Kabinet Pembangunan II

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabinet Pembangunan II

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Dibentuk28 Maret 1973
Diselesaikan29 Maret 1978
Struktur pemerintahan
Kepala pemerintahanSoeharto
Wakil kepala pemerintahanSri Sultan Hamengkubuwono IX
Jumlah menteri22
Total jumlah menteri25
Sejarah
PendahuluKabinet Pembangunan I
PenggantiKabinet Pembangunan III

Kabinet Pembangunan II [1] adalah nama kabinet pemerintahan di Indonesia pada tahun 1973-1978. Presiden pada Kabinet ini adalah Soeharto sedangkan wakil presiden adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Pada masa kabinet ini, dimulailah Pelita II (1 April 197431 Maret 1979). Sasaran yang hendak dicapai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja. Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri juga terjadi kenaikna produksi. Lalu banyak jalan dan jembatan yang direhabilitasi dan dibangun.

Pada masa kabinet ini juga, terjadilah peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) pada tanggal 15-16 Januari 1974 yang bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia.

Pimpinan Kabinet

Presiden Wakil Presiden
Soeharto Berkas:Soeharto, 1973.jpg Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Anggota Kabinet

Menteri Pemimpin Departemen

No. Jabatan Nama
1 Menteri Dalam Negeri Amir Machmud
2 Menteri Luar Negeri Adam Malik
(sampai dengan 1 Oktober 1977)[2],
Syarif Thayeb
(ad-interim sejak 1 Oktober 1977)
3 Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Mayjen Maraden Panggabean
4 Menteri Kehakiman Oemar Senoadji
(sampai dengan 22 Januari 1974)[3],
Mochtar Kusumaatmadja
(sejak 22 Januari 1974)
5 Menteri Penerangan Mashuri
(sampai dengan 1 Oktober 1977)[2],
Mayjen Sudharmono
(ad-interim sejak 1 Oktober 1977)
6 Menteri Perindustrian M. Jusuf
7 Menteri Perdagangan Radius Prawiro
8 Menteri Agama Abdul Mukti Ali
9 Menteri Keuangan Ali Wardhana
(sejak 4 April 1973)[4]
10 Menteri Pertanian Thoyib Hadiwidjaja
11 Menteri Pertambangan Mohammad Sadli
12 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Sutami
13 Menteri Perhubungan Emil Salim
14 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sumantri Brodjonegoro
(sampai dengan 18 Desember 1973)[5],
J.B. Sumarlin
(ad-interim sejak 18 Desember 1973-22 Januari 1974),
Syarif Thayeb
(sejak 22 Januari 1974)
15 Menteri Kesehatan G.A. Siwabessy
16 Menteri Sosial M. S. Mintaredja, S.H.
17 Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi Mayjen Subroto

Menteri Negara

No. Jabatan Nama
18 Menteri Negara Ekonomi dan Keuangan/Kepala BAPPENAS Widjojo Nitisastro
19 Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Sunawar Sukowati
20 Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara/Wakil Ketua BAPPENAS J.B.Sumarlin
21 Menteri Negara Riset Sumitro Djojohadikusomo
22 Menteri Negara Administrasi dan Keuangan/Sekretaris Negara Mayjen Sudharmono

Pejabat Setingkat Menteri

No. Jabatan Nama
23 Jaksa Agung Ali Said
(sejak 4 April 1973)
24 Gubernur Bank Sentral Rachmat Saleh
(sejak 4 April 1973)
25 Pangkopkamtib Sumitro
(sejak 4 April 1973-2 Maret 1974)[6],
Soeharto
(sejak 2 Maret 1974, tetapi yang melaksanakan tugasnya adalah Laksamana Soedomo )

Catatan Kaki

  1. ^ Keputusan Presiden RI Nomor 9/1973.
  2. ^ a b Adam Malik diangkat menjadi Ketua MPR/DPR RI. Dan Mashuri dilantik menjadi anggota MPR/DPR RI.
  3. ^ Oemar Senoadji diangkat menjadi Ketua Mahkamah Agung RI.
  4. ^ Ali Wardhana sebenarnya dilantik pada 28 Maret 1973, tetapi baru dilantik karena dia saat itu bertugas di luar negeri.
  5. ^ Sumantri Brodjonegoro meninggal dunia.
  6. ^ Sumitro mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pangkopkamtib.

Referensi

  • Winarno, Bondan. 2013. J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Pembangunan I
Kabinet Pembangunan II
1973–1978
Diteruskan oleh:
Kabinet Pembangunan III