Jero Wacik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(41 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Insinyur|Ir.]]
|name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix = [[Sarjana Ekonomi|S.E.]]
|image = Jero Wacik Picture.jpg
|imagesize =
|image = Menteri ESDM Jero Wacik.jpg
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office = Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
|office = Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
|order = 14
|order = ke-14
|term_start = 19 Oktober 2011
|term_start = 19 Oktober 2011
|term_end = 11 September 2014
|term_end = 11 September 2014
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident = [[Boediono]]
|predecessor = [[Darwin Zahedy Saleh]]
|predecessor = [[Darwin Zahedy Saleh]]
|successor = [[Chairul Tanjung]] (Plt.) <br/> [[Sudirman Said]]
|successor = [[Chairul Tanjung]] (Plt.) <br/> [[Sudirman Said]]
|office2 = Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
|office2 = Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
|order2 = 12
|order2 = ke-9
|term_start2 = [[21 Oktober]] [[2004]]
|term_start2 = 21 Oktober 2004
|term_end2 = [[1 Oktober]] [[2009]]
|term_end2 = 1 Oktober 2009
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident2 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
|predecessor2 = [[I Gede Ardika]]
|predecessor2 = [[I Gede Ardika]]
|successor2 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small>
|successor2 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small>
|term_start3 = [[22 Oktober]] [[2009]]
|term_start3 = 22 Oktober 2009
|term_end3 = [[18 Oktober]] [[2011]]
|term_end3 = 19 Oktober 2011
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident3 = [[Boediono]]
|predecessor3 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small>
|predecessor3 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small>
|successor3 = [[Mari Elka Pangestu]]
|successor3 = [[Mari Elka Pangestu]]
|office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|term_start4 = 1 Oktober 2009
|term_end4 = 22 Oktober 2009
|constituency4 = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Bali]]
|predecessor4 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
|successor4 = [[I Gede Pasek Suardika]]
|majority4 =
|birth_date = {{Birth date and age|1949|4|24|mf=y}}
|birth_date = {{Birth date and age|1949|4|24|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Singaraja]], [[Bali]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Singaraja]], [[Bali]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|party = [[Partai Demokrat]]
|spouse = Triesnawati Jero Wacik
|spouse = Triesnawati Jero Wacik
|relations =
|relations =
Baris 45: Baris 58:
Ia lulus [[sarjana]] Teknik Mesin dari [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1974]] dan dari [[Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] tahun [[1983]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di [[Institut Teknologi Bandung|Teknik Mesin ITB]]. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di [[United Tractors|PT United Tractors]] sebagai ''Asistant Services Manager'' dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).{{sfn|TokohIndonesia.com}} Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.{{sfn|TokohIndonesia.com}}
Ia lulus [[sarjana]] Teknik Mesin dari [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1974]] dan dari [[Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] tahun [[1983]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di [[Institut Teknologi Bandung|Teknik Mesin ITB]]. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di [[United Tractors|PT United Tractors]] sebagai ''Asistant Services Manager'' dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).{{sfn|TokohIndonesia.com}} Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.{{sfn|TokohIndonesia.com}}


Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di [[Jakarta]] dan [[Bali]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di [[FEUI|Fakultas Ekonomi UI]] serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 1008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama.
Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di [[Jakarta]] dan [[Bali]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di [[FEUI|Fakultas Ekonomi UI]] serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 2008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama.


Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle [[Kabinet Indonesia Bersatu II]], Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] menggantikan [[Darwin Zahedy Saleh]].{{sfn|Kompas.com|18 Oktober 2011}}
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle [[Kabinet Indonesia Bersatu II]], Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] menggantikan [[Darwin Zahedy Saleh]].{{sfn|Kompas.com|18 Oktober 2011}}
Baris 56: Baris 69:
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}}
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}}


Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 milyar.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}}
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 miliar.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}}


== Referensi ==
== Referensi ==

{{refs|30em}}
{{refs|30em}}


Baris 64: Baris 78:
{{Refbegin|40em}}
{{Refbegin|40em}}
* {{cite web
* {{cite web
| title = Jero Wacik: Simbiosis Budaya dan Pariwisata
|title = Jero Wacik: Simbiosis Budaya dan Pariwisata
| language = Indonesia
|language = Indonesia
| url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1443-simbiosis-budaya-dan-pariwisata
|url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1443-simbiosis-budaya-dan-pariwisata
| work =
|work =
| publisher = TokohIndonesia.com
|publisher = TokohIndonesia.com
| location =
|location =
| accessdate = 3 September 2014
|accessdate = 3 September 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20141210034733/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1443-simbiosis-budaya-dan-pariwisata
| archiveurl =
| archivedate =
|archivedate = 2014-12-10
| ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com}}
|ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com}}
|dead-url = yes
}}
}}


* {{Cite news|title=Inilah Susunan Kabinet Hasil "Reshuffle"
* {{cite news
|trans_title=
|title=Inilah Susunan Kabinet hasil Reshuffle
|language=Indonesia
|trans_title=
|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/10/18/20313963/Inilah.Susunan.Kabinet.Hasil.Reshuffle
|language=Indonesia
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/10/18/20313963/Inilah.Susunan.Kabinet.Hasil.Reshuffle
|location=
|work=Liu, Hindra
|page=
|location=
|date=18 Oktober 2011
|page=
|publisher=Kompas.com
|date=18 Oktober 2011
|accessdate=3 September 2014
|publisher=Kompas.com
|ref={{sfnRef|Kompas.com|18 Oktober 2011}}
|accessdate=3 September 2014
|editor-last=Wahono
|ref={{sfnRef|Kompas.com|18 Oktober 2011}}
|editor-first=Tri
|first=Hindra
|last=Liu
}}
}}


* {{Cite news|title=KPK Tetapkan Jero Wacik Tersangka
* {{cite news
|trans_title=
|title=KPK Tetapkan Jero Wacik Tersangka
|language=Indonesia
|trans_title=
|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/09/03/13310041/KPK.Tetapkan.Jero.Wacik.Tersangka
|language=Indonesia
|work=[[Kompas.com]]
|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/09/03/13310041/KPK.Tetapkan.Jero.Wacik.Tersangka
|location=
|work=Rastika, Icha
|page=
|location=
|date=3 September 2014
|page=
|publisher=Kompas.com
|date=3 September 2014
|accessdate=3 September 2014
|publisher=Kompas.com
|accessdate=3 September 2014
|ref={{sfnRef|Kompas.com|3 September 2014}}
|editor-last=Gatra
|ref={{sfnRef|Kompas.com|3 September 2014}}
|editor-first=Sandro
|first=Icha
|last=Rastika
}}
}}


* {{cite news
* {{cite news
|title=Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
|title=Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
|trans_title=
|trans_title=
|language=Indonesia
|language=Indonesia
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbc8h-jero-wacik-resmi-jadi-tersangka-kasus-korupsi
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbc8h-jero-wacik-resmi-jadi-tersangka-kasus-korupsi
|work=Ramadhan, Bilal
|work=Ramadhan, Bilal
|location=
|location=
|page=
|page=
|date=3 September 2014
|date=3 September 2014
|publisher=Republika Online
|publisher=Republika Online
|accessdate=3 September 2014
|accessdate=3 September 2014
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (a)}}
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (a)}}
}}
}}


* {{cite news
* {{cite news
|title=Gaya Hidup Mewah, Motif Jero Korupsi
|title=Gaya Hidup Mewah, Motif Jero Korupsi
|trans_title=
|trans_title=
|language=Indonesia
|language=Indonesia
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbimu-gaya-hidup-mewah-motif-jero-korupsi
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbimu-gaya-hidup-mewah-motif-jero-korupsi
|work=Wicaksono, Adi
|work=Wicaksono, Adi
|location=
|location=
|page=
|page=
|date=3 September 2014
|date=3 September 2014
|publisher=Republika Online
|publisher=Republika Online
|accessdate=3 September 2014
|accessdate=3 September 2014
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (b)}}
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (b)}}
}}
}}
{{refend}}
{{refend}}

== Lihat Pula ==
[[Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://archive.today/20061121122034/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml |date=2006-11-21 }}


{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
{{S-off}}
{{S-off}}
{{Kotak suksesi | jabatan = [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indoensia]] | tahun =2011–2014| pendahulu = [[Darwin Zahedy Saleh]]| pengganti = [[Chairul Tanjung]]<br /><small>(''ad-interim'') }}
{{Kotak suksesi |jabatan = [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] |tahun =2011–2014|pendahulu = [[Darwin Zahedy Saleh]]|pengganti = [[Sudirman Said]]}}


{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] | tahun =2009–2011| pendahulu = [[Mohammad Nuh]] | pengganti = [[Mari Elka Pangestu]]}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] |tahun =2009–2011|pendahulu = [[Mohammad Nuh]] |pengganti = [[Mari Elka Pangestu]]}}


{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] | tahun =2004–2009| pendahulu = [[I Gede Ardika]] | pengganti = [[Mohammad Nuh]]<br /><small>(''ad-interim'')</small>}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] |tahun =2004–2009|pendahulu = [[I Gede Ardika]] |pengganti = [[Mohammad Nuh]]<br /><small>(''ad-interim'')</small>}}


{{Kotak_selesai}}
{{Kotak_selesai}}
Baris 148: Baris 172:
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}


{{lifetime|1949||Wacik, Jero}}
{{lifetime|1949||Wacik, Jero}}{{Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia}}{{Menteri Pariwisata Indonesia}}
[[Kategori:Insinyur mesin Indonesia]]

[[Kategori:Tokoh dari Buleleng]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Singaraja]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Tokoh politik Bali]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Partai Demokrat (Indonesia)]]
[[Kategori:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 April 2024 16.41

Jero Wacik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ke-14
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 11 September 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenBoediono
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia ke-9
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Sebelum
Pendahulu
I Gede Ardika
Pengganti
Mohammad Nuh
(ad-interim)
Masa jabatan
22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenBoediono
Sebelum
Pendahulu
Mohammad Nuh
(ad-interim)
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 22 Oktober 2009
Daerah pemilihanBali
Informasi pribadi
Lahir24 April 1949 (umur 75)
Singaraja, Bali, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Demokrat
Suami/istriTriesnawati Jero Wacik
Alma materInstitut Teknologi Bandung
Universitas Indonesia
PekerjaanPolitikus, pengusaha, dosen
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jero Wacik (lahir 24 April 1949) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 21 Oktober 2004.[1] Setelah menjadi anggota DPR selama kurang dari 1 bulan, ia kembali dipercaya menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat.[2]

Pendidikan dan karier[sunting | sunting sumber]

Ia lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983.[2] Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.[2] Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).[2] Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.[2]

Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di Jakarta dan Bali.[2] Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.[2] Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 2008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama.

Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia menggantikan Darwin Zahedy Saleh.[1]

Kasus korupsi Kementrian ESDM[sunting | sunting sumber]

Pada hari Rabu, 3 September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jero Wacik yang sedang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai tersangka.[3] Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek dan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian ESDM pada tahun 2011-2013.[3] Surat perintah penyidikan Jero Wacik dikeluarkan pada tanggal 2 September 2014.[3]

Penetapan status tersangka ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretarian Jendral ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.[3] Sebelum penetapan, Ketua KPK Abraham Samad pernah menyebutkan bahwa KPK menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan pemerasan di Kementerian ESDM.[3][4] KPK juga telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait dugaan keterlibatan Jero, dan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk Wayono, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, serta istri Jero Wacik, Triesnawati Jero Wacik.[3]

Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.[3] Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.[3] Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.[3]

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.[5] Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.[5] Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 miliar.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan politik
Didahului oleh:
Darwin Zahedy Saleh
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
2011–2014
Diteruskan oleh:
Sudirman Said
Didahului oleh:
Mohammad Nuh
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
2009–2011
Diteruskan oleh:
Mari Elka Pangestu
Didahului oleh:
I Gede Ardika
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Mohammad Nuh
(ad-interim)