Jero Wacik: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(41 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = [[Insinyur|Ir.]] |
|||
|name = {{PAGENAME}} |
|name = {{PAGENAME}} |
||
|honorific-suffix = [[Sarjana Ekonomi|S.E.]] |
|||
|image = Jero Wacik Picture.jpg |
|||
| |
|image = Menteri ESDM Jero Wacik.jpg |
||
|imagesize = |
|||
|caption = |
|caption = |
||
|office = Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral |
|office = Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral |
||
|order = 14 |
|order = ke-14 |
||
|term_start = 19 Oktober 2011 |
|term_start = 19 Oktober 2011 |
||
|term_end = 11 September 2014 |
|term_end = 11 September 2014 |
||
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] |
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] |
||
|vicepresident = [[Boediono]] |
|||
|predecessor = [[Darwin Zahedy Saleh]] |
|predecessor = [[Darwin Zahedy Saleh]] |
||
|successor = [[Chairul Tanjung]] (Plt.) <br/> [[Sudirman Said]] |
|successor = [[Chairul Tanjung]] (Plt.) <br/> [[Sudirman Said]] |
||
|office2 = Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata |
|office2 = Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata |
||
|order2 = |
|order2 = ke-9 |
||
|term_start2 = |
|term_start2 = 21 Oktober 2004 |
||
|term_end2 = |
|term_end2 = 1 Oktober 2009 |
||
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] |
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] |
||
|vicepresident2 = [[Muhammad Jusuf Kalla]] |
|||
|predecessor2 = [[I Gede Ardika]] |
|predecessor2 = [[I Gede Ardika]] |
||
|successor2 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small> |
|successor2 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small> |
||
|term_start3 = |
|term_start3 = 22 Oktober 2009 |
||
|term_end3 = |
|term_end3 = 19 Oktober 2011 |
||
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] |
|||
|vicepresident3 = [[Boediono]] |
|||
|predecessor3 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small> |
|predecessor3 = [[Mohammad Nuh]] <br /><small>(''ad-interim'')</small> |
||
|successor3 = [[Mari Elka Pangestu]] |
|successor3 = [[Mari Elka Pangestu]] |
||
|office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] |
|||
|term_start4 = 1 Oktober 2009 |
|||
|term_end4 = 22 Oktober 2009 |
|||
|constituency4 = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Bali]] |
|||
|predecessor4 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan --> |
|||
|successor4 = [[I Gede Pasek Suardika]] |
|||
|majority4 = |
|||
|birth_date = {{Birth date and age|1949|4|24|mf=y}} |
|birth_date = {{Birth date and age|1949|4|24|mf=y}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Singaraja]], [[Bali]], [[Indonesia]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
|nationality = [[Indonesia]] |
|nationality = [[Indonesia]] |
||
|party = |
|party = [[Partai Demokrat]] |
||
|spouse = Triesnawati Jero Wacik |
|spouse = Triesnawati Jero Wacik |
||
|relations = |
|relations = |
||
Baris 45: | Baris 58: | ||
Ia lulus [[sarjana]] Teknik Mesin dari [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1974]] dan dari [[Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] tahun [[1983]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di [[Institut Teknologi Bandung|Teknik Mesin ITB]]. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di [[United Tractors|PT United Tractors]] sebagai ''Asistant Services Manager'' dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).{{sfn|TokohIndonesia.com}} Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.{{sfn|TokohIndonesia.com}} |
Ia lulus [[sarjana]] Teknik Mesin dari [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1974]] dan dari [[Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] tahun [[1983]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di [[Institut Teknologi Bandung|Teknik Mesin ITB]]. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di [[United Tractors|PT United Tractors]] sebagai ''Asistant Services Manager'' dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).{{sfn|TokohIndonesia.com}} Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.{{sfn|TokohIndonesia.com}} |
||
Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di [[Jakarta]] dan [[Bali]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di [[FEUI|Fakultas Ekonomi UI]] serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun |
Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di [[Jakarta]] dan [[Bali]].{{sfn|TokohIndonesia.com}} Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.{{sfn|TokohIndonesia.com}} Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di [[FEUI|Fakultas Ekonomi UI]] serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 2008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama. |
||
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle [[Kabinet Indonesia Bersatu II]], Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] menggantikan [[Darwin Zahedy Saleh]].{{sfn|Kompas.com|18 Oktober 2011}} |
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle [[Kabinet Indonesia Bersatu II]], Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] menggantikan [[Darwin Zahedy Saleh]].{{sfn|Kompas.com|18 Oktober 2011}} |
||
Baris 56: | Baris 69: | ||
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} |
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.{{sfn|Kompas.com|3 September 2014}} |
||
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 |
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 miliar.{{sfn|Republika Online|3 September 2014 (b)}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{refs|30em}} |
{{refs|30em}} |
||
Baris 64: | Baris 78: | ||
{{Refbegin|40em}} |
{{Refbegin|40em}} |
||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
| |
|title = Jero Wacik: Simbiosis Budaya dan Pariwisata |
||
| |
|language = Indonesia |
||
| |
|url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1443-simbiosis-budaya-dan-pariwisata |
||
| |
|work = |
||
| |
|publisher = TokohIndonesia.com |
||
| |
|location = |
||
| |
|accessdate = 3 September 2014 |
||
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20141210034733/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1443-simbiosis-budaya-dan-pariwisata |
|||
| archiveurl = |
|||
| |
|archivedate = 2014-12-10 |
||
| |
|ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com}} |
||
|dead-url = yes |
|||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
* {{cite news |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|editor-last=Wahono |
|||
⚫ | |||
|editor-first=Tri |
|||
⚫ | |||
|last=Liu |
|||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
* {{cite news |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|work=[[Kompas.com]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|publisher=Kompas.com |
|||
⚫ | |||
|accessdate=3 September 2014 |
|||
⚫ | |||
|ref={{sfnRef|Kompas.com|3 September 2014}} |
|||
|editor-last=Gatra |
|||
|ref={{sfnRef|Kompas.com|3 September 2014}} |
|||
|editor-first=Sandro |
|||
|first=Icha |
|||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
* {{cite news |
* {{cite news |
||
|title=Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi |
|||
|trans_title= |
|||
|language=Indonesia |
|||
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbc8h-jero-wacik-resmi-jadi-tersangka-kasus-korupsi |
|||
|work=Ramadhan, Bilal |
|||
|location= |
|||
|page= |
|||
|date=3 September 2014 |
|||
|publisher=Republika Online |
|||
|accessdate=3 September 2014 |
|||
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (a)}} |
|||
}} |
}} |
||
* {{cite news |
* {{cite news |
||
|title=Gaya Hidup Mewah, Motif Jero Korupsi |
|||
|trans_title= |
|||
|language=Indonesia |
|||
|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/09/03/nbbimu-gaya-hidup-mewah-motif-jero-korupsi |
|||
|work=Wicaksono, Adi |
|||
|location= |
|||
|page= |
|||
|date=3 September 2014 |
|||
|publisher=Republika Online |
|||
|accessdate=3 September 2014 |
|||
|ref={{sfnRef|Republika Online|3 September 2014 (b)}} |
|||
}} |
}} |
||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
== Lihat Pula == |
|||
[[Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com] |
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://archive.today/20061121122034/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jero-wacik/index.shtml |date=2006-11-21 }} |
||
{{Kotak_mulai}} |
{{Kotak_mulai}} |
||
{{S-off}} |
{{S-off}} |
||
{{Kotak suksesi | |
{{Kotak suksesi |jabatan = [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] |tahun =2011–2014|pendahulu = [[Darwin Zahedy Saleh]]|pengganti = [[Sudirman Said]]}} |
||
{{Kotak_suksesi | |
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] |tahun =2009–2011|pendahulu = [[Mohammad Nuh]] |pengganti = [[Mari Elka Pangestu]]}} |
||
{{Kotak_suksesi | |
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia]] |tahun =2004–2009|pendahulu = [[I Gede Ardika]] |pengganti = [[Mohammad Nuh]]<br /><small>(''ad-interim'')</small>}} |
||
{{Kotak_selesai}} |
{{Kotak_selesai}} |
||
Baris 148: | Baris 172: | ||
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}} |
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}} |
||
{{lifetime|1949||Wacik, Jero}} |
{{lifetime|1949||Wacik, Jero}}{{Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia}}{{Menteri Pariwisata Indonesia}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori: |
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]] |
|||
[[Kategori:Tokoh politik Bali]] |
|||
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]] |
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]] |
||
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]] |
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] |
[[Kategori:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] |
||
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]] |
|||
[[Kategori:Koruptor Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 16 April 2024 16.41
Jero Wacik | |
---|---|
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ke-14 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 11 September 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Boediono |
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia ke-9 | |
Masa jabatan 21 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Muhammad Jusuf Kalla |
Masa jabatan 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Boediono |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 22 Oktober 2009 | |
Daerah pemilihan | Bali |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 April 1949 Singaraja, Bali, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Demokrat |
Suami/istri | Triesnawati Jero Wacik |
Alma mater | Institut Teknologi Bandung Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Politikus, pengusaha, dosen |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Jero Wacik (lahir 24 April 1949) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 21 Oktober 2004.[1] Setelah menjadi anggota DPR selama kurang dari 1 bulan, ia kembali dipercaya menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat.[2]
Pendidikan dan karier[sunting | sunting sumber]
Ia lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983.[2] Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.[2] Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).[2] Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.[2]
Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di Jakarta dan Bali.[2] Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.[2] Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 2008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama.
Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia menggantikan Darwin Zahedy Saleh.[1]
Kasus korupsi Kementrian ESDM[sunting | sunting sumber]
Pada hari Rabu, 3 September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jero Wacik yang sedang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai tersangka.[3] Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek dan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian ESDM pada tahun 2011-2013.[3] Surat perintah penyidikan Jero Wacik dikeluarkan pada tanggal 2 September 2014.[3]
Penetapan status tersangka ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretarian Jendral ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.[3] Sebelum penetapan, Ketua KPK Abraham Samad pernah menyebutkan bahwa KPK menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan pemerasan di Kementerian ESDM.[3][4] KPK juga telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait dugaan keterlibatan Jero, dan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk Wayono, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, serta istri Jero Wacik, Triesnawati Jero Wacik.[3]
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.[3] Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.[3] Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.[3]
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.[5] Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.[5] Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 miliar.[5]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- "Jero Wacik: Simbiosis Budaya dan Pariwisata" (dalam bahasa Indonesia). TokohIndonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-10. Diakses tanggal 3 September 2014.
- Liu, Hindra (18 Oktober 2011). Wahono, Tri, ed. "Inilah Susunan Kabinet Hasil "Reshuffle"". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Kompas.com. Diakses tanggal 3 September 2014.
- Rastika, Icha (3 September 2014). Gatra, Sandro, ed. "KPK Tetapkan Jero Wacik Tersangka". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Kompas.com. Diakses tanggal 3 September 2014.
- "Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi". Ramadhan, Bilal (dalam bahasa Indonesia). Republika Online. 3 September 2014. Diakses tanggal 3 September 2014.
- "Gaya Hidup Mewah, Motif Jero Korupsi". Wicaksono, Adi (dalam bahasa Indonesia). Republika Online. 3 September 2014. Diakses tanggal 3 September 2014.
Lihat Pula[sunting | sunting sumber]
Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com Diarsipkan 2006-11-21 di Archive.is
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Darwin Zahedy Saleh |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia 2011–2014 |
Diteruskan oleh: Sudirman Said |
Didahului oleh: Mohammad Nuh |
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia 2009–2011 |
Diteruskan oleh: Mari Elka Pangestu |
Didahului oleh: I Gede Ardika |
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia 2004–2009 |
Diteruskan oleh: Mohammad Nuh (ad-interim) |
- Orang hidup berusia 75
- Kelahiran 1949
- Insinyur mesin Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Alumni Institut Teknologi Bandung
- Tokoh Bali
- Tokoh dari Singaraja
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Demokrat
- Tokoh politik Bali
- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
- Anggota DPR RI 2009–2014
- Koruptor Indonesia