "The Sofists". In ''The Blackwell Companion to Ancient Philosophy''. Christopher Shields, ed. 27-50. Malden: Blackwell.</ref> |
||
Hippias memiliki kepribadian yang angkuh dan selalu berpenampilan rapi.<ref name="Avey" |
Hippias memiliki kepribadian yang angkuh dan selalu berpenampilan rapi.<ref name="Avey"/> Ia memberikan pengajaran kepada murid-muridnya dalam hal retorika supaya mereka tidak kalah dalam berdebat.<ref name="Avey"/> Selain itu, ia juga mengembangkan sistem untuk menambah daya ingat manusia.<ref name="Avey"/> |
||
== Pemikiran == |
== Pemikiran == |
||
=== Kodrat === |
=== Kodrat === |
||
Seperti banyak kaum sofis lain, Hippias mencurahkan perhatian terhadap pertanyaan, "Apakah yang menentukan tingkah laku manusia? Adat kebiasaan dan undang-undang (''nomos'') atau kodrat manusia?" <ref name="Bertens" |
Seperti banyak kaum sofis lain, Hippias mencurahkan perhatian terhadap pertanyaan, "Apakah yang menentukan tingkah laku manusia? Adat kebiasaan dan undang-undang (''nomos'') atau kodrat manusia?" <ref name="Bertens"/> Ia menjawab bahwa kodrat manusia adalah dasar bagi tingkah laku manusia dan susunan masyarakat.<ref name="Bertens"/> [[Argumentasi]] yang diberikan Hippias adalah mengenai undang-undang yang harus berkali-kali diubah dan dikoreksi.<ref name="Bertens"/> Karena itu, undang-undang bukanlah norma terakhir untuk menentukan yang baik dan yang jahat, bahkan undang-undang dapat merendahkan kodrat manusia.<ref name="Bertens"/> Misalnya saja, undang-undang menggolongkan manusia ke dalam kategori budak dan orang bebas.<ref name="Bertens"/> Hal itu bertentangan dengan prinsip persamaan derajat semua manusia.<ref name="Bertens"/> |
||
=== Hukum Alam === |
=== Hukum Alam === |
||
Berdasarkan penuturan Xenophon, Hippias juga memegang doktrin tentang hukum alam.<ref name="Ted" |
Berdasarkan penuturan [[Xenofon|Xenophon]], Hippias juga memegang doktrin tentang hukum alam.<ref name="Ted"/> Pemujaan terhadap dewa-dewi dan penghormatan terhadap orang tua dipandang sebagai contohnya.<ref name="Ted"/> Kedua hal itu terdapat secara umum di semua negeri sehingga dipandang sebagai hukum alam.<ref name="Ted">{{en}}Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York: Oxford University Press. P. 338.</ref> |
||
=== Puisi === |
=== Puisi === |
||
Hippias melakukan studi terhadap tulisan-tulisan [[sastra]] pada masanya.<ref name="Zeller" |
Hippias melakukan studi terhadap tulisan-tulisan [[sastra]] pada masanya.<ref name="Zeller"/> Di situ, ia membuat kategori berdasarkan tema terhadap karya-karya sastra tersebut.<ref name="Jaap"/> Kemudian ia juga membuat pemisahan antara pengarang yang dapat dikatakan sebagai filsuf dan sebagai penyair.<ref name="Jaap">{{en}}Jaap Mansfeld. 1999. "Sources". In ''The Cambridge Companion to Early Philosophy'', ed. A.A. Long ed., 22-44. London: Cambridge University Press.</ref> Hal itu dilakukan Hippias dengan tujuan memperkuat pengetahuan retorika.<ref name="Jaap"/> Apa yang dilakukan oleh Hippias ini dilanjutkan oleh Plato dan [[Aristoteles]].<ref name="Jaap"/> |
||
=== Matematika === |
=== Matematika === |
||
[[Berkas:QuadratrixHippias.svg| |
[[Berkas:QuadratrixHippias.svg|jmpl|ka|150px|Quadratriks temuan Hippias]] |
||
Di dalam bidang matematika, Hippias menemukan sebuah kurva pertama sebab selama ini baru lingkaran yang dikenal.<ref name="Audi" |
Di dalam bidang matematika, Hippias menemukan sebuah kurva pertama sebab selama ini baru lingkaran yang dikenal.<ref name="Audi"/> Kurva tersebut bernama ''quadratriks''.<ref name="Audi">{{en}}Harry A. Ide. 1999. "Sophist". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 752-753. London: Cambridge University Press.</ref> Melalui penemuan ini, Hippias memberikan jalan bagi penemuan-penemuan lain dalam bidang geometri pada masa selanjutnya.<ref name="Zeller"/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Pranala == |
== Pranala == |
||
* {{MacTutor Biography|id=Hippias}} |
* {{MacTutor Biography|id=Hippias}} |
||
* [http://mathdl.maa.org/convergence/1/ |
* [https://web.archive.org/web/20060212072618/http://mathdl.maa.org/convergence/1/ Hippias' Attempt to Trisect an Angle] at |
||
{{Filsuf pra-Sokrates}} |
{{Filsuf pra-Sokrates}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Filsafat Barat]] |
[[Kategori:Filsafat Barat]] |
||
[[Kategori:Filsafat Yunani]] |
[[Kategori:Filsafat Yunani]] |
||
[[Kategori:Filsafat]] |
[[Kategori:Filsafat]] |
||
[[ar:هيبياس]] |
|||
[[arz:هيبياس]] |
|||
[[bs:Hipija]] |
|||
[[ca:Hípies d'Elis]] |
|||
[[da:Hippias (filosof)]] |
|||
[[de:Hippias von Elis]] |
|||
[[el:Ιππίας ο Ηλείος]] |
|||
[[en:Hippias]] |
|||
[[es:Hipias de Élide]] |
|||
[[eu:Hipias Elidekoa]] |
|||
[[fa:هیپیاس]] |
|||
[[fi:Hippias (sofisti)]] |
|||
[[fr:Hippias d'Élis]] |
|||
[[gl:Hipias de Élide]] |
|||
[[he:היפיאס]] |
|||
[[hr:Hipija]] |
|||
[[hu:Éliszi Hippiasz]] |
|||
[[is:Hippías]] |
|||
[[it:Ippia di Elide]] |
|||
[[ja:ヒッピアス (ソフィスト)]] |
|||
[[ko:히피아스 (소피스트)]] |
|||
[[nl:Hippias van Elis]] |
|||
[[no:Hippias fra Elis]] |
|||
[[pl:Hippiasz (sofista)]] |
|||
[[pt:Hípias de Elis]] |
|||
[[ru:Гиппий Элидский]] |
|||
[[sh:Hipija]] |
|||
[[sk:Hippias z Elidy]] |
|||
[[sr:Хипија]] |
|||
[[sv:Hippias från Elis]] |
|||
[[tr:Hippias]] |
|||
[[uk:Гіппій Елідський]] |
Revisi terkini sejak 21 Mei 2023 07.16
Hippias adalah salah seorang filsuf yang termasuk golongan kaum sofis.[1] Selain filsafat, ia juga menguasai keahlian di dalam bidang-bidang lain, seperti matematika, astronomi, retorika, musik, mitologi, dan sejarah.[2] Selain itu, ia juga memiliki jasa besar di dalam bidang ilmu ukur.[1][3] Hippias dibicarakan oleh Plato di dalam dua karyanya, Hippias Maior dan Hippias Minor.[1]
Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]
Hippias berasal dari kota Elis namun berkarya di Athena.[1][3] Hippias hidup sekitar abad ke-5 M dan mulai dikenal sekitar tahun 430 M.[3] Ia hidup sezaman dengan Sokrates.[1] Sama seperti Prodikos dan Gorgias, Hippias juga menjadi duta dari Elis ke kota-kota lain, seperti Sparta dan Athena.[2][3] Ia pernah memberikan ceramah di Olimpia yang diikuti dengan tanya-jawab.[4]
Hippias memiliki kepribadian yang angkuh dan selalu berpenampilan rapi.[3] Ia memberikan pengajaran kepada murid-muridnya dalam hal retorika supaya mereka tidak kalah dalam berdebat.[3] Selain itu, ia juga mengembangkan sistem untuk menambah daya ingat manusia.[3]
Pemikiran[sunting | sunting sumber]
Kodrat[sunting | sunting sumber]
Seperti banyak kaum sofis lain, Hippias mencurahkan perhatian terhadap pertanyaan, "Apakah yang menentukan tingkah laku manusia? Adat kebiasaan dan undang-undang (nomos) atau kodrat manusia?" [1] Ia menjawab bahwa kodrat manusia adalah dasar bagi tingkah laku manusia dan susunan masyarakat.[1] Argumentasi yang diberikan Hippias adalah mengenai undang-undang yang harus berkali-kali diubah dan dikoreksi.[1] Karena itu, undang-undang bukanlah norma terakhir untuk menentukan yang baik dan yang jahat, bahkan undang-undang dapat merendahkan kodrat manusia.[1] Misalnya saja, undang-undang menggolongkan manusia ke dalam kategori budak dan orang bebas.[1] Hal itu bertentangan dengan prinsip persamaan derajat semua manusia.[1]
Hukum Alam[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan penuturan Xenophon, Hippias juga memegang doktrin tentang hukum alam.[5] Pemujaan terhadap dewa-dewi dan penghormatan terhadap orang tua dipandang sebagai contohnya.[5] Kedua hal itu terdapat secara umum di semua negeri sehingga dipandang sebagai hukum alam.[5]
Puisi[sunting | sunting sumber]
Hippias melakukan studi terhadap tulisan-tulisan sastra pada masanya.[2] Di situ, ia membuat kategori berdasarkan tema terhadap karya-karya sastra tersebut.[6] Kemudian ia juga membuat pemisahan antara pengarang yang dapat dikatakan sebagai filsuf dan sebagai penyair.[6] Hal itu dilakukan Hippias dengan tujuan memperkuat pengetahuan retorika.[6] Apa yang dilakukan oleh Hippias ini dilanjutkan oleh Plato dan Aristoteles.[6]
Matematika[sunting | sunting sumber]
Di dalam bidang matematika, Hippias menemukan sebuah kurva pertama sebab selama ini baru lingkaran yang dikenal.[7] Kurva tersebut bernama quadratriks.[7] Melalui penemuan ini, Hippias memberikan jalan bagi penemuan-penemuan lain dalam bidang geometri pada masa selanjutnya.[2]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c d e f g h i j k K. Bertens. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 74-75.
- ^ a b c d (Inggris)Edward Zeller. 1957. Outlines of the History of Greek Philosophy. New York: Meridian Books. P. 102-104.
- ^ a b c d e f g (Inggris)Albert A. Avey. 1954. Handbook in the History of Philosophy. New York: Barnes & Noble. P.18-19.
- ^ (Inggris)John Gibert. 2003. "The Sofists". In The Blackwell Companion to Ancient Philosophy. Christopher Shields, ed. 27-50. Malden: Blackwell.
- ^ a b c (Inggris)Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York: Oxford University Press. P. 338.
- ^ a b c d (Inggris)Jaap Mansfeld. 1999. "Sources". In The Cambridge Companion to Early Philosophy, ed. A.A. Long ed., 22-44. London: Cambridge University Press.
- ^ a b (Inggris)Harry A. Ide. 1999. "Sophist". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 752-753. London: Cambridge University Press.
Pranala[sunting | sunting sumber]
- John J. O'Connor and Edmund F. Robertson. Hippias di MacTutor archive.
- Hippias' Attempt to Trisect an Angle at