Karen Agustiawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +perbaiki, replaced: Karir → Karier using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(43 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Karen Agustiawan
|name = Ir. Hj. Karen Agustiawan
| image = Karenagustiawan.jpeg
|image = Karen Agustiawan.jpg
| alt =
|alt =
| caption =
|caption =
| birth_name =
|birth_name = Hj. Galaila Karen Kardinah
| birth_date = {{Birth date and age|1958|10|
|birth_date = {{Birth date and age|1958|10|19}}
|birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
19}}
|death_date =
| birth_place = di [[Bandung]], [[Indonesia]]
|death_place =
| death_date =
|nationality = Indonesia
| death_place =
|parents = R. HJ. Asiah dan Dr. H. Sumiyatno
| nationality = Indonesia
| parents = R. Asiah dan Dr. Sumiyatno
|spouse = Ir. H. Herman Agustiawan
|other_names =
| spouse = Herman Agustiawan
|known_for = [[Forbes]] Magazine : '''Asia's 50 Power Businesswomen''' ([[2011]])
| other_names =
|occupation = Mantan Direktur Utama [[Pertamina]]
| known_for = [[Forbes]] Magazine : '''Asia's 50 Power Businesswomen''' ([[2011]])
|years_active =
| occupation = Direktur Utama [[Pertamina]]
| years_active = 2009
}}
}}
'''Karen Agustiawan''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|19|10|1958}}) adalah direktur utama [[Pertamina]], [[2009]]-[[2014]]. Pada tahun 2011, ''[[Forbes]]'' memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar ''Asia's 50 Power Businesswomen''. Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], [[Amerika Serikat]].
[[Insinyur|Ir.]] '''Karen Agustiawan''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|19|10|1958}}) adalah Direktur Utama [[Pertamina]] periode [[2009]]-[[2014]]. Pada tahun 2011, ''[[Forbes]]'' memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar ''Asia's 50 Power Businesswomen''. Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi "Visiting Scholar" di [[Harvard Kennedy School of Government. University]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]].


==Kehidupan pribadi==
== Kehidupan pribadi ==
Agustiawan lahir di [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]] pada [[1958]]. Dia adalah [[anak]] perempuan dari R. Asiah dan Dr. Sumiyatno, utusan pertama [[Indonesia]] di [[World Health Organization]] dan presiden terdahulu dari Biofarma, [[perusahaan]] farmasi.<ref name=post>{{cite news|title=Karen Agustiawan: Challenges male domination of oil and gas industry|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/08/karen-agustiawan-challenges-male-domination-oil-and-gas-industry.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=February 8, 2009}}</ref> Pada tahun [[1983]], ia lulus dari [[Institut Teknologi Bandung]] pada jurusan [[Teknik fisika]]. Ia [[menikah]] dengan [[Herman Agustiawan]], seorang mantan pegawai di [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) yang sekarang bekerja di [[Dewan Energi Nasional]]. Ia mempunyai 3 orang [[anak]].
Karen Agustiawan lahir di [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]] pada [[1958]]. Dia adalah [[anak]] perempuan dari R. Asiah dan Dr. Sumiyatno, utusan pertama [[Indonesia]] di [[World Health Organization]] dan presiden terdahulu dari Biofarma, [[perusahaan]] farmasi.<ref name=post>{{cite news|title=Karen Agustiawan: Challenges male domination of oil and gas industry|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/08/karen-agustiawan-challenges-male-domination-oil-and-gas-industry.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=February 8, 2009}}</ref> Pada tahun [[1983]], ia lulus dari [[Institut Teknologi Bandung]] pada jurusan [[Teknik fisika]]. Ia [[menikah]] dengan [[Herman Agustiawan]], seorang mantan pegawai di [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) yang sekarang bekerja di [[Dewan Energi Nasional]]. Ia mempunyai 3 orang [[anak]].


== Karier ==<!--Dia semula dimaksudkan menjadi [[professor]], tetapi atas desakan ayahnya ia memutuskan untuk mengejar kariernya di bidang bisnis.<ref name=post/> After graduating, she took a job at [[Mobil]], working as a quality controller for seismic drilling projects. She later worked as a project leader in the company's Exploration Computing Department. In 1998, she left Mobil for Landmark Concurrent Solusi, the Indonesian branch of [[Landmark Graphics Corporation]]. As a result of Landmark's merger with [[Halliburton]], Agustiawan was promoted to project manager of oil and gas accounts in 2002. In 2006, she became the first woman head of Pertamina's [[Upstream (petroleum industry)|upstream]] division. In February 2009 she was appointed CEO and president of the company, making her the first female to hold the position.<ref name=post/><ref>{{cite news|title=The ones who made a difference|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/27/the-ones-who-made-a-difference.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=December 27, 2009}}</ref> During her tenure as CEO she has overseen the development of alternative energy sources like [[coal bed methane extraction]] and established a [[liquefied natural gas]] distribution system with [[Perusahaan Listrik Negara]].<ref name=forbes>{{cite news|title=Asia's 50 Power Businesswomen: Karen Agustiawan|url=http://www.forbes.com/lists/2012/13/power-women-asia-12_Karen-Agustiawan_N2AR.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Forbes|date=March 2012}}</ref> -->
== Karier ==<!--Dia semula dimaksudkan menjadi [[professor]], tetapi atas desakan ayahnya ia memutuskan untuk mengejar kariernya di bidang bisnis.<ref name=post/> After graduating, she took a job at [[Mobil]], working as a quality controller for seismic drilling projects. She later worked as a project leader in the company's Exploration Computing Department. In 1998, she left Mobil for Landmark Concurrent Solusi, the Indonesian branch of [[Landmark Graphics Corporation]]. As a result of Landmark's merger with [[Halliburton]], Agustiawan was promoted to project manager of oil and gas accounts in 2002. In 2006, she became the first woman head of Pertamina's [[Upstream (petroleum industry)|upstream]] division. In February 2009 she was appointed CEO and president of the company, making her the first female to hold the position.<ref name=post/><ref>{{cite news|title=The ones who made a difference|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/27/the-ones-who-made-a-difference.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=December 27, 2009}}</ref> During her tenure as CEO she has overseen the development of alternative energy sources like [[coal bed methane extraction]] and established a [[liquefied natural gas]] distribution system with [[Perusahaan Listrik Negara]].<ref name=forbes>{{cite news|title=Asia's 50 Power Businesswomen: Karen Agustiawan|url=http://www.forbes.com/lists/2012/13/power-women-asia-12_Karen-Agustiawan_N2AR.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Forbes|date=March 2012}}</ref> -->


Lulus dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1983]], Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai ''business development manager'' ([[1998]]-[[2002]]), dan Halliburton Indonesia sebagai ''commercial manager for consulting and project management'' ([[2002]]-[[2006]]). Berkarier di PT [[Pertamina]] (Persero)  sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu ([[2006]]-[[2008]]), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak [[5]] [[Maret]] [[2008]] hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai  Direktur Utama PT [[Pertamina]] (Persero) pada [[5]] [[Februari]] [[2009]]. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi ''energizing Asia''.
Lulus dari Fakultas Teknologi Industri (jurusan [[Teknik Fisika]]), [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1983]], Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai ''business development manager'' ([[1998]]-[[2002]]), dan [[Halliburton]] Indonesia sebagai ''commercial manager for consulting and project management'' ([[2002]]-[[2006]]). Berkarier di PT [[Pertamina]] (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu ([[2006]]-[[2008]]), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak [[5]] [[Maret]] [[2008]] hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT [[Pertamina]] (Persero) pada [[5]] [[Februari]] [[2009]]. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi ''energizing Asia''.


Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT [[Pertamina]] tertanggal [[1 Oktober]] [[2014]] dan menjadi dosen guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], AS.
Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT [[Pertamina]] tertanggal [[1 Oktober]] [[2014]] dan menjadi dosen guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], AS.


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}
{{lifetime|1958||Agustiawan, Karen}}
{{lifetime|1958||Agustiawan, Karen}}


{{S-start}}
{{S-start}}
{{s-bus}}
{{Succession box
{{Succession box
| title = Direktur Utama PT [[Pertamina]] (Persero)
|title = [[Direktur Utama Pertamina|Direktur Utama PT Pertamina (Persero)]]
| years = [[2009]] - [[2014]]
|years = 2009–2014
|before = [[Ari Hernanto Soemarno]]
| with =
| before = [[Ari Hernanto Soemarno]]
|after = [[Dwi Soetjipto]]
| after = [[Dwi Soetjipto]]
}}
}}
{{S-end}}
{{S-end}}


{{Direktur Utama Pertamina}}
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]

[[Kategori:Pertamina]]
[[Kategori:Direktur Utama BUMN]]
[[Kategori:Direktur Utama BUMN]]
[[Kategori:Direktur Utama Pertamina]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]





Revisi terkini sejak 17 Desember 2023 04.25

Ir. Hj. Karen Agustiawan
LahirHj. Galaila Karen Kardinah
19 Oktober 1958 (umur 65)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanMantan Direktur Utama Pertamina
Dikenal atasForbes Magazine : Asia's 50 Power Businesswomen (2011)
Suami/istriIr. H. Herman Agustiawan
Orang tuaR. HJ. Asiah dan Dr. H. Sumiyatno

Ir. Karen Agustiawan (lahir 19 Oktober 1958) adalah Direktur Utama Pertamina periode 2009-2014. Pada tahun 2011, Forbes memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar Asia's 50 Power Businesswomen. Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi "Visiting Scholar" di Harvard Kennedy School of Government. University, Massachusetts, Amerika Serikat.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Karen Agustiawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada 1958. Dia adalah anak perempuan dari R. Asiah dan Dr. Sumiyatno, utusan pertama Indonesia di World Health Organization dan presiden terdahulu dari Biofarma, perusahaan farmasi.[1] Pada tahun 1983, ia lulus dari Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik fisika. Ia menikah dengan Herman Agustiawan, seorang mantan pegawai di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sekarang bekerja di Dewan Energi Nasional. Ia mempunyai 3 orang anak.

Karier[sunting | sunting sumber]

Lulus dari Fakultas Teknologi Industri (jurusan Teknik Fisika), Institut Teknologi Bandung tahun 1983, Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager (1998-2002), dan Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management (2002-2006). Berkarier di PT Pertamina (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu (2006-2008), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak 5 Maret 2008 hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi energizing Asia.

Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT Pertamina tertanggal 1 Oktober 2014 dan menjadi dosen guru besar di Harvard University, Boston, AS.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Karen Agustiawan: Challenges male domination of oil and gas industry". Jakarta Post. February 8, 2009. Diakses tanggal March 6, 2012. 
Jabatan bisnis
Didahului oleh:
Ari Hernanto Soemarno
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
2009–2014
Diteruskan oleh:
Dwi Soetjipto