Ibnul Asy'ats: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4: Baris 4:


== Silsilah dan nama ==
== Silsilah dan nama ==
Silsilahnya adalah Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Asy'ats bin Qais bin Ma'di Karib bin Muawiyah bin Jabalah bin Adi bin Rabi'ah bin Muawiyah bin Al-Harits bin Muawiyah<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|website=islamport.com|language=ar|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/480/174.htm|access-date=2022-08-16|archive-date=2022-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220814102545/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/174.htm|dead-url=no}}</ref> bin Tsaur (namanya Kindah) bin Murti' bin Ufair bin Adi bin Al-Harits<ref>{{cite web|title=Al-Ansab|author=Ash-Shahari|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/491/143.htm|access-date=2022-08-16|archive-date=2022-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220816064022/http://islamport.com/w/nsb/Web/491/143.htm|dead-url=no}}</ref> bin Murrah bin Udad bin Zaid bin Yasyjub bin Arib bin Zaid bin [[Bani Kahlan|Kahlan]] bin Saba' bin Yasyjub bin [[Ya'rub]] bin [[Qahthan]]<ref>{{cite web|title=Siyar A'lam an-Nubala - Al-Asy'ats bin Qais - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha|author=Syamsuddin adz-Dzahabi|author-link=Imam adz-Dzahabi|page=362|language=ar|website=al-maktaba.org|url=https://al-maktaba.org/book/22669/1469}}</ref> Al-Kindi.<ref name=Ash-Shafadi />
Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Asy'ats bin Qais bin Ma'di Karib bin Muawiyah bin Jabalah bin Adi bin Rabi'ah bin Muawiyah bin Al-Harits bin Muawiyah bin Tsaur bin Murti' bin Muawiyah bin [[Bani Kindah|Kindah]]<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|website=islamport.com|language=ar|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/480/174.htm|access-date=2022-08-16|archive-date=2022-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220814102545/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/174.htm|dead-url=no}}</ref> Al-Kindi.<ref name=Ash-Shafadi /> Ia juga dipanggil dengan nama Abdurrahman bin Al-Asy'ats<ref name=Ash-Shafadi>{{cite web|title=Al-Wafi bil Wafayat - Abdurrahman bin Al-Asy'ats - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha|page=134|website=shamela.ws|language=ar|author=Ash-Shafadi|author-link=Shalahuddin Ash-Shafadi|url=https://shamela.ws/book/6677/4940}}</ref> dan Ibnul Asy'ats berdasarkan nama kakeknya Al-Asy'ats.{{sfn|Wellhausen|1927|p=233}}

Ia juga dipanggil dengan nama Abdurrahman bin Al-Asy'ats<ref name=Ash-Shafadi>{{cite web|title=Al-Wafi bil Wafayat - Abdurrahman bin Al-Asy'ats - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha|page=134|website=shamela.ws|language=ar|author=Ash-Shafadi|author-link=Shalahuddin Ash-Shafadi|url=https://shamela.ws/book/6677/4940}}</ref> dan Ibnul Asy'ats berdasarkan nama kakeknya Al-Asy'ats.{{sfn|Wellhausen|1927|p=233}}


== Kepribadian ==
== Kepribadian ==

Revisi per 26 April 2023 13.57

Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Asy'ats Al-Kindi (Arab: عبد الرحمن بن محمد بن الأشعث الكندي) adalah seorang tokoh dari Bani Kindah yang pernah menjabat sebagai gubernur negeri Sijistan dan pernah memimpin pasukan untuk menyerang raja Ratbil.

Abdurrahman berasal dari keluarga bangsawan dari suku Bani Kindah di Hadramaut.[1] Ia ikut serta dalam penangkapan Muslim bin Aqil pada tahun 680,[1][2] pertempuran melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi bersama Mush'ab bin az-Zubair pada tahun 686/7.[1][3] Ibnul Asy'ats bersama pendukung Mush'ab lainnya kemudian membelot mendukung Bani Umayyah setelah terbunuhnya Mush'ab di Pertempuran Maskin.[1] Pada awal tahun 692, dia berpartisipasi dalam pertempuran melawan kelompok Khawarij cabang Azariqah di al-Ahwaz, dan memimpin 5.000 pasukan Kufah. Setelah Khawarij dikalahkan, dia melanjutkan untuk mengambil jabatan gubernur Rayy.[1][4][5]

Silsilah dan nama

Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Asy'ats bin Qais bin Ma'di Karib bin Muawiyah bin Jabalah bin Adi bin Rabi'ah bin Muawiyah bin Al-Harits bin Muawiyah bin Tsaur bin Murti' bin Muawiyah bin Kindah[6] Al-Kindi.[7] Ia juga dipanggil dengan nama Abdurrahman bin Al-Asy'ats[7] dan Ibnul Asy'ats berdasarkan nama kakeknya Al-Asy'ats.[8]

Kepribadian

Ibnul Asy'ats digambarkan sebagai seorang lelaki yang tampan, fasih dalam berbicara, dan dihormati serta dimuliakan oleh kaumnya.[9]

Biografi

Abdurrahman bin Muhammad bin Al-Asy'ats adalah keturunan dari keluarga bangsawan dari suku Bani Kindah di Hadramaut.[1] Kakeknya Al-Asy'ats bin Qais adalah seorang sahabat Nabi[10] dan pemuka kabilah Bani Kindah di Kufah. Ayahnya Muhammad bin Al-Asy'ats menggantikan kepemimpinan Bani Kindah setelah kakeknya wafat pada tahun 661,[11][12] dan ia termasuk perawi hadis yang dinyatakan jujur (صدوق) dan dapat diterima (مقبول).[13] Ibu Ibnul Asy'ats adalah Ummu Amr putri dari pemimpin suku Arab Selatan Sa'id bin Qais al-Hamdani.[1] Ia memiliki empat saudara laki-laki; Ishaq, Al-Qasim, Ash-Shabbah, dan Ismail, tiga saudaranya yang pertama bertempur dalam pertempuran di Thabaristan.[14] Ia juga memiliki dua saudara lainnya; Qais adalah seorang perawi hadis yang dinyatakan dapat diterima (مقبول),[15] dan saudara perempuannya Maimunah, menikah dengan Muhammad bin Al-Hajjaj, putra dari gubernur Irak Al-Hajjaj bin Yusuf.[9]

Pemberontakan dan kematian

Karier awal

Ketika masih muda, Ibnul Asy'ats menemani ayahnya dalam penangkapan Muslim bin Aqil pada tahun 680 seperti yang disebutkan Ibnu Jarir ath-Thabari.[1][2] Ia kemudian bertempur bersama Mush'ab bin az-Zubair dalam melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi pada tahun 686/7. Ayahnya terbunuh selama pertempuran antara kedua belah pihak.[1][3] Setelah pertempuran, sekitar 6.000 pendukung Al-Mukhtar dieksekusi. Eksekusi tersebut dilakukan lantaran desakan Ibnul Asy'ats dan asyraf (bangsawan) Kufah lainnya untuk membalas dendam atas terbunuhnya kerabat mereka selama pertempuran dan permusuhan asyraf terhadap mawali (orang non-Arab yang masuk Islam) yang sebagian besar dari mereka menjadi pendukung Al-Mukhtar.[1][16]

Setelah menghilang dari catatan sejarah, Ibnul Asy'ats bersama pendukung Mush'ab lainnya membelot ke pihak Bani Umayyah setelah terbunuhnya Mush'ab di Pertempuran Maskin.[1] Pada awal tahun 692, dia berpartisipasi dalam pertempuran melawan kelompok Khawarij cabang Azariqah di al-Ahwaz, dan memimpin 5.000 pasukan Kufah. Setelah Khawarij dikalahkan, dia melanjutkan untuk mengambil jabatan gubernur Rayy.[1][4][5]

Pemberontakan

Ibnul Asy'ats dikenal karena pemberontakannya dalam melawan Al-Hajjaj bin Yusuf,[17] yang kemudian berlanjut menjadi pemberontakan melawan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.[18]

Pada awalnya, Ibnul Asy'ats ditunjuk oleh Al-Hajjaj untuk memimpin pasukan Jaisy Ath-Thawawis.[19] Dua jenderalnya, Mathar bin Najiyah dari Bani Riyah bin Yarbu' dari Bani Tamim pergi menaklukkan Kufah,[20] sementara Ubaidillah bin Abdurrahman bin Samurah pergi menaklukkan Bashrah.[21]

Pemberontakannya juga didukung oleh ulama-ulama Irak seperti Sa'id bin Jubair, dan Amir Asy-Sya'bi.[22]

Setelah pemberontakannya gagal, ia melarikan diri ke Afganistan dan kemudian melakukan bunuh diri dan itu terjadi pada tahun 704 M.[17] Riwayat lain mengatakan ia pergi ke Sijistan dan meminta perlindungan kepada penguasa Ratbil. Akan tetapi penguasa Ratbil takut akan ancaman Al-Hajjaj. Melihat sikap ini, Ibnul Asy'ats bunuh diri dengan melompat dari atas atap dan kepalanya dipenggal kemudian diserahkan kepada Al-Hajjaj.[23]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Veccia Vaglieri 1971, hlm. 715.
  2. ^ a b Howard 1990, hlm. 21.
  3. ^ a b Fishbein 1990, hlm. 99–100, 106–108, 116.
  4. ^ a b Fishbein 1990, hlm. 203–204.
  5. ^ a b Dixon 1971, hlm. 176, 181.
  6. ^ Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 2022-08-16. 
  7. ^ a b Ash-Shafadi. "Al-Wafi bil Wafayat - Abdurrahman bin Al-Asy'ats - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 134. 
  8. ^ Wellhausen 1927, hlm. 233.
  9. ^ a b Ibnu Qutaibah. Politik dan Kekuasaan Dalam Sejarah Para Khalifah (Buku elektronik). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 398. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-16. Diakses tanggal 2022-08-16. 
  10. ^ "Musawa'ah al-Hadith - Asy'ats bin Qais bin Ma'di Karib bin Muawiyah". hadith.islam-db.com (dalam bahasa Arab). 
  11. ^ Crone 1980, hlm. 110.
  12. ^ Howard 1990, hlm. 19.
  13. ^ "Musawa'ah al-Hadith - Muhammad bin Asy'ats bin Qais". hadith.islam-db.com (dalam bahasa Arab). 
  14. ^ Crone 1980, hlm. 110–111.
  15. ^ "Musawa'ah al-Hadith - Qais bin Muhammad bin Al-Asy'ats bin Qais". hadith.islam-db.com (dalam bahasa Arab). 
  16. ^ Fishbein 1990, hlm. 115–117.
  17. ^ a b Al-Harafi, Dr. Salamah Muhammad. Buku Pintar Sejarah & Peradaban Islam. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 575. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 2022-06-17. 
  18. ^ Al-Harafi, hlm. 393.
  19. ^ https://al-maktaba.org/book/32136/2626
  20. ^ http://islamport.com/w/nsb/Web/480/100.htm#
  21. ^ http://islamport.com/w/nsb/Web/480/32.htm
  22. ^ Adnan Tharsyah (2006). Yang Disenangi Nabi saw. dan Yang Tak Disukai. Gema Insani. hlm. 379. ISBN 9789795601135, 979560113X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-16. Diakses tanggal 2022-08-16. 
  23. ^ Syaikh Al-Baladzuri (2015). Futuhul Buldan: Penaklukan Negeri-negeri dari Fathu Makkah Sampai Negeri Sind. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 547. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-03. Diakses tanggal 2021-12-03. 

Sumber